Indonesia Bakal Catat Pertumbuhan Ekonomi 5,1% pada 2025

Dalam laporan 2025 Economic Outlook juga disebutkan rupiah berpotensi menguat.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 03 Des 2024, 21:40 WIB
Diterbitkan 03 Des 2024, 21:40 WIB
Indonesia Bakal Catat Pertumbuhan Ekonomi 5,1% pada 2025
PIER juga memproyeksikan, konsumsi rumah tangga Indonesia akan mencapai kisaran 5% dari tahun ini, pergerakan investasi berkisar di 5%.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Permata Bank memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 5,15% pada 2025. Proyeksi itu diungkapkan Permata melalui Bank Permata Institute for Economic Research (PIER) dalam laporan 2025 Economic Outlook yang diluncurkan pada Selasa, 3 Desember 2024.

"Dari sisi pertumbuhan ekonomi, PDB (Indonesia) di Tahun 2025 diperkirakan mencapai 5,15%. (Angka ini) masih di kisaran 5,1%-5,2%," ujar Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede dalam konferensi pers di St Regis Jakarta, Selasa (3/12/2024).

PIER juga memproyeksikan, konsumsi rumah tangga Indonesia akan mencapai kisaran 5% dari tahun ini, pergerakan investasi berkisar di 5%.

Hal itu didukung oleh momentum pemilihan umum (pemilu) dan Pilkada di Indonesia yang sudah berakhir, yang mendorong kepercayaan diri investor untuk bergerak. "Karena post-election, tentunya optimisme dari investor juga akan rebound dan diharapkan akan pulih," papar Josua.

Namun, dengan adanya kebijakan pajak baru, yaitu tarif cukai hingga PPN 12%, PIER memperkirakan ada potensi kenaikan inflasi.

"Jadi kami perkirakan tahun ini inflasi masih berkisar 2%, atau mungkin di bawahnya. Tetapi tahun depan akan berkisar di 3%," tutur Josua

Dari sisi fiskal, pihaknya juga melihat yang menjadi PR Pemerintah adalah dalam hal skala prioritas. "Karena banyaknya program prioritas, terutama dalam efisiensi belanja pemerintah. Meskipun tahun depan kita melihat ada potensi pelebaran defisit fiskal, namun masih tetap di bawah 3% terhadap PDB," bebernya.

Sementara terkait Rupiah, dengan masih adanya potensi Penurunan suku bunga The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS) dan Bank Indonesia, PIER melihat terdapat ruang penguatan dari nilai tukar Rupiah.

"Nilai tukar Rupiah secara rata-rata tahun ini diperkirakan berdiri di Rp.15.865 dan tahun depan Rp.15.627,” ungkap Josua.

Perusahaan AS Beri Dampak Ekonomi USD 130 Miliar ke Ekonomi Indonesia

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Suasana gedung perkantoran di Kawasan Jakarta, Jumat (3/5/2024). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, investasi perusahaan-perusahaan swasta Amerika Serikat (AS) telah menghasilkan dampak ekonomi senilai USD 130 miliar atau setara Rp 2 kuadriliun, selama tahun 2014 dan 2023.

Dampak ini berasal dari investasi langsung perusahaan AS dengan total USD 67 miliar atau Rp 1 kuadriliun. Hal itu diungkapkan dalam laporan yang diterbitkan hari ini oleh Kamar Dagang Amerika di Indonesia (AmCham Indonesia), bermitra dengan EY Indonesia.

Laporan berjudul "Investasi AS: Mitra Inovasi bagi Indonesia" itu disusun dengan pendanaan dari Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID), dilaksanakan oleh PT Ernst & Young Indonesia serta telah dilakukan peer review oleh Sampoerna University.

Temuan ini diluncurkan pada momentum pertemuan tingkat tinggi Investasi AS-Indonesia, yang mempertemukan para menteri Indonesia dan pemimpin bisnis dari AS untuk membahas bidang-bidang penting termasuk pengembangan energi terbarukan, transformasi digital, dan sektor kesehatan saat Indonesia melakukan transisi sejalan dengan prioritas baru Presiden Prabowo Subianto yaitu digitalisasi dan ketahanan energi.

"Pertemuan ini dan peluncuran 'Laporan Investasi AS-Indonesia 2024,' menyoroti peran signifikan investasi Amerika dalam perekonomian Indonesia," kata Duta Besar AS, Kamala Shirin Lakhdhir dalam keterangan resmi di Jakarta, dikutip Rabu (27/11/2024).

"Laporan ini menunjukkan dampak positif terhadap ekonomi sebesar 130 miliar dolar yang berasal dari investasi AS dan menekankan hubungan kuat antara investasi berkualitas tinggi dari sektor swasta AS dengan pertumbuhan berkelanjutan ekonomi Indonesia," lanjutnya.

 

Investasi AS Jadi Pendorong Transformasi Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pernyataan tersebut menanggapi pandangan fraksi terhadap asumsi pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen hingga 5,7 persen dalam Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF) RAPBN Tahun 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, laporan tersebut juga menekankan bahwa investasi AS telah menjadi pendorong utama bagi transformasi ekonomi Indonesia, dengan dampak yang meluas jauh di luar investasi keuangan langsung melalui alih teknologi, penciptaan lapangan kerja, dan inovasi.

Riset juga mencakup investasi minyak dan gas serta investasi lainnya di hulu, aktivitas merger dan akuisisi, serta perluasan kehadiran AS dalam layanan dan teknologi digital, serta farmasi.

Adapun beberapa tantangan dan peluang utama yang dipaparkan dalam laporan tersebut, mencakup perluasan kerja sama saat Indonesia berupaya mencapai tujuannya untuk menjadi kekuatan ekonomi global terdepan pada tahun 2045, termasuk kebutuhan untuk mengatasi ketidakpastian peraturan, mempercepat inovasi digital, dan mengembangkan sumber daya manusia melalui reformasi pendidikan. Laporan ini juga menekankan potensi signifikan sejalan dengan transisi energi terbarukan di Indonesia.

 

Perdagangan Sektor Pertanian RI-AS Sentuh USD 7 Miliar

Dubes Kamala juga mengungkapkan, perdagangan antara AS dan Indonesia telah mencapai puncak yang baru, dengan perdagangan dua arah di sektor pertanian mencapai USD 7 miliar.

“Kami sedang menjajaki cara untuk lebih memperluas perdagangan, termasuk melalui pertemuan Trade and Investment Framework Agreement (TIFA) pada 2025,” ungkapnya.

“Dengan mengadakan konsultasi perdagangan bilateral secara rutin, kami dapat menyediakan lingkungan yang lebih dapat diprediksi dan mendukung bagi bisnis Amerika dan Indonesia untuk berkembang dan berinovasi. Amerika Serikat juga mendukung bergabungnya Indonesia ke OECD — sebuah upaya yang akan memperbaiki lingkungan regulasi Indonesia dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan perdagangan dan investasi,” bebernya.

 

Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global
Infografis Efek Donald Trump Menang Pilpres AS ke Perekonomian Global. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya