Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir menyoroti sektor ketenagakerjaan di bawah perusahaan BUMN. Salah satunya, terkait lowongan kerja pegawai kontrak untuk satu kali proyek milik perusahaan pelat merah.
Ke depan, Erick ingin para pekerja tersebut bisa mengabdi secara berkelanjutan di bawah bendera BUMN, bukan hanya untuk satu pekerjaan saja.
Baca Juga
"Membuka lapangan pekerjaan, tapi ini yang bukan karena proyek. Ini yang saya enggak mau. Oh, BUMN bikin smelter di sini, mempekerjakan 30.000 (orang). Abis itu smelternya jadi, masih ada 30.000 nya?" kata Erick Thohir di Jakarta, Senin (2/1/2023).
Advertisement
"Saya ingin ini jadi pekerjaan yang kontinu, bukan lagi (hanya untuk satu proyek) bangun jalan tol, bukan lagi smelter (saja)," ucapnya.
Proyeksi ini senada dengan upaya merger perusahaan BUMN yang tengah dikerjakannya. Erick menyangkal wacana bahwa aksi korporasi tersebut menimbulkan korban PHK, tapi justru memperluas lowongan kerja.
"Tapi kembali saya katakan, kalau sudah di-merger dan ada yang sebut ada isu pengurangan pegawai, belum tentu. Sekarang aja ada penambahan pegawai terus," paparnya.
Erick Thohir lantas mengatakan, upaya konsolidasi BUMN akan terus dilanjutkan pada 2023 ini. Salah satunya, penggabungan PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II yang masih membutuhkan proses.
"Tahun-tahun ini ke depan akan lebih banyak merger. Kemarin kan PPD sama Damri kita (segerakan) merger, karena kalau industrinya mirip. Ngapain punya 2 BUMN (yang sama sektornya)," kata Erick Thohir.
"Jadi, merger-merger akan kita lakukan. Salah satunya itu yang lagi kita jajaki (Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II)," tandasnya.
Kepemimpinan Erick Thohir Dinilai Berhasil Menguatkan Ekonomi Nasional
Sebelumnya, berbagai pencapaian berhasil diraih Menteri BUMN Erick Thohir selama tiga tahun kepemimpinan. Inovasi kebijakan orang nomor satu di Kementerian BUMN ini kian memperkuat perekonomian Tanah Air.
Terlihat dari kenaikan laba pendapatan BUMN yang sangat signifikan, di bawah kepemimpinannya BUMN berhasil menorehkan pendapatan gemilang. Kondisi demikian semakin membuat perubahan baik yang mempercepat kemajuan.
Di era kepemimpinan Erick Thohir laba pendapatan konsisten meningkat dari Rp 13 triliun menjadi Rp 124,7 triliun. Bahkan di kuartal III 2022, laba BUMN sudah tercatat sebesar Rp 155 triliun.
"Sebagai menteri terbaik, Erick Thohir juga dipercaya sebagai pemimpin yang bisa memperbaiki perekonomian Indonesia ke depan," tutur Pengamat Politik Yuari Prayanto atau Mazdjo Pray kepada wartawan, Sabtu (31/12/2022).
Selain itu, dia mengatakan, Erick Thohir memiliki kemampuan memimpin yang sangat mumpuni. Hal tersebut juga telah dibuktikannya selama menjabat sebagai Menteri BUMN.
Advertisement
Capaian
Capaian membanggakan Erick Thohir di antaranya, berperan aktif dalam menghadirkan vaksin untuk menanggulangi pamdemi Covid -19. Sukses memberantas korupsi di tubuh BUMN sampai mampu membuat Indonesia terhindar dari sanksi FIFA.
"Mencuatnya nama Erick Thohir tidak terlepas dari kemampuan individu yang luar biasa" ungkap Mazdjo Pray.
Atas dasar itulah, dia menilai, menjadi sangat wajar bila Erick Thohir begitu digandrungi masyarakat untuk maju di Pilpres 2024. Terutama untuk menjadi calon wakil presiden (cawapres) dengan siapapun pasangannya.
"Dan semakin diminati jadi pemimpin selanjutnya," pungkas Mazdjo Pray.