Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Malaysia pada Rabu, 7 Juni 2023. Saat kunjungan ke Malaysia tersebut, pertemuan Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabow Subianto, bersama sejumlah menteri menjadi perhatian.
Pertemuan Jokowi dan Prabowo itu juga dibagikan oleh Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntan di media sosial baik Twitter dan Instagramnya. Pada akun Instagram resminya @dahnil_anzar_simanjuntak, Dahnil unggah video dan menulis tawa lepas antara Jokowi dan Prabowo Subianto. Namun, saat pembicaraan dua tokoh tersebut tidak begitu jelas dan terdengar.
Baca Juga
"Tertawa lepas Presiden Jokowi and Menhan Prabowo saat tiba di Kuala Lumpur, Rabu 7 Juni 2023 pukul 17.15 LT. Dengar pelan-pelan yuk Pak Menhan @prabowo berbincang apa dengan Pak Presiden @Jokowi,” tulis Dahnil.
Advertisement
Hingga artikel ini ditulis, unggahan Dahnil tersebut telah mendapatkan 3.759 tanda suka dan 286 komentar.
Tak hanya Prabowo, di video tersebut juga menunjukkan Menko Polhukam Mahfud MD dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat berada di antara Jokowi dan Prabowo. Namun, memang tidak terdengar jelas apa yang dibicarakan.
Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah dalam rangkaian kegiatan kunjungan kerja di Malaysia pada Kamis, 8 Juni 2023.
Dikutip dari Antara, Jokowi bersama ibu negara Iriana Jokowi akan mengawali kegiatan dengan bertolak ke Seri Perdana yang merupakan kediaman resmi PM Anwar Ibrahim.
Agenda Kerja Jokowi di Malaysia
Di Seri Perdana Presiden Jokowi dan PM Anwar Ibrahim dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dan menyaksikan pertukaran sejumlah nota kesepahaman kerja sama kedua negara.
Sedangkan Iriana akan menghadiri jamuan minum pagi bersama Dato Seri Wan Azizah yang digelar di Lake Putrajaya Cruise. Presiden Jokowi kemudian diajak oleh PM Anwar Ibrahim berkunjung ke Pasar Chow Kit untuk meninjau dan minum kopi bersama. Rangkaian pertemuan dengan PM Anwar Ibrahim diakhiri dengan jamuan santap siang bersama.
Setelah santap siang bersama, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan kembali ke hotel tempatnya bermalam di Kuala Lumpur. Jokowi diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Deputi Perdana Menteri Malaysia.
Mengakhiri rangkaian kunjungan kerja di Malaysia, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan melakukan pertemuan dengan Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Sultan Abdullah dan Permaisuri di Istana Negara, Malaysia. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana diagendakan akan bertolak kembali ke Tanah Air pada sore hari melalui Bandara Internasional Kuala Lumpur dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 .
Advertisement
Jokowi-PM Malaysia Sepakati Mekanisme Bilateral untuk Selesaikan Masalah PMI
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim sepakat membentuk mekanisme khusus untuk menyelesaikan masalah pekerja migran Indonesia (PMI).
Jokowi menghargai komitmen PM Anwar untuk memperkuat perlindungan dan penegakan hukum yang adil bagi pekerja Indonesia.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam konferensi pers usai melakukan pertemuan dengan PM Anwar Ibrahim di Seri Perdana Malaysia, Kamis (8/6/2023). Ini merupakan kunjungan balasan, usai PM Anwar berkunjung ke Istana Bogor Jawa Barat pada Januari 2023 lalu.
"Mengenai perlindungan Pekerja Migran Indonesia, saya sangat menghargai sekali komitmen Datuk Seri Anwar Ibrahim untuk memperkuat perlindungan PMI Indonesia dan juga penegakan hukum yang adil bagi para pekerja Indonesia," jelas Jokowi sebagaimana dilihat di Youtube salah satu media Malaysia, Kamis (8/6/2023).
"Dan juga saya dan Pak Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral untuk menyelesaikan masalah-masalah Pekerja Migran Indonesia," sambungnya.
Jokowi juga mendorong agar pusat komunitas belajar untuk WNI di kawasan Semenanjung Malaysia segera diwujudkan. Selain itu, dia mendorong WNI yang ada di Depo Imigrasi Malaysia dapat segera dipulangkan.
"Saya juga mendorong community learning center di semenanjung segera diwujudkan, dan juga WNI yang ada di Depo Imigrasi juga bisa segera dipulangkan serta one channel system harus dioptimalkan," ujar dia.
Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin negara membahas kolaborasi melawan diskriminasi kelapa sawit dan komoditas lainnya. Jokowi sangat menghargai dilakukannya joint mission Indonesia-Malaysia ke Brussel.
"Kolaborasi semacam ini harus terus diperkuat. Jangan sampai komoditas-komoditas yang dihasilkan oleh Malaysia oleh Indonesia didiskriminasi di negara lain," tutur Jokowi.
Jokowi Panggil PM Malaysia dengan Sebuat Kakak dan Sahabat Baik
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim di Seri Perdana, Malaysia, Kamis (8/6/2023). Jokowi berterima kasih atas sambutan yang diberikan oleh PM Anwar.
Dia mengatakan ini merupakan kunjungan balasan, setelah PM Anwar berkunjung ke Indonesia pada Januari 2023 lalu. Diawal sambutannya, Jokowi memanggil PM Anwar dengan sebutan kakak dan sahabat baiknya.
"Kakak saya, sahabat baik saya, Yang Mulia Datuk Sri Ibrahim. Merupakan kehormatan bagi saya dan delegasi berkunjung ke Malaysia membalas kunjungan Perdana Menteri Ibrahim ke Indonesia pada bulan Januari yang lalu," kata Jokowi dalam konferensi pers usai pertemuan, Kamis (8/6/2023).
Jokowi dan PM Anwar membahas sejumlah hal yakni, isu perbatasan hingga perlindungan pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Keduanya menyepakati negosiasi batas laut teritorial, yang pembahasannya sudah berlangsung selama 18 tahun.
"Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi, di Selat Malaka bagian selatan, setalah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun," ujarnya.
"Bisa diselesaikan ini, Alhamdulillah, berkat Datuk Sri Anwar Ibrahim yang bekerja cepat dibantu para menteri," sambungnya.
Dia juga mendorong agar negosiasi daerah perbatasan Indonesia-Malaysia lainnya bisa segera diselesaikan. Mulai dari, perbatasan di darat, Pulau Sebatik, hingga segmen Sungai Sinapat.
"Mumpung perdana menterinya Datuk Sri Anwar Ibrahim dan di Indonesia presidennya masih Jokowi," ujar Jokowi.
Advertisement