Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap pencapaian Sarinah yang menjadi destinasi belanja maupun wisata. Bahkan, dia mencatat ada 7,5 juta orang yang sudah mengunjungi Sarinah sejak dibuka pasca renovasi.
Erick Thohir menyebut angka itu didapat dalam 9 bulan terakhir setelah soft launching yang dilakukan, dan dibuka resmi beberapa bulan lalu. Sarinah sendiri memang menjadi etalase bagi produk-produk lokal unggulan.
Baca Juga
"Sarinah kini mencatatkan kunjungan 7,5 orang dalam 9 bulan," kata dia disela-sela peresmian Sarinah Duty Free, ditulis Kamis (2/2/2023).
Advertisement
"Ini dukung bagi UMKM. Ini menjadi destinasi turis mancanegara dan turis lokal. Ini sejalan dengan upaya pemulihan ekonomi pemerintah untuk mendatangkan lebih banyak kunjungan," sambungnya.
Pada kesempatan ini dia meresmikan Sarinah Duty Free, atau toko bebas bea untuk barang impor. Bedanya, toko bebas bea ini turut menghadirkan produk UMKM lokal Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir secara resmi membuka operasional toko bebas bea atau 'Sarinah Duty Free'. Menurutnya ini jadi bagian kerja sama yang membawa keuntungan bagi produk-produk Indonesia.
"Kerja sama antara Dufry dan Sarinah untuk menghadirkan kerja sama winwin dimana Indonesia punya market yang besar tapi juga kita butuh Dufry untuk mendukung produk Indonesia merambah pasar global. Ini yang sudah kita sepakati sejak hari pertama," ungkapnya dalam momen peluncuran di Sarinah, Rabu (1/2/2023).
Â
Kerja Sama Sarinah-Dufry
Informasi, pembukaan toko bebas bea ini memang upaya kerja sama antara Sarinah dan Dufry. Dufry sendiri merupakan perusahaan yang familiar dalam membuka toko bebas bea di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Toko di Sarinah adalah toko bebas bea kedua yang dibawa Dufry di Indonesia.
Dengan konsep berbeda dari Duty Free shop lainnya, Erick bangga dengan adanya produk-produk lokal yang ikut berjejer. Dimana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kita bangga hari ini bisa merealisasikan ini, sebelumnya kita tidak bisa menemukan produk Indonesia yang high quality yang berjejer dari UMKM di Duty Free shop yang kita lihat sekarang," kata dia.
Â
Advertisement
Promosikan Produk Lokal
Lebih lanjut, Erick Thohir menantang Sarinah untuk bisa membawa produk-produk lokal Indonesia merambah pasar global. Ini juga yang jadi bagian dari kerja sama antara Sarinah dan Dufry.
"Produk-produk ini bisa mejeng diantara produk populer berkelas internasional, kedepannya saya ingin Sarinah mengembangkan pasar dari produk-produk UMKM baik secara domestik dan mendunia," paparnya.
"Saya ajak semua orang untuk mengenalkan semua produk kelas tinggi kita dan tentunya untuk mengenalkan produk Indonesia ke komunitas Internasional agar mereka bisa tahu kalau produk Indonesia juga berkualitas, sehingga bisa memperbaiki hubungan baik Indonesia dengan dunia internasional," sambung Erick Thohir.
Â
Tantang Sarinah
Menteri BUMN Erick Thohir memberikan tantangan ke Sarinah untuk melebarkan pasar dari produk-produk UMKM Indonesia. Tantangan ini diberikan seiring dengan dibukanya toko bebas bea 'Sarinah Duty Free'.
Dalam sambutannya, Erick meminta kalau Sarinah menjadi toko ritel kelas dunia. Dengan begitu, produk Indonesia pun akan mampu merambah ke pasar global.
"Kita ingin Sarinah menjadi ritel kelas dunia, sehingga produk Indonesia bisa merambah ke pasar global, jadi terima kasih ke Sarinah, Dufry dan Omega Groups karena telah merealisasikan kerja sama strategis ini yang kita lihat sekarang," katanya dalam peresmian Sarinah Duty Free, Rabu (1/2/2023).
Diketahui, Erick Thohir menggandeng Dufry International dan Omega Group dalam menghadirkan toko bebas bea Sarinah Duty Free. Kerja sama ini, menurutnya bukti nyata yang menghasilkan keuntungan bagi semua pihak.
"Partnership antara Dufry dan Sarinah untuk menghadirkan kerja sama yang win-win dimana Indonesia punya market yang besar tapi juga kita butuh Dufry untuk mendukung produk Indonesia merambah pasar global. Ini yang sudah kita sepakati sejak hari pertama," ungkapnya.
Dengan konsep berbeda dari Duty Free shop lainnya, Erick bangga dengan adanya produk-produk lokal yang ikut berjejer. Dimana hal ini belum pernah terjadi sebelumnya.
"Kita bangga hari ini bisa merealisasikan ini, sebelumnya kita tidak bisa menemukan produk Indonesia yang high quality yang berjejer dari UMKM di Duty Free shop yang kita lihat sekarang," kata dia.
Advertisement