Marak Penipuan Kode OTP, Perusahaan Digital Harus Waspadai Ini

Bagi para pengguna sosial media, e-commerce, dan lain sebagainya kehadiran OTP mungkin terkesan biasa saja tak ubahnya password. Namun lebih dari itu OTP nyatanya memegang peranan yang amat penting soal keamanan data. Bahkan bisa dibilang jauh lebih aman daripada password.

oleh Liputan6.com diperbarui 31 Mar 2023, 16:01 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi Keamanan Siber, Kejahatan Siber, Malware
Ilustrasi Keamanan Siber, Kejahatan Siber, Malware. Kredit: Elchinator via Pixabay

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pengguna sosial media, e-commerce, dan lain sebagainya kehadiran OTP mungkin terkesan biasa saja tak ubahnya password. Namun lebih dari itu OTP nyatanya memegang peranan yang amat penting soal keamanan data. Bahkan bisa dibilang jauh lebih aman daripada password.

Terlebih saat ini sedang marak kasus cyber crime seperti peretasan akun, pencurian data pribadi, penyalahgunaan kartu kredit, hingga pencurian rekening bank semuanya bisa saja terjadi tanpa kita sadari.

Hal ini nyatanya tak hanya dikhawatirkan oleh para pengguna atau pemilik akun saja, namun juga bagi para pemilik bisnis yang usahanya berkaitan dengan platform digital.

Tak heran, kini banyak perusahaan yang berlomba untuk memperkuat sistem keamanan pada akun bisnisnya menggunakan sistem verifikasi OTP.

OTP adalah suatu lapisan keamanan yang terdiri dari 4 sampai 6 angka atau huruf yang dikirimkan secara acak.Seperti kepanjangannya yakni One Time Password, OTP hanya bisa diakses sekali dan dalam kurun waktu tertentu saja.

Berdasarkan hal tersebut, kode OTP dinilai lebih secure dan menjadi sebuah solusi keamanan terkini yang sangat penting dalam dunia digital, baik ketika proses login, verifikasi, hingga berbagai transaksi perbankan lainnya.

"Menurut kami, sangat penting bagi pemilik perusahaan utamanya yang bergerak dalam bidang digital untuk menggunakan sistem verifikasi keamanan seperti kode OTP. Karena kode OTP sendiri memiliki karakter yang unik dan muncul hanya sekali dalam batas waktu tertentu sehingga dinilai jauh lebih aman ketimbang password yang biasa kita gunakan," ujar Operation Manager NusaKonten Robert, dikutip Jumat (31/3/2023).

Pengguna, pemilik akun ataupun pemilik bisnis yang menggunakan sistem verifikasi keamanan ini tidak perlu repot-repot menyiapkan kombinasi kode karena kode OTP sudah dibuat secara otomatis oleh penyedia layanan dan dikirimkan kepada pengguna akun.Nantinya, pengguna akun cukup menuliskan kembali dan mengirimkan kode OTP sesuai dengan yang dikirimkan oleh penyedia layanan.

Tak lama menunggu, pengguna pun bisa masuk ke akunnya atau melakukan transaksi.Di tengah maraknya penyedia layanan sistem OTP yang ada di Indonesia, para pemilik bisnis yang bergerak di bidang digital tidak boleh gegabah dalam memilih jasa layanan sistem keamanan yang ada.

 

 


Verifikasi Keamanan

Ilustrasi OTP berbasis panggilan telepon dari CitCall
Ilustrasi OTP. Kredit: CitCall

Salah satu jasa pelayanan sistem verifikasi keamanan yang berkualitas dan terpercaya di Indonesia adalah Nusa Konten Media Perkasa yang juga dikenal dengan NusaKonten.

Dengan respon yang cepat, conversion rate yang tinggi, hingga waktu beroperasi 99 oersen, NusaKonten juga memiliki sistem keamanan yang kuat, terkoneksi langsung, serta harga yang bersaing.

"Saat ini NusaKonten menyediakan pilihan SMS OTP & WABA (WhatsApp Business API) sebagai pilihan bagi para pemilik bisnis untuk melakukan registrasi akun online, sistem keamanan saat melakukan transaksi, dan mengkonfirmasi kode booking pelanggan," jelas Robert.

Hal ini dapat meningkatkan tingkat konversi dan jawaban, serta sebagai upaya untuk melindungi keamanan data dan transaksi bagi perusahaan. Tidak heran jika NusaKonten kini telah dipercaya sebagai sistem keamanan di lebih dari 10 aplikasi atau platform digital.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya