Kereta yang Kecelakaan di Bandung Barat Bukan Rangkaian Kereta Cepat Jakarta Bandung

Kecelakaan kereta yang keluar jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung memakan 2 korban jiwa dan 2 korban luka-luka. KCIC memastikan 2 korban luka-luka telah mendapat penanganan medis.

oleh Arief Rahman H diperbarui 12 Mei 2023, 23:49 WIB
Diterbitkan 19 Des 2022, 12:50 WIB
Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terparkir di Stasiun Tegalluar
Foto udara suasana rangkaian kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan kejadian anjloknya rangkaian kereta yang terjadi pada Minggu 18 Desember 2022 bukan rangkaian kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Namun, itu adalah kereta kerja yang berfungsi untuk memasang rel.

Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China Rahadian Ratry dalam keterangannya menegaskan hal tersebut. Dia juga mengonfirmasi kejadian yang menyangkut megaproyek tersebut.

"Kereta yang keluar jalur bukanlah rangkaian Kereta Cepat, tetapi Rangkaian Kereta Kerja berupa Lokomotif Kerja dan Mesin Pemasangan Rel (ballasted).Kejadian tersebut terjadi pada 18 Desember 2022 sekitar pukul 17.00 WIB di desa Cempaka Mekar, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat," tutur dia dalam keterangan resmi, Senin (19/12/2022).

Kereta yang keluar jalur ini diketahui memakan 2 korban jiwa dan 2 korban luka-luka. Rahadian memastikan 2 korban luka-luka telah mendapat penanganan medis.

"Saat ini 2 korban luka luka sudah mendapatkan perawatan di RS Santosa Bandung, 2 orang korban luka ringan sudah diperbolehkan pulang," ujarnya.

"Proses evakuasi sudah berlangsung sejak Minggu malam dan masih berlangsung hingga pagi ini, Senin 19 Desember 2022," sambungnya.

Selanjutnya, pihaknya akan memulai investagasi untuk mencari penyebab dari kecelakaan tersebut.

"PT KCIC melakukan koordinasi bersama dengan pihak terkait untuk menangani kejadian ini. PT KCIC mendukung penuh proses investigasi yang dilakukan pihak berwenang," bebernya.

 

Tetap Berjalan

Lebih lanjut, Rahadian menegaskan kalau perusahaan masih terus melakukan pengerjaan proyek sesuai dengan rencana. Termasuk dalam pemasangan rel tanpa balas.

"Proses pembangunan di area kerja KCJB saat ini tetap berjalan. Pembangunan stasiun dan pemasangan subsistem perkeretaapian di area KCJB tetap dilakukan sesuai prosedur dan jadwal yang telah ditetapkan. Termasuk pemasangan rel tanpa balas," ujarnya.

"KCIC akan melakukan evaluasi menyeluruh atas SOP pemasangan rel, dan SOP Pekerjaan lainnya, serta memastikan segenap pekerjaan yang dilakukan kontraktor KCJB mengimplementasikan aspek Safety, Security, Health and Environment (SSHE) pada setiap aktivitas kerja," pungkas Rahadian Ratry.

 

Korban Jiwa dan Luka

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terparkir di Stasiun Tegalluar
Petugas memeriksa rangkaian kereta cepat di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Kabaten Bandung, Jabar, memakan korban. Kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat menyebabkan dua orang meninggal dunia dan lainnya luka-luka. Tim Labfor dan Inafis Polri serta Polda Jabar langsung turun ke lokasi hari ini untuk mengecek tempat kejadian kecelakaan.

Kepala Divisi Humas Polri Irjenpol Dedi Prasetyo mengatakan, Tim Labfor dan dari Mabes Polri, kemudian Inafis melapis Polda Jawa Barat sudah turun ke TKP.

Peristiwa ini cukup menyita perhatian warga jejaring dan cuplikan video amatir peristiwa kecelakaan kereta cepat beredar luas di dunia maya. Menurut jenderal bintang dua itu, tim kepolisian bersama kementerian dan lembaga terkait menelusuri penyebab kecelakaan itu.

Dedi mengatakan, dalam kecelakaan itu terdapat korban jiwa, yakni dua orang meninggal dunia dan lima orang luka berat. Terkait kecelakaan itu, kata dia, penyidik dari Polda Jawa Barat telah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan sejumlah saksi-saksi di tempat kejadian.

"Saksi-saksi yang sudah diperiksa oleh penyidik Polda Jabar informasi yang saya dapat tadi malam kurang lebih 18 orang," kata dia.

 

Masih Proses

Rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung Terparkir di Stasiun Tegalluar
Rangkaian kereta cepat terparkir di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022). Progres pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah mencapai 88,8 persen dan direncanakan beroperasi pada Juli 2023. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Dedi juga menyebutkan, upaya mencari tahu penyebab kecelakaan maut kereta cepat tersebut masih berproses, tidak hanya dari kepolisian, tetapi juga ahli dari Komite Nasional Kecelakaan Transportasi, termasuk dari PT KAI.

"Bila perlu nanti melibatkan dari pihak luar sebagai penyedia kereta tersebut ya. Jadi betul-betul hasilnya akan komprehensif disampaikan ke media," ujar dia.

Tim Inafis telah mengidentifikasi korban kecelakaan kereta, baik yang meninggal dunia ataupun luka-luka. Kemudian, lanjut dia, hari ini tim polisi mengecek semua yang menjadi jalur perlintasan, titik tabrakan, dan kereta api yang digunakan untuk uji coba tersebut.

"Semua akan kami cek semuanya. Ini butuh proses," katanya.

Kecelakaan melibatkan kereta teknis dan lokomotif kereta cepat di proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) terjadi di Kampung Cempaka, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (18/12/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Lokomotif kereta cepat bergerak cepat dari arah Padalarang menuju Jakarta hingga menabrak kereta teknis yang tengah berada di luar rel kereta.

Infografis Kereta Tercepat
Infografis Kereta Tercepat (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya