Kapal MT Kristin Terbakar di Mataram Minggu Sore, 2 Kru Meninggal dan 1 ABK Belum Ditemukan

Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh Pertamina International Shipping untuk mengangkut muatan BBM Pertalite.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Mar 2023, 12:40 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2023, 12:40 WIB
Kapal MT Kristin terbakar di perairan barat Lombok, pada Minggu 26 Maret 2023 sore. Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk mengangkut muatan BBM Pertalite. (Dok PIS)
Kapal MT Kristin terbakar di perairan barat Lombok, pada Minggu 26 Maret 2023 sore. Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk mengangkut muatan BBM Pertalite. (Dok PIS)

 

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina International Shipping (PIS) terus berkoordinasi dengan seluruh otoritas yang berwenang untuk penanggulangan insiden kebakaran yang melanda kapal MT Kristin. Kapal ini terbakar di Mataram pada Minggu 27 Maret 2023 sore.

Corporate Secretary Pertamina International Shipping Muh. Aryomekka Firdaus menjelaskan, kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh Pertamina International Shipping untuk mengangkut muatan BBM Pertalite.

Saat ini Pertamina International Shipping menjalin kerja sama dengan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Basarnas dan Tim SAR, Pelindo, POLAIRUD, dan pihak lainnya Bersama dengan tim gabungan yang dikoordinasi oleh Basarnas, PIS intens berkoordinasi untuk pencarian kru kapal MT Kristin.

MT Kristin tercatat memiliki 17 kru kapal di mana 14 kru langsung dievakuasi malam tadi dan sudah dalam kondisi selamat dan aman. Berdasar laporan terkini tim gabungan, dua dari tiga kru yang hilang telah ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

“PIS turut berduka atas meninggalnya kru kapal MT Kristin dan mendoakan yang terbaik untuk almarhum dan keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya.  

Pihak Basarnas masih akan melakukan penyisiran kembali untuk mencari 1 ABK yang belum ditemukan di area kejadian mulai pagi ini, Senin (27/3/2023), hingga tujuh hari ke depan.

“Mari kita doakan agar proses pencarian bisa berlangsung lancar dan kru kapal bisa segera ditemukan” kata Aryomekka.

 

Muatan Kargo

Kapal MT Kristin terbakar di perairan barat Lombok, pada Minggu 26 Maret 2023 sore. Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk mengangkut muatan BBM Pertalite. (Dok PIS)
Kapal MT Kristin terbakar di perairan barat Lombok, pada Minggu 26 Maret 2023 sore. Kapal MT Kristin merupakan kapal milik PT Hanlyn Jaya Mandiri, yang disewa oleh PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk mengangkut muatan BBM Pertalite. (Dok PIS)

Terkait kondisi kargo BBM yang berada di kapal MT Kristin, saat ini terpantau masih aman dan tidak ditemukan tumpahan minyak. “Sebab titik api berasal dari tambatan bagian depan kapal dan tidak terdampak langsung pada tangki BBM kapal.”

Setelah api dipadamlam pada pukul 21.00 Minggu malam waktu setempat, PIS bersama dengan Tim Pelindo dan Pertamina Trans Kontinental (PTK) melakukan pendinginan untuk mencegah api kembali.

Tim PIS juga telah menyiapkan oil boom sepanjang total 300 meter untuk mengantisipasi jika terjadi tumpahan minyak. Kapal MT Kristin saat ini sedang diproses penarikan keluar atau towing out dari lokasi menuju pelabuhan aman terdekat.

PIS sekali lagi memastikan komitmen tegas khususnya kepada pemilik-pemilik kqpql sewaan untuk selalu mengedepankan aspek HSSE demi keamanan dan keselamatan kru serta muatan kapal agar insiden serupa tidak terulang kembali.

PIS selalu siap berkoordinasi dan bekerja sama secara cepat dan tanggap dengan seluruh otoritas dan pihak yang berwenang untuk investigasi lebih lanjut terkait insiden kapal MT Kristin dan proses penanggulangan ke depan.

Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Infografis Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya