PLN EPI Berupaya Dapat Izin Jual-Beli LNG

Proses untuk mendapatkan izin Jual-Beli LNG dengan menyurati ke Kementerian ESDM.

oleh Arief Rahman H diperbarui 05 Apr 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 05 Apr 2023, 19:40 WIB
Pengembangan LNG Terminal Bali. Dok PLN
Pengembangan LNG Terminal Bali. Dok PLN... Selengkapnya
Liputan6.com, Jakarta PT PLN Energi Primer Indonesia tengah berupaya untuk mendapatkan izin niaga untuk kegiatan jual-beli gas alam cair atau LNG. Sehingga PLN EPI tak hanya sebagai agregator tapi juga menjalankan transaksi dengan customer.
 
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan pihaknya saat ini tengah berusaha untuk mendapatkan izin tersebut.
 
"Saya sedang mengusahakan karena bagaimanapun di dalam proses energi primer itu tetap kita bertransaksi dengan costumer, jadi meskipun kita sebagai agregator tapi kita tetap bertransaksi. Maka dari itu kita tetap mengusahakan untuk dapat mendapatkan izin niaga," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat PLN, Rabu (5/4/2023).
 
Bukan tanpa alasan, Iwan menyebut kalau upaya mendapatkan izin ini nantinya untuk memenuhi pasokan gas ke pembangkit milik PLN. Meskipun, saat ini kondisinya masih terpenuhi. Proses untuk mendapatkan izin ini, kata Iwan, dengan menyurati ke Kementerian ESDM. Kendati, dia belum mengungkap mengenai detail dari izin tersebut.
 
"Sampai saat ini pasokan gas sudah cukup semua dan kita berharap pasokan ke depan terpenuhi. Selama ini kita mensuply untuk pasokan internal saja dan kita sudah mengajukan niaga gas," ungkapnya.
 
Diketahui, kebutuhan LNG bagi pembangkit PLN saat ini sebanyak 474 Ribu BBTU per tahun. Iwan menegaskan kalau proses niaga LNG nantinya hanya untuk memenuhi kebutuhan pembangkit PLN.
 
 

Pasokan Batu Bara ke Pembangkit

Pengembangan LNG Terminal Bali. Dok PLN
Pengembangan LNG Terminal Bali. Dok PLN... Selengkapnya
 
Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo memastikan aspek kelistrikan aman menyambut momen Idul Fitri atau Lebaran 2023 mendatang. Aspek pasokan batu bara hingga distribusi listrik dijamin aman.
 
Keamanan ini dipastikan usai Darmawan menggelar apel Siaga Kelistrikan Lebaran 2023 yang diikuti oleh setiap cabang PLN di berbagai daerah di Indonesia. Mulai dari hulu hingga hilir dipastikan keamanannya.
 
"Kesiapan pertama adalah kondisi energi primer kita di pembangkit kita, Batu bara, Gas, BBM dan dalam proses itu, dilaporkan baik, itu kondisi pasokan dan stok kita jauh lebih aman dibandingkan Nataru 2022," ujar Darmo, sapaan akrabnya, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
 
Untuk tahun 2023 ini juga, Darmo menyebut pasokan batu bara itu berada dalam kondisi optimal. Dengan data yang dikantonginya mampu menanggung diatas 20 hari operasi (HOP).
 
 

Kesiapan Pembangkit

PLN memastikan terus pemenuhan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sesuai rencana. Foto: PLN
PLN memastikan terus pemenuhan pasokan batu bara untuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) sesuai rencana. Foto: PLN... Selengkapnya
 
 
Kemudian, dia juga memastikan kesiapan dari pembangkit listrik yang dimiliki PLN. Termasuk telah dilakukannya perawatan atau maintenance yang sudah dilakukan sejak jauh hari.
 
"Kemudian juga kita laporkan juga kesiapan pembangkit kita siap. Maintance jauh jauh hari, sehingga ramadhan dan lebaran tahun ini tidak ada downtime," ungkapnya.
 
"Transmisi kemarin ada gangguan sudah bisa kita selesaikan dengan baik kita siapkan semua baik tower, jalurnya, light obeynya. Sehingga insyallah transmisi juga dalam kondisi aman. Distribusi, kita siapkan, semua dalam kondisi aman," tegasnya.
 
Perlu diketahui, Tim Siaga Kelistrikan PLN mulai dilaksanakan sejak 15 April 2023 sampai 30 April 2023 mendatang. Total, ada sekitar 80 ribu personel PLN di 2.300 posko yang dibangun di berbagai titik di Indonesia.
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya