Siap-Siap, Jokowi Bakal Sidak Infrastruktur Jalan di Lampung Usai Kritikan TikToker Awbimax Viral

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan bertolak ke Lampung guna mengecek kondisi jalan rusak di sana. Sidak ini dilakukan usai kritikan TikToker Awbimax viral

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 02 Mei 2023, 13:13 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2023, 13:13 WIB
Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan bertolak ke Lampung guna mengecek kondisi jalan rusak di sana. Sidak ini dilakukan usai kritikan TikToker Awbimax viral. Foto: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden.

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan bertolak ke Lampung guna mengecek kondisi jalan rusak di sana. Hal ini dilakukan pasca informasi infrastruktur Lampung tersebut viral di jagat media sosial (medsos), khususnya Tiktok.

Kedatangan Jokowi tersebut dikonfirmasi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono. Gara-gara sebaran medsos tersebut, RI 1 dikatakan bakal langsung mengevaluasi kebijakan pemerintah daerah di sana dalam penanganan jalan rusak.

"Karena ada medsos ramai, beliau akan datang (mengecek) kebenaran dari policy/kebijakan dari pemerintah daerah dalam penanganannya," ujar Menteri Basuki saat dijumpai di Istana Negara, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Kendati begitu, Menteri Basuki belum bisa mengabarkan kapan pastinya Jokowi akan terbang ke Lampung. Namun, Presiden dan rombongan nantinya akan meninjau sejumlah titik di sana.

"Iya, mana-mana aja. Mungkin 2-3 titik yang akan dilihat. Jalan daerah yang rusak yang ada di Medsos itu. Jalan kabupaten, jalan provinsi," imbuh Menteri Basuki.

Adapun rusaknya jalanan di Lampung ini mulai viral imbas dikritik oleh TikToker Awbimax Reborn, alias Bima Yudho Saputro.

Frasa Lampung Dajjal bahkan sempat dikicaukannya guna menyuarakan keresahan akan kampung halamannya yang dirasa tidak pernah maju akibat jalan-jalan rusak yang terbengkalai dan tidak mendapat atensi pemerintah setempat.

Unggahan Bima pun mendapat respon positif dan membuat pemerintah Lampung membuka diri. Meski begitu, hal ini sempat menuai polemik sebab gubernur setempat merasa tidak nyaman dengan kritik Bima yang dinilai kurang menggunakan bahasa yang sopan.


Viral Tiktoker Awbimax Reborn alias Bima Yudho Saputro Kritik Jalan Rusak, Simak Realisasi Belanja APBD Lampung di 2022

Seleb TikTok Bima Yudho Saputro.
Seleb TikTok Bima Yudho Saputro bikin geger Indonesia setelah mengkritik jalanan rusak di Lampung. Tak lama setelahnya rumahnya didatangi polisi. (Foto: Dok. Instagram @awbimax)

Video Tiktoker Awbimax Reborn alias Bima Yudho Saputro yang mengkritik infrastruktur Lampung mendapat perhatian masyarakat luas. Warganet mengakui bahwa video yang diunggah Bima berisi fakta.

kritik Bima mengenai pembangunan infrastruktur Provinsi Lampung yang tertinggal dibandingkan daerah lainnya. Salah satunya persoalan jalan rusak yang masih belum bisa diatasi. Bahkan kemudian banyak warganet yang asli Lampung mengaku sudah capek dengan daerah mereka yang tidak ada perubahan, bahkan infrastrukturnya semakin buruk.

"Jalan-jalan di Lampung tuh satu kilometer bagus, satu kilometer rusak," ungkap Bima Yudho Saputro dalam akun TikTok-nya.

Lantas berapa realisasi belanja APBD Provinsi Lampung?

Mengutip laman lampungprov.go.id di Jakarta, Minggu (16/4/2023), disebutkan Pemerintah Provinsi Lampung menempati Peringkat Ketiga dalam Realisasi Belanja APBD se-Indonesia Tahun Anggaran 2022.

Tercatat, realisasi belanja APBD Pemerintah Provinsi Lampung pada Tahun Anggaran 2022 sebesar Rp 6,752 triliun atau 95,01 persen, jauh berada diatas rata-rata provinsi sebesar 87,07 persen.

 


Klaim Gubernur Lampung

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tinjau jalan rusak di Kecamatan Rumbia, Lampung.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi tinjau jalan rusak di Kecamatan Rumbia, Lampung. (Foto: biroadpim.lampungprov.go.id).

Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, prestasi capaian tersebut diraih melalui perencanaan yang baik. Dia menerangkan bahwa Pemerintah, baik itu pusat (kementerian/lembaga) maupun daerah (provinsi/kabupaten/kota) harus menguasai dan memahami terkait tata kelola anggaran.

Dia pun meminta jajarannya untuk terus memastikan kegiatan belanja APBD dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Sehingga, daftar program belanja yang disusun harus berdasarkan kebutuhan masyarakat yang ada.

"Jangan sampai kebutuhan yang sangat mendesak tapi perencanaanya tidak sesuai dengan kebutuhan. Inilah yang membuat kita berprestasi karena tata kelola perencanaan, pelaksanaan terkait keuangan (anggaran) sesuai dengan sasaran, tepat dengan kebutuhan rakyat, bukan keinginan Gubernur," ujar Arinal

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya