Tesla Buka Pabrik Baru di Shanghai China, Produksi 10 Ribu Baterai per Tahun

Tesla akan membuka pabrik besar baru di Shanghai, China. Pabrik ini akan menghasilkan 10.000 unit baterai Megapack per tahun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 10 Apr 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2023, 18:00 WIB
Mobil Tesla made-in-China akan diekspor ke Eropa
Foto yang diabadikan pada 26 Oktober 2020 ini menunjukkan kendaraan Tesla Model 3 yang diproduksi di China (made in China) di gigafactory Tesla yang terletak di Shanghai, China timur. (Xinhua/Ding Ting)

Liputan6.com, Jakarta - d Perusahaan mobil listrik milik orang terkaya di dunia Elon Musk, Tesla akan membuka Megafactory atau pabrik besar baru di Shanghai, China.

Kabar dibukanya pabrik baru Tesla di Shanghai China diumumkan melalui sebuah unggahan di laman Twitter perusahaan pada Minggu (9/4.

Mengutip CNBC International, Senin (10/4/2023) pabrik baru Tesla ini nantinya akan mampu menghasilkan 10.000 unit baterai Megapack per tahun.

Sebagai informasi, Megapack merupakan baterai sangat besar yang menyimpan energi, membantu menstabilkan jaringan listrik, dan mencegah pemadaman listrik.

Baterai ini memungkinkan operator jaringan untuk memindahkan kapasitas ekstra antar kabupaten atau negara bagian dan memastikan bahwa daya dari sumber terputus-putus dapat disimpan dan digunakan saat permintaan lebih tinggi, atau saat ada pemadaman yang tidak direncanakan dalam jaringan transmisi.

Seperti diketahui, Tesla memiliki Megafactory di Lathrop, California, yang mampu memproduksi 10.000 unit Megapack setiap tahun, menurut situs web perusahaan.

Dalam unggahannya di Twitter, CEO Tesla Elon Musk mengatakan bahwa pabrik baru di China akan menambah produksi dari pabrik di California.

Perusahaan berencana untuk mulai membangun pabrik pada kuartal ketiga tahun ini, dan akan memulai produksi sekitar pertengahan tahun 2024, menurut laporan outlet media pemerintah China, Xinhua terkait upacara penandatanganan pabrik baru di Shanghai.

Namun, baik pihak Tesla dan Elon Musk belum memberikan komentar lebih lanjut terkait pabrik baru di Shanghai.

Elon Musk Beli Tanah 3.500 Hektar di Texas, Mau Bikin Kota Baru Buat Karyawan Tesla dan SpaceX

Elon Musk Ingin Beli Twitter, Siapkan Uang Tunai Senilai Rp618 Triliun
Setelah menguasai sebagian saham, bos Tesla dan SpaceX Elon Musk ingin mengakuisisi seluruh saham Twitter. (Instagram/elonrmuskk).

Kabar baru datang dari orang terkaya di dunia, Elon Musk.

Mengutip CNN Business, Jumat (10/3/2023), salah satu perusahaan yang terhubung dengan Elon Musk dilaporkan telah mengakuisisi ribuan hektare tanah di Texas Amerika Serikat (AS). Langkah pembelian tanah oleh salah satu persahaan yang terhubung dengan Elon Musk ini untuk memulai sebuah kota tempat karyawannya dapat tinggal dan bekerja.

Laporan tersebut pertama kali datang dari media finansial ternama AS, Wall Street Journal pada Kamis 9 Maret 2023.

Entitas ini dilaporkan telah membeli setidaknya 3.500 hektar tanah di dekat Austin Texas dan sedang dalam proses untuk menggabungkan sebuah kota bernama Snailbrook, referensi yang mirip dengan maskot perusahaan terowongan milik Musk, the Boring Company.

Laporan ini juga membeberkan akta dan catatan tanah lainnya, serta email kota dan kabupaten, komunikasi internal perusahaan, catatan lisensi negara bagian dan wawancara dengan pemilik tanah, serta pejabat kota.

Tetapi detail yang dikutip dalam laporan Wall Streel Journal tersebut belum ditinjau lebih lanjut.

Selama bertahun-tahun, perusahaan teknologi AS telah menawarkan sejumlah fasilitas di lingkungan kerja dan terkadang memberi insentif kepada mereka untuk bekerja lebih lama.

Disebutkan juga, Elon Musk ingin karyawan di perusahaannya yaotu Boring Co., Tesla, dan SpaceX — yang semuanya memiliki fasilitas produksi utama di dekat Austin — “dapat tinggal di rumah baru dengan harga sewa di bawah pasar”.

 

Bangun 100 Rumah

Elon Musk Ingin Beli Twitter, Siapkan Uang Tunai Senilai Rp618 Triliun
Setelah menguasai sebagian saham, bos Tesla dan SpaceX Elon Musk ingin mengakuisisi seluruh saham Twitter. (Instagram/elonrmuskk).

Upaya Snailbrook juga dilaporkan mencakup rencana untuk membangun lebih dari 100 rumah, serta fitur lingkungan seperti kolam renang dan area olahraga luar ruangan.

Pada tahun 2020, Elon Musk mengumumkan dia akan memindahkan kantor pusat Tesla dan kediaman pribadinya dari California ke Texas, karena saat itu pandemi Covid-19 sedang dalam masa terburuknya.

Kemudian di tahun 2022, Tesla membuka fasilitas manufaktur baru di Austin. SpaceX dan Boring Co juga memiliki fasilitas industri di sana.

Catatan properti untuk Bastrop County, yang bersebelahan dengan Austin, menunjukkan bahwa Boring Co. memiliki 11 bidang tanah di satu alamat dekat Sungai Colorado.

Apa Kabar Investasi Tesla di Indonesia? Menko Luhut Beri Bocoran

Elon Musk
Beberapa waktu lalu Luhut sempat mengumumkan kalau Tesla tertarik untuk investasi di Indonesia. Tapi, melansir CNN, rencana itu batal karena perusahaan mobil listrik tersebut terlalu mendikte pemerintah. (Foto: Instagram/ Luhut Binsar Pandjaitan)

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap kalau rencana investasi Tesla di Indonesia masih berjalan. Meski, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.

Menko Luhut berujar, salah satu yang menentukan adalah mengenai insentif kendaraan listrik. Kendati, dia tidak merinci lebih jauh soal kaitan insentif kendaraan listrik dengan kepastian investasi Tesla.

"Iya masih jalan (rencana investasi Tesla), kita nunggu anunya sekarang, nunggu hopefully minggu depan surah keluar mengenai insentif ya. Bukan subsidi. Insentif yang diberikan kepada motor dan mobil," ungkapnya saat ditemui di kantornya, ditulis Sabtu (4/3/2023).

Insentif kendaraan listrik bagi pembelian motor listrik dan mobil listrik bakal diumumkan dalam waktu dekat. Hal ini yang menurutnya jadi poin perhatian Tesla.

Lingkup Bisnis Tesla

Menko Luhut mengatakan, kalau bentuk pengembangan ekosistem yang akan dibawa Tesla nantinya mencakup soal pengembangan mobil dan baterai mobil listrik. Artinya, proyeknya tidak hanya berdasar pada baterai mobil listrik saja.

"Kalau mobil kan harus dengan baterai, ndak mungkin baterai... Baterai kan nanti di bawah chasis juga. Jangan dipikir baterai seperti baterai mobil di sana, beda," tegasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya