Liputan6.com, Jakarta Jelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Ke-42, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan kesiapan Hotel Meruorah Komodo sebagai venue utama yang akan menghadirkan pelayanan prima selama perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN di Labuan Bajo pada Selasa (9/5) hingga Kamis (11/5).
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pihaknya telah memastikan seluruh fasilitas utama dan pendukung, hingga sumber daya manusia yang ada pada hotel bintang lima milik ASDP tersebut siap menyambut kehadiran para kepala negara, menteri, dan delegasi lainnya.
Advertisement
Baca Juga
“Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo yang resmi didirikan tahun 2020 lalu mendapatkan kesempatan sebagai venue utama perhelatan besar skala internasional, khususnya kawasan Asia Tenggara. Tentu kami telah mempersiapkan dan melakukan peninjauan lebih lanjut baik dari segi fasilitas maupun pelayanan. Para staf hotel juga sudah diberikan training agar dapat mengedepankan pelayanan dengan keramahtamahan khas Indonesia namun dengan standar internasional,” jelasnya, Senin (8/5/2023).
Advertisement
Shelvy menambahkan bahwa Meruorah telah bekerja sama dengan para UMKM lokal hingga pihak-pihak yang profesional dalam menangani penyajian menu makanan dan minuman.
“Untuk memberikan value added bagi masyarakat setempat, kami juga berkolaborasi dengan sejumlah UMKM lokal dalam pasokan kebutuhan bahan baku makanan yang telah teruji higienis. Kemudian untuk ornament rotan dan kain tenun khas NTT yang disediakan secara eksklusif untuk melengkapi tiap kamar Hotel Meruorah juga merupakan hasil kerja sama dengan para pelaku usaha lokal,” ujarnya.
Punya 145 Kamar
Sebagai tempat kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) dan akomodasi KTT ASEAN, Hotel Meruorah Komodo menyediakan 145 kamar dan dilengkapi dengan multifunction hall berkapasitas 1.000 orang serta komersial Plaza Marina Labuan Bajo.
Beberapa fasilitas unggulan di tengah keindahan panorama tersebut ikut melengkapi pelayanan hotel seperti Bayfit Fitness Center dengan gaya gym modern yang menghadap ke perbukitan Labuan Bajo, Infinity Pool, hingga area komersial terpadu yang terdiri dari dermaga ferry dan marina berkapasitas sandar 134 berth, beach club yang mampu menampung 450 orang, gerai F&B, toko obat, toko pakaian, mini market, ATM dan bank, serta toko seni milik para UMKM.
Hotel Meruorah yang dikelola oleh anak usaha ASDP, PT Indonesia Ferry Property (IFPRO) dan dioperasikan oleh PT Hotel Indonesia Group (HIG)berada dalam Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo yang dikembangkan ASDP sebagai bagian transformasi dan inovasi pengembangan bisnis properti waterfront. Adapun Kawasan Marina Terpadu Labuan Bajo juga telah resmi ditetapkan pemerintah sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Event Internasional Lainnya
Pada 2022 lalu, Hotel Meruorah Komodo Labuan Bajo juga telah sukses menjadi main venue untuk melayani ajang internasional seperti International Association Women Police pada 2021 dan enam site event G20 setingkat menteri yakni Asia International Week Water (AIWW), 1st TWG Meeting, SAI20, 2nd ETWG Meeting, 2rd Sherpa Meeting, dan 3rd DEWG Meeting pada 2022.
Selain menjadi lokasi KTT ASEAN ke-42, penyelenggaraan konferensi ini juga diharapkan menjadi momentum bagi kebangkitan pariwisata Indonesia, khususnya Labuan Bajo yang dikelilingi pulau-pulau menawan.
"Harapan kami, kegiatan ini juga dapat memberikan manfaat baik strategis maupun langsung, utamanya dalam mempromosikan keindahan Labuan Bajo dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja hingga pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Manggarai Barat, serta memberikan pengalaman unik bernuansa keramahtamahan Indonesia bagi para tamu dan delegasi yang hadir," ujar Shelvy menandaskan.
