Catat, Beli Solar Subsidi di Jakarta, Bogor dan Depok Wajib Pakai QR Code MyPertamina

Wilayah Jakarta, Bogor dan Depok (Jabode) yang terdiri dari 8 kota/kabupaten mulai dilaksanakan Skema Full QR untuk pembelian solar subsidi.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Jun 2023, 16:30 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2023, 16:30 WIB
Pembelian Solar Bersubsidi di Jakarta Bakal Gunakan QR Code Mypertamina
Petugas menunjukan aplikasi mypertamina di salah satu SPBU di Jakarta, Kamis (25/5/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

 

Liputan6.com, Jakarta Pertamina menjaga komitmen untuk mendistribusikan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi agar tepat sasaran dan tepat volume. Melalui Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat pada Kamis (8/6) ini untuk wilayah Jakarta, Bogor dan Depok (Jabode) yang terdiri dari 8 kota/kabupaten mulai dilaksanakan Skema Full QR untuk pembelian solar subsidi.

Wilayah Kota/Kabupaten Jabode yang menerapkan Skema Full QR pada 8 Juni terdiri dari Kota Jakarta Pusat, Kota Jakarta Utara, Kota Jakarta Timur, Kota Jakarta Selatan, Kota Jakarta Barat, Kota dan Kabupaten Bogor serta Kota Depok.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menegaskan, kini di seluruh wilayah Regional Jawa Bagian Barat yang terdiri dari Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat sudah menerapkan Skema Full QR. Untuk Provinsi Banten dan Jawa Barat Skema full QR untuk sudah sejak 25 Mei lalu, dan untuk Jabode mulai berlaku pada 8 Juni ini.

Dengan di mulainya skema Full QR ini, maka BBM Subsidi jenis solar hanya dapat di beli bagi masyarakat yang telah memiliki QR subsidi tepat. Bagi masyarakat yang belum terdaftar subsidi tepat tidak dapat dilayani, karena konsumen wajib menunjukan QR Code untuk dilakukan scan QR ketika melakukan pembelian BBM bersubsidi. Konsumen yang sudah terdaftar dan memiliki QR dapat membeli BBM Solar berdasarkan kuota. Untuk kendaraan pribadi Roda 4 pembelian maksimal yaitu 60 liter per hari, angkutan umum orang/barang roda 4 yaitu 80 liter per hari, dan angkutan umum orang/barang roda 6 yaitu 200 liter per hari.

“Berdasarkan data transaksi pembelian solar subsidi pada periode 13 hari terakhir yaitu tanggal 25 Mei 2023 sampai dengan 6 Juni 2023 untuk wilayah Jabode telah mencapai 90% atau 415.881 transaksi. Bagi masyarakat yang belum melakukan registrasi Subsidi Tepat, diharapkan dapat segera mendaftarkan kendaraannya. ” ujar Eko.

"Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang telah mendukung Program Subsidi Tepat. Masyarakat masih dapat melakukan pendaftaran subsidi tepat melalui website subsiditepat.mypertamina.id atau mendatangi langsung help desk yang disediakan di beberapa SPBU terpilih", tutup Eko.

Untuk informasi dan pertanyaan lebih lanjut mengenai Program Subsidi Tepat, masyarakat dapat mengecek sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina dan website subsiditepat.mypertamina.id serta dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Beli Solar Subsidi di Maluku dan Papua Kini Wajib Pakai QR Code Mypertamina

Pembelian Solar Bersubsidi di Jakarta Bakal Gunakan QR Code Mypertamina
Selanjutnya untuk Skema Full QR, konsumen wajib menunjukkan scan QR Code ketika melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku memberlakukan skema 100 persen full QR untuk program subsidi tepat sasaran produk solar subsidi di Papua dan Maluku.

Area Manager Communication, Relations, and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, Edi Mangun mengatakan, setelah melakukan uji coba Full Cycle Subsidi Tepat untuk solar bersubsidi, Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berkomitmen terus menjaga penyaluran BBM bersubsidi sesuai dengan kuota yang telah ditetapkan.

"Salah satu upaya mewujudkan penyaluran BBM bersubsidi agar transparan dan tercatat dengan baik, mekanisme full QR dilanjutkan secara bertahap di 234 kota/kabupaten, termasuk di wilayah Papua dan Maluku," katany dikutip dari Antara, Senin (29/5/2023).

Ia mengatakan, skema Full QR ini bermanfaat bagi pengguna solar bersubsidi, terutama untuk keamanan kuota harian yang berhak dibeli pengguna untuk menghindari oknum tidak bertanggung jawab yang menggunakan nomor polisi bukan milik.

Pada sistem skema Full QR, pengguna solar bersubsidi perlu memastikan membawa QR Code dan akan dilayani sesuai kuota harian yang telah ditetapkan dalam SK BPH Migas No. 04/P3JBT/BPH MIGAS/KOM/2020 mengenai Pengendalian Penyaluran Jenis BBM Tertentu.

 

Skema Full QR

Beli BBM Biosolar Pakai QR Code MyPertamina
Konsumen Pertamina Patra Niaga mengisi BBM di SPBU

Bagi yang belum terdaftar tidak dapat dilayani, selanjutnya untuk Skema Full QR, konsumen wajib menunjukkan scan QR Code ketika melakukan transaksi pembelian BBM bersubsidi . Untuk roda empat penumpang maksimal 60 liter, roda empat barang/umum 80 liter, dan roda 6 barang/umum 200 liter.

"Ini merupakan upaya Pertamina untuk menyalurkan BBM solar bersubsidi tepat sasaran, para pengguna BBM bersubsidi harus terdaftar untuk dapat bertransaksi BBM bersubsidi. Penerapan program subsidi tepat ini akan dilanjutkan di seluruh SPBU Pertamina wilayah regional Papua dan Maluku," ujarnya.

Di Maluku yang telah memberlakukan skema Full QR yakni Kabupaten , Seram Bagian Barat, Seram Bagian Timur, Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Buru, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara dan Kota Tual.

Pertamina kata Edi, mengingatkan masyarakat bahwa sampai saat ini pendaftaran program subsidi tepat masih dibuka. Masyarakat diharapkan segera melakukan pendaftaran melalui website subsiditepat.mypertamina.id, aplikasi MyPertamina atau dapat datang langsung ke SPBU terdekat. "Sistem sudah sinkron dengan baik sehingga tidak butuh waktu lama untuk dapat melakukan pendaftaran Program Subsidi Tepat ini," ujarnya.  

Infografis Beli Pertalite dan Solar Bakal Pakai MyPertamina
Infografis Beli Pertalite dan Solar Bakal Pakai MyPertamina (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya