Liputan6.com, Jakarta Indonesia kembali berpartisipasi di ajang Abu Dhabi International Petroleum and Conference (ADIPEC) 2022, yang diselenggarakan pada 31 Oktober-3 November 2022 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Indonesia yang diwakili oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), memperkenalkan 9 perusahaan penunjang industri migas dalam negeri, yang dinilai mampu menghasilkan produk dan layanan dengan kualitas standar internasional.
Baca Juga
Advertisement
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji l, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh tim dan juga industri dalam negeri yang terlibat di ADIPEC 2022.
"Ke depan, kita berharap Industri penunjang hulu migas Indonesia mendapatkan kepercayaan lebih untuk dapat mendukung proyek dan operasi hulu migas di tingkat global," katanya saat pembukaan Indonesia Pavilion-ADIPEC di Abu Dhabi, Senin waktu setempat (1/11/2022).
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menambahkan, kehadiran Indonesia Pavilion bisa memberikan dampak terhadap penguatan industri penunjang dalam negeri, yang bermuara pada peningkatan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta multiplier effect di Indonesia.
"Pemerintah terus memperkuat peran perusahaan dalam negeri di seluruh pelaksanaan aktivitas industri hulu migas. Komitmen ini tidak berhenti sekadar memenuhi kebutuhan dalam negeri, namun juga mempromosikan kemampuan industri lokal sebagai penunjang hulu migas di level global," katanya.
Indonesia Pavilion
Sementara Kepala Divisi Pengelolaan Rantai Suplai dan Analisis Biaya SKK Migas, Erwin Suryadi selaku Ketua Tim Indonesia Pavilion ADIPEC 2022 mengatakan, Indonesia Pavilion kali ini sangat istimewa.
Sebab, untuk pertama kalinya menghadirkan kerjasama antara Kementerian ESDM, SKK Migas, dan Pertamina yang membawa seluruh direksi subholding perusahaan dan 9 pabrikan dalam negeri yang sudah dibina, dan memiliki kemampuan ekspor ke mancanegara.
Mereka adalah Pertamina Patra Niaga, Starborn Chemical, Fajar Benua Grup, Molden Patra Sejahtera, Teknologi Rekayasa Katup, Daeshin Flange Fitting Industri, Krakatau Steel, Citra Tubindo Tbk, Bukit Baja Nusantara.
"Partisipasi Indonesia di ADIPEC 2022 akan menjadi ajang promosi yang baik bagi Indonesia untuk dapat membuka kesempatan peluang bisnis, khususnya pada industri minyak dan gas bumi. Kami mempertemukan mereka dengan investor potensial untuk terlibat bersama-sama mengembangkan industri hulu migas di Tanah Air. Ini perlu, untuk menjawab visi produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar standar kaki kubik gas per hari di tahun 2030," urainya.
Advertisement
ADIPEC 2022
ADIPEC 2022 menyediakan platform untuk bertukar ide dan mendiskusikan tantangan global terbaru yang mempengaruhi pasar energi, termasuk tantangan pasokan energi, dan solusi masa depannya. Forum ini dihadiri oleh para pembuat kebijakan dan pengambil keputusan di bidang energi, inovator dan perusahaan energi di seluruh dunia.
Sedikitnya, 150.000 profesional bidang energi, 2,200 perusahaan peserta termasuk di antaranya 54 perusahaan migas nasional dan internasional ambil bagian di event ini. Sejauh ini, tercatat 40 menteri bidang energi dari 28 negara paviliun ikut berpartisipasi.
Erwin menambahkan, keikutsertaan Indonesia di ADIPEC 2022 merupakan salah satu program kerja SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) 2022.
"Sebelumnya, SKK Migas juga menyelenggarakan Forum Kapasitas Nasional, yang puncaknya diadakan di Jakarta pada Agustus 2022. Bersama KKKS, SKK Migas juga telah memfasilitasi 20 perusahaan lokal di ajang Oil & Gas Asia yang diadakan di Malaysia, pada September 2022," tutupnya.