Rupiah Hari Ini Anjlok Tembus 15.000 per Dolar AS, Ini Penyebabnya

Rupiah hari ini melemah tembus 15 per dolar AS. Analis memperkirakan potensi pelemahan nilai tukar rupiah hari ini ke arah 15.000-15.050 per dolar AS dan support di kisaran 14.950 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 31 Mei 2023, 10:45 WIB
Diterbitkan 31 Mei 2023, 10:45 WIB
Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Rabu (31/5/2023), nilai tukar rupiah pada pembukaan hari ini ditransaksikan antarbank melemah 0,14 persen atau 21 poin menjadi 15.006 per dolar AS dari sebelumnya 14.985 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Rabu ini. Potensi pelemahan rupiah masih terbuka lebar sepanjang perdagangan karena pengaruh dari eksternal terutama kebijakan Bank Sentral AS atau the Fed. 

Rabu (31/5/2023), nilai tukar rupiah pada pembukaan hari ini ditransaksikan antarbank melemah 0,14 persen atau 21 poin menjadi 15.006 per dolar AS dari sebelumnya 14.985 per dolar AS.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menjelaskan, potensi pelemahan rupiah terhadap dolar AS masih terbuka dengan berbaliknya ekspektasi pasar mengenai kebijakan moneter Bank Sentral AS.

"Dengan rentetan data ekonomi AS yang terus membaik belakangan ini, ekspektasi pasar bahwa Bank Sentral AS akan kembali menaikkan suku bunga acuannya meningkat. Ekonomi yang membaik bisa memicu inflasi lebih tinggi," ucapnya dikutip dari Antara.

Pada pembukaan perdagangan hari ini, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank melemah 0,14 persen atau 21 poin menjadi Rp15.006 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.985 per dolar AS.

Data survei CME FedWatch Tool mencatat 61,9 persen berekspektasi The Fed akan menaikkan suku bunga acuan 25 bps pada rapat di bulan Juni 2023 versus 38,1 persen yang berekspektasi tidak ada perubahan. Padahal, seminggu sebelumnya yang berekspektasi tetap memiliki presentasi lebih tinggi dibandingkan yang mengharapkan naik.

Survei Keyakinan Konsumen AS

"Semalam, data survei tingkat keyakinan konsumen AS bulan Mei (2023) menunjukkan kenaikan melebihi ekspektasi. Tingkat keyakinan konsumen ini bisa mengindikasikan bahwa konsumen AS tidak menahan diri melakukan pembelian dan ini bisa memicu kenaikan inflasi lagi," ungkap Ariston.

Selain itu, lanjut dia, pelaku pasar ternyata masih mengkhawatirkan voting kesepakatan batas utang AS yang akan berlangsung di Kongres jika tidak memenuhi harapan pasar. Ini juga mendorong pelaku pasar masuk kembali ke aset aman dolar AS.

"Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah 15.000-15.050. Support di kisaran 14.950," ujar dia.

Sri Mulyani Patok Nilai Tukar Rupiah 14.700-15.300 per Dolar AS di APBN 2024

nilai rupiah melemah terhadap dollar
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.616 per dolar AS pada Kamis (5/1) sore ini. Mata uang Garuda melemah 34 poin atau minus 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mematok nilai tukar rupiah berkisar antara Rp 14.700-15.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menyusul posisi rupiah sendiri yang tengah menguat hingga Mei 2023.

Hal ini disampaikan Menkeu usai mengikuti Rapat Paripurna di DPR RI membahas tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024.

"Untuk APBN 2024 kisaran nilai tukar tadi adalah 14.700 hingga Rp 15.300 dalam kondisi 2022 dan hingga bulan Mei ini rupiah kita relatif tadi yang saya Sebutkan High performance," ujarnya usai Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jumat (19/5/2023).

Menkeu Sri Mulyani bilang, penguatan nilai tukar rupiah ini juga sejalan dengan kondisi ekspor-inpor yang cukup baik. Terbukti dari catatan surplus yang masih dibukukan.

Selain itu, mulai kembali masuknya arus pendanaan (capital inflow) ke Indonesia juga dinilai jadi satu pertanda baik di mata Sri Mulyani.

"Karena secara eksternal kita cukup baik di mana tadi saya Sebutkan neraca perdagangan ekspor impor kita membaik dan sudah terjadi Capital inflow lagi, Ini menimbulkan dukungan fondasi bagi rupiah kita untuk tetap terjaga stabil," terang Sri Mulyani.

Informasi, pemerintah sendiri mematok ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,7 persen di 2024 mendatang. Pada saat yang sama, inflasi juga diprediksi bisa stabil di tahun depan.

 

Upaya Stabilitas

nilai rupiah melemah terhadap dollar
Pegawai menata mata uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.616 per dolar AS pada Kamis (5/1) sore ini. Mata uang Garuda melemah 34 poin atau minus 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, Bendahara Negara ini mengungkap Bank Indonesia turut berperan dalam menghadirkan kebijakan untuk menjaga stabilitas. Baik itu dari sisi stabilitas inflasi maupun nilai tukar.

"Kita semuanya tahu bahwa bank Indonesia terus melakukan kebijakan di dalam menjaga stabilitas baik itu stabilitas dari sisi inflasi, harga maupun nilai tukar," kata dia.

"Jadi dari sisi asumsi untuk tahun depan sesuai dengan pembahasan bersama kita tetap menggunakan range namun dengan kinerja eksternal kita yang cukup baik dan capital inflow yang juga meningkat ini juga memberikan fondasi yang baik bagi pembahasan menyangkut asumsi nilai tukar," sambung Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Beda Rupiah 1998 dengan 2018 terhadap Dolar AS
Infografis Beda Rupiah 1998 dengan 2018 terhadap Dolar AS. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya