Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 13 Maret 2023, Antam Melonjak Rp 15.000

Harga emas di Pegadaian hari ini 13 Maret 2023 untuk jenis Antam, Batik, Retro hingga UBS naik dibandingkan perdagangan sebelumnya.

oleh Tira Santia diperbarui 13 Mar 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2023, 08:00 WIB
Harga Emas Pegadaian Naik Rp 4.000
Harga emas di Pegadaian hari ini 13 Maret 2023 untuk jenis Antam, Batik, Retro hingga UBS naik dibandingkan perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas yang dijual oleh PT Pegadaian (Persero) melonjak semua. Harga emas di Pegadaian untuk jenis Antam, Batik, Retro hingga UBS naik dibandingkan perdagangan sebelumnya.

Mengutip laman resmi Pegadaian, Senin (13/3/2023), harga emas hari ini untuk emas 24 karat Antam ukuran 1 gram, dijual seharga Rp 1.091.000, meroket Rp 15.000 dibandingkan harga kemarin.

Sementara harga emas 24 karat cetakan UBS dengan ukuran yang sama dibanderol seharga Rp 1.033.000. Harga emas Pegadaian hari ini untuk jenis emas Retro dijual Rp 1.038.000 per gram, lebih mahal dibanding harga kemarin.

Harga emas hari ini termurah di Pegadaian di angka Rp 551.000 untuk jenis UBS dengan ukuran 0,5 gram.

Pegadaian menjual emas ukuran mulai dari 0,5 gram sampai dengan 1.000 gram. Masyarakat bisa memantau langsung rincian harga emas 24 karat di Pegadaian melalui website resminya www.pegadaian.co.id.

Bagi yang minat membeli emas di Pegadaian harus tahu jika harga logam mulia selalu berubah-berubah mengikuti pasar.

Berikut harga emas hari ini di Pegadaian:

Harga Emas Antam

  • Harga emas Antam 0,5 gram: Rp 598.000
  • Harga emas Antam 1 gram: Rp 1.091.000
  • Harga emas Antam 2 gram : Rp 2.118.000
  • Harga emas Antam 3 gram : Rp 3.151.000
  • Harga emas Antam 5 gram: Rp 5.216.000
  • Harga emas Antam 10 gram: Rp 10.375.000
  • Harga emas Antam 25 gram : Rp 25.804.000
  • Harga emas Antam 50 gram: Rp 51.524.000
  • Harga emas Antam 100 gram : Rp 102.967.000
  • Harga emas Antam 250 gram: Rp 257.139.000
  • Harga emas Antam 500 gram : Rp 514.060.000
  • Harga emas Antam 1000 gram: Rp 1.028.075.000

Harga Emas UBS

  • Harga emas hari ini UBS 0,5 gram: Rp 551.000
  • Harga emas hari ini UBS 1 gram: Rp 1.033.000
  • Harga emas hari ini UBS 2 gram: Rp 2.048.000
  • Harga emas hari ini UBS 5 gram: Rp 5.062.000
  • Harga emas hari ini UBS 10 gram: Rp 10.069.000
  • Harga emas hari ini UBS 25 gram: Rp 25.121.000
  • Harga emas hari ini UBS 50 gram: Rp 50.139.000
  • Harga emas hari ini UBS 100 gram: Rp 100.237.000
  • Harga emas hari ini UBS 250 gram: Rp 250.519.000
  • Harga emas hari ini UBS 500 gram : Rp 500.448.000

Harga Emas Retro

  • Harga emas retro 0,5 gram = Rp 554.000
  • Harga emas retro 1 gram = Rp 1.038.000
  • Harga emas retro 2 gram = Rp 2.055.000
  • Harga emas retro 3 gram = Rp 3.052.000
  • Harga emas retro 5 gram = Rp 5.071.000
  • Harga emas retro 10 gram = Rp 10.079.000
  • Harga emas retro 25 gram = Rp 25.054.000
  • Harga emas retro 50 gram = Rp 50.015.000
  • Harga emas retro 100 gram = Rp 99.941.000
  • Harga emas retro 250 gram = Rp 249.551.000
  • Harga emas retro 500 gram = Rp 498.863.000
  • Harga emas retro 1000 gram = Rp 997.678.000

Harga Emas Antam Batik

  • Harga emas Antam Batik hari ini 0,5 gram = Rp 671.000
  • Harga emas Antam Batik hari ini 1 gram = Rp 1.248.000
  • Harga emas Antam Batik hari ini 8 gram = Rp 9.465.000

Harga Emas Dunia Penuh Turbulensi, Masih Cocok untuk Investasi?