Ada KTT ASEAN, Bandara Komodo Beroperasi 24 Jam dan Layani Extra Flight
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan kesiapan bandara Komodo di Labuan Bajo untuk gelaran Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN. Nantinya Bandara Komodo ini akan beroperasi selama 24 jam dalam sehari.
Menhub Budi mengatakan, untuk menjamin pemenuhan aspek keselamatan, keamanan dan kelancaran lima jenis penerbangan yaitu VVIP, militer, charter, private, maupun penerbangan reguler, Kemenhub telah melakukan sejumlah pengaturan untuk menyeimbangkan pergerakan kelima jenis penerbangan tersebut.
“Selama kegiatan KTT ASEAN berlangsung, kami tidak menutup akses penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo, bahkan operasional bandara kami buka 24 jam dan ada penambahan atau extra flight, untuk penerbangan reguler,” ujar Menhub Budi, mengutip keterangan resmi, Senin (8/5/2023).
Pengaturan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE 6 Tahun 2023 tentang Pengaturan Operasional Penerbangan Selama Penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 Tahun 2023 di Bandar Udara Komodo, Labuan Bajo, yang telah diterbitkan pada 18 April 2023 dan mulai berlaku pada 7-13 Mei 2023.
SE tersebut telah disampaikan kepada penyelenggara angkutan udara baik operator bandara maupun penerbangan jauh-jauh hari, agar lebih siap untuk mengantisipasi adanya perubahan jadwal penerbangan.
“Kami mengimbau kepada pengelola maskapai dan bandara, untuk proaktif memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada para penumpang, sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada Surat Edaran. Seperti misalnya, informasi perubahan jadwal penerbangan, penundaan, pembatalan, kompensasi, proses refund, dan lain sebagainya,” tutur Menhub Budi.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan menggunakan penerbangan reguler dari dan ke Labuan Bajo lewat Bandara Komodo, agar memperhatikan kembali jadwal penerbangan di tanggal tersebut. Khususnya di hari puncak kedatangan pesawat VVIP pada 9 Mei 2023 dan kepulangan pesawat VVIP pada 11 Mei 2023.
Advertisement
Parkir VIP
Selanjutnya, agar penerbangan reguler tetap dapat beroperasi dari dan ke Bandara Komodo, telah dilakukan pengaturan yakni seluruh pesawat VVIP negara anggota ASEAN akan parkir menginap (Remain Over Night/RON) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, di Apron Utara dan Apron Selatan.
“Di satu sisi, kami berupaya meminimalkan dampak gangguan penerbangan para tamu undangan dan delegasi. Di sisi lain, kami juga berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat masih bisa masih bisa berwisata menikmati keindahan Labuan Bajo di saat penyelenggaraan KTT ASEAN. Ini adalah momentum yang baik untuk mempromosikan Labuan Bajo secara nasional maupun internasional,” urainya.
Berdasarkan Data Ditjen Perhubungan Udara, pada periode normal terdapat maksimal 18 penerbangan PP reguler per hari rute ke/dari Labuan Bajo. Sementara itu, pada periode KTT ASEAN diperkirakan akan ada tambahan 16 penerbangan VVIP dan reposisi dalam sehari, khususnya di masa puncak pada 9 dan 11 Mei 2023, saat kedatangan dan kepulangan para Delegasi.
Kemenhub juga telah berkoordinasi dengan operator bandara, ground handling, keimigrasian (CIQ), dan pihak terkait lainnya, untuk melancarkan pergerakan/flow kedatangan dan kepulangan tamu VVIP dan delegasi. Selain itu, telah disiapkan pula pengaturan dukungan antisipasi evakuasi udara dengan menggunakan helikopter yang telah dipublikasi dalam Aeronautical Information Publication (AIP) berupa Visual Flight Rules (VFR) corridor.