Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara terus dikebut. Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) telah menandatangani 89 paket khusus IKN Nusantara Tahun Anggaran (TA) 2022 - 2023.
Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yudha Mediawan menjelaskan, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi telah menjalankan tender atau seleksi paket khusus IKN Tahun Anggaran 2022 - 2023. Sejauh ini tender tersebu untuk 129 paket dengan nilai Rp 28,88 triliun.
Baca Juga
"Sudah terkontrak sebanyak 89 paket atau senilai Rp 25,07 triliun. Sementara untuk paket yang dalam proses tender sebanyak 16 paket atau senilai Rp 1,89 triliun," ujar Yudha dikutip dari Antara, Selasa (14/2/2023).
Advertisement
Dia juga menambahkan bahwa untuk 16 paket yang dalam proses tender, sebanyak 10 paket IKN atau senilai Rp106 miliar belum penetapan dan enam paket IKN atau senilai Rp 1,78 triliun sudah dilakukan penetapan.
Sedangkan 24 paket khusus IKN lainnya atau senilai Rp 1,9 triliun belum dilakukan tender atau seleksi.
"Ini yang belum melaksanakan tender karena belum lengkapnya kelengkapan kriteria kesiapan (Readiness Criteria) dan juga dokumen-dokumen yang harus mendukung proses lelang," kata Yudha.
Â
Moeldoko: Pembangunan Infrastruktur IKN Sudah 15 Persen
Sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyebut ada sejumlah kendala dalam pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, salah satunya dikarenakan faktor cuaca. Namun, dia mengklaim pembangunan infrastruktur IKN berjalan dengan baik dan sesuai tahapan yang ditetapkan.
"Info dari Kasatgas (Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN) progres pembangunannya sudah lima belas persen," kata Moeldoko dikutip dari siaran persnya, Sabtu (11/2/2023).
Dia menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi memiliki semangat luar biasa dalam pembangunan ibu kota negara baru. Untuk itu, semua pihak harus memberikan dukungan agar pembangunan IKN bisa cepat terwujud.
"Pembangunan IKN ini akan jadi pengungkit tumbuhnya ekonomi dan sektor lainnya. Ini yang harus dipahami semua pihak," jelasnya.
"Jadi jangan ada yang memanfaatkan momentum ini untuk menggangu proses pembangunan," sambung Moeldoko.
Menurut dia, rumah tinggal untuk pekerja konstruksi dan bendungan Sepaku Semoi juga sudah layak. Dengan begitu, Moeldoko optimistis pembangunan IKN akan rampung dengan cepat.
"Rumah tinggal untuk pekerja sangat layak. Ini membuat saya semakin yakin pembangunan IKN bisa cepat selesai," ujar Moeldoko.
Â
Advertisement
Pembangunan hingga 2045
Sebagai informasi, pemerintah telah memiliki rencana pembangunan ibu kota negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur mulai tahun 2022 hingga 2045. Tahapan pembangunannya dibagi menjadi lima tahap.
Tahap pertama pada 2022-2024, fokus pembangunan pada infrastruktur dasar. Mulai dari, penyediaan air minum, ketenagalistrikan hingga pengelolaan limbah.
Tahap II pada 2025-2029, yakni pembangunan area inti. Seperti fasilitas transportasi umum baik primer maupun sekunder.
Pembangunan tahap III pada 2030-2034 meliputi pengembangan kawasan-kawasan industri dan sektor lainnya. Sementara tahap IV dan V masing - masing dilakukan pada 2035-2039 dan 2040-2045.
"Di tahap akhir IKN mencapai net zero-carbon emission dan seratus persen energi terbarukan, pengembangan industri berkelanjutan, dan menjadi kota terdepan di dunia dalam hal daya saing," pungkas Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara Danis Sumadilaga.