Liputan6.com, Jakarta Lulusan baru atau disebut fresh graduate mungkin merasa kaget saat melihat kualifikasi lowongan kerja di perusahaan impian mencari kandidat yang berpengalaman.
Rasa putus asa kemudian bisa jadi menghantui. Padahal meski baru lulus tidak menutup kemungkinan jika Anda bisa lulus rekrutmen dan menjadi bagian di perusahaan tersebut.
Bagi kandidat lulusan baru, selain persyaratan dan gelar pendidikan, kuncinya ialah lisensi dan sertifikasi yang dimiliki saat melamar pekerjaan. Peluang Anda lulus seleksi bisa datang dari pengalaman kerja yang pernah dilakukan tersebut.
Advertisement
Akan tetapi selain itu, ada pula beberapa tips yang bisa dilakukan khususnya bagi lulusan baru untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Melansir Forbes, Rabu (13/12/2022), berikut ini beberapa tips yang bisa Anda pertimbangkan saat melamar pekerjaan.
1. Cari Tahu Posisi yang Ingin Dilamar
Ini lebih dari sekadar membaca deskripsi pekerjaan yang diposting oleh perusahaan atau firma pencarian. Dengan pencarian Google yang sederhana, Anda akan sering menemukan artikel yang ditulis oleh para pemimpin bisnis dengan peran serupa yang membahas tantangan dan peluang serta penghargaan profesional untuk berada di posisi tersebut. Wawasan ini sangat berharga saat menulis surat lamaran Anda dan mempersiapkan wawancara.
2. Tulis Keahlian yang Dimiliki
Seringkali, Anda menjadi begitu sibuk dengan tanggung jawab pekerjaan sehingga perlu mundur dan melihat seberapa banyak Anda telah berkembang secara pribadi di bidang yang tidak Anda anggap sebagai keahlian utama. Terutama karena Anda mempertimbangkan peran yang lebih bergengsi, perekrut mencari soft skill di luar bidang keahlian utama Anda. Ini mungkin termasuk jaringan, komunikasi, berbicara di depan umum dan pendampingan.
Â
3. Manfaatkan Jaringan atau Relasi
Terutama jika Anda mempertimbangkan untuk beralih industri atau menaiki tangga karier di perusahaan saat ini atau pesaing industri, identifikasi teman tepercaya, mantan teman sekelas, dan rekan kerja yang dapat Anda ajak bicara secara rahasia. Seringkali, percakapan santai ini tidak hanya dapat mengidentifikasi peluang yang realistis, tetapi juga memberi Anda wawasan besar tentang kekuatan dan kualitas menarik Anda.
4. Temukan Kelompok Pendukung
Kita semua membutuhkan pemandu yang membangun dan mendorong Anda untuk mencapai tujuan. Itu seperti seorang konselor perguruan tinggi atau orang tua yang suportif yang mendukung seorang siswa sekolah menengah atas untuk melamar ke universitas peringkat atas.
Jadi pada intinya, Anda membutuhkan jenis kelompok pendukung yang sama yang memberi tahu bahwa tidak apa-apa untuk mengejar pekerjaan impian dan dapat melakukannya.
Â
Advertisement
5. Jangan Menyerah dan Terus Mencoba
Membuka surat atau email terkait lamaran kerja terkadang membuat hati tidak tenang. Akan tetapi, Anda juga harus realistis dan siap atas keputusan tersebut. Jangan tersinggung jika dinyatakan tidak lulus.
Pikirkan bahwa Anda mungkin tidak memiliki profil atau tidak cocok dengan budaya perusahaan. Jangan biarkan satu kekalahan itu menghentikan perjuangan Anda. Alih-alih, gunakan itu sebagai momen pengajaran, kelompokkan kembali, dan identifikasi peluang berikutnya.
Meraih pekerjaan impian bisa menjadi pengalaman yang mengintimidasi. Dibutuhkan refleksi batin tentang apa yang dapat Anda bawa meja interview dan kepercayaan diri untuk menempatkan diri sebagai kandidat potensial. Tetapi dengan persiapan yang cermat dan tepat, Anda mungkin menemukan diri Anda dalam karier di mana Anda hidup dalam mimpi setiap hari.
Â