Harga Emas Antam Naik Jadi Rp 666 Ribu per Gram
Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 666 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas dunia mengalami turbulensi yang signifikan dalam tiga tahun terakhir, di mana harga emas diperdagangkan di bawah USD 1.500 per ons dan naik ke rekor tertinggi baru di atas USD 2.050 per ons.

Analis Liberum Tom Price, mengatakan, terlepas dari volatilitas arah harga emas relatif mudah dipahami. Semenjak pandemi covid-19 pada 2020, banyak orang menginvestasikan hartanya ke emas karena menyadari akan terjadi guncangan inflasi di kemudian hari.

"Setelah penguncian pada tahun 2020, apa yang ditanggapi oleh emas dan komoditas lainnya adalah modal yang dipompa ke dalam ekonomi. Itu adalah kompensasi untuk pertumbuhan yang lemah. Kami mulai melihat masalah inflasi muncul. Sebagian alasannya adalah ekonomi bersaing satu sama lain. Ini untuk mengisi kembali semua komoditas pada saat yang sama," kata Price dikutip dari Kitco News, Senin (13/3/2023).

Tetapi begitu pasar menyadari bahwa Fed semakin serius tentang siklus kenaikan suku bunga yang akan datang ke tahun 2022, semua pasar komoditas menjadi tenang.

Itu mengeluarkan spekulan dari ruang komoditas karena mereka bisa mendapatkan pengembalian aset lain. Emas turun 15 persen dari tertinggi perang Ukraina di bulan Maret," kata Price.

Kenaikan Suku Bunga The Fed

Menurutnya, hanya perlambatan siklus kenaikan suku bunga Fed pada kuartal keempat yang mendorong spekulan kembali ke pasar emas. Spekulan adalah mereka cenderung melihat bagaimana teknikal sahamnya atau melihat pergerakan pasar yang sedang terjadi.

"Dengan siklus kenaikan suku bunga yang melambat, faktor-faktor bullish mulai muncul penguncian China mereda, dan perang Rusia masih berlangsung. Sehingga perdagangan kecemasan ada di sana," jelasnya.

Pada awal tahun ini, penggerak utama emas adalah dua faktor bullish ini. Pada saat yang sama, The Fed mundur. Akibatnya, kedua faktor bullish itu mengalahkan faktor bearish itu, dan itulah yang mendorong harga emas naik memasuki tahun baru.

 

Kebijakan Fed Berdampak ke Harga Emas

20161115-Harga-emas-turun-Rp-2000gram-AY2
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 menjadi Rp 593 ribu per gram pada perdagangan hari ini, Jakarta, Selasa (15/11). Di awal pekan harga emas Antam ada di angka Rp 595 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Namun, ini tidak berlangsung lama, dengan The Fed kembali sebagai penggerak harga emas yang dominan. Pandangan ini menguat setelah Ketua Fed Jerome Powell memperingatkan kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dan lebih cepat karena data ekonomi yang kuat dan inflasi tinggi yang tidak nyaman.

"Sekarang semua orang menyadari fakta bahwa ekonomi AS berjalan sangat baik dan Fed mengejar inflasi. Bagi saya, itu semua masuk akal," jelas Price.

Lebih lanjut Price menjelaskan, dengan respons emas yang sangat baik terhadap ketiga pendorong ini, menganalisis pasar menjadi lebih mudah.

"Saya benar-benar dapat merasionalisasi kinerja harga emas dalam kaitannya dengan tiga penggerak harga yang dominan Fed, China, dan perang Ukraina. Dan saya dapat melihat kinerja harga yang mencerminkan penggerak dominan selama 12 bulan terakhir. Dan itu cukup langka untuk benar-benar mengatakan tentang pasar komoditas apa pun. Emas adalah pasar yang rasional saat ini," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya