Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan sejumlah catatan yang harus diantisipasi masyarakat pada masa arus balik Lebaran 2023.
Pertama, kata Menhub, yaitu selalu memantau perkembangan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan mewaspadai cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa perairan.
Baca Juga
"Dari data BMKG di pantai barat Sumatera dan pantai selatan Jawa terjadi gelombang tinggi di atas 2,5 meter yang harus diwaspadai tetapi Alhamdulillah di Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk gelombang masih relatif aman untuk dilakukan perjalanan," ucap Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4/2023).
Advertisement
Selanjutnya, Menhub juga menyampaikan pada arus mudik 2023 ini, jumlah kecelakaan lalu lintas menurun cukup signifikan, yaitu 33 persen dibandingkan pada 2022 lalu.
"Saya berterima kasih kepada masyarakat yang sudah melakukan perjalanan mudik dengan hati-hati. Semoga angka ini tidak meningkat pada arus balik nanti," ujar Menhub.
Dalam kesempatan tersebut, Menhub juga kembali mengimbau kepada masyarakat untuk menghindari perjalanan balik pada Senin dan Selasa (25/4) yang diprediksi menjadi puncak kepadatan kendaraan pada arus balik Lebaran 2023.
"Saya menyampaikan kembali pesan dari Bapak Presiden Joko Widodo yang menganjurkan masyarakat untuk melakukan perjalanan balik mulai Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu (26-29 April 2023) agar kepadatan tidak menumpuk di puncak arus balik yang dimulai pada hari ini dan besok," katanya.
Ada 1.457 Kecelakaan Saat Mudik Lebaran Idul Fitri 2023, Lebih Rendah dari 2022
Sebelumnya, Korlantas Polri mencatat adanya penurunan data kecelakaan saat arus mudik lebaran Idul Fitri. Penurunan angka kecelakaan dibandingkan antara arus mudik tahun 2023 dengan arus mudik tahun 2022.
"Rekapitulasi Kecelakaan Kemudian Operasi Ketupat 2023 periode 18-23 April 2023," kata Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).
Tercatat total sebanyak 1.457 kecelakaan dengan 189 korban meninggal dunia, luka berat 186, luka ringan 2.013 korban sepanjang arus mudik lebaran 2023 ini.
Sementara untuk data arus mudik tahun 2022, jumlah kecelakaan sebanyak 1.789 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 310 orang, luka berat 252 orang, dan luka ringan 2.307 orang.
"Banyak kecelakaan terjadi antara pukul 15.00 hingga 18.00 WIB dengan total 240 kejadian. Lalu, Rem yang tidak berfungsi menjadi penyebab kecelakaan tertinggi dengan total 185 kejadian,” jelas Aan.
Advertisement
Harapan Kapolri
Untuk diketahui, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap agar angka kecelakaan pada saat arus mudik serta balik pada lebaran 2023 kali ini dapat ditekan. Dia berpesan kepada sopir agar tidak memaksa membawa kendaraannya ketika sudah mengantuk.
Hal itu disampaikan dirinya pada saat melepas 434 bus yang akan mengantar warga Jakarta dalam rangka mudik gratis di Lapangan Monas, Selasa (18/4/2023).
"Tahun lalu, dari 3.457 kecelakaan lalin terjadi. Jadi tentunya kita harapkan di tahun angka tersebut bisa kita tekan dan tentunya kepada rekan-rekan pengemudi untuk betul-betul berhati-hati di jalan," katanya.
"Terus pada pengawal juga tolong dikawal dengan baik, diingatkan kapan waktunya harus istirahat jangan dipaksakan sehingga kemudian rombongan ini bisa berjalan dengan lancar sampai tujuan dengan selamat," sambung Listyo.