Rupiah Menguat ke 14.937 per Dolar AS Usai Data Klaim Pengangguran Amerika di Bawah Prediksi

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Jumat pagi ini. Penguatan ini terjadi usai otoritas AS mengumumkan data klaim pengangguran.

oleh Arthur Gideon diperbarui 16 Jun 2023, 11:15 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2023, 11:15 WIB
FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Pada Jumat (16/6/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank pada Jumat pagi, menguat 0,11 persen atau 17 poin menjadi 14.937 per dolar AS dari sebelumnya 14.954 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Jumat pagi ini. Penguatan ini terjadi usai otoritas AS mengumumkan data klaim pengangguran yang lebih rendah dari prediksi. 

Pada Jumat (16/6/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank pada Jumat pagi, menguat 0,11 persen atau 17 poin menjadi 14.937 per dolar AS dari sebelumnya 14.954 per dolar AS.

Analis Pasar Mata Uang Lukman Leong memperkirakan, rupiah berpotensi terus menguat tetapi terbatas karena pelemahan dolar AS pasca data klaim pengangguran dan produksi yang lebih lemah dari perkiraan.

Klaim pengangguran aktual AS yang diekspektasikan sebesar 249 ribu rupanya secara aktual 262 ribu

"Namun, ekspektasi suku bunga paska Federal Open Market Committee (FOMC) masih menekan rupiah," ujar dia dikutip dari Antara. 

Menurut dia, paling tidak selama sepekan ke depan dampak dari FOMC masih akan terus ada.

Sebelumnya, Analis Bank Woori Saudara (BWS) Rully Nova menyatakan pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis sore 15 Juni 2023 masih dipengaruhi oleh sikap The Fed di FOMC yang diperkirakan masih akan hawkish sepanjang 2023.

"Pengaruh FOMC diperkirakan tidak terlalu lama sampai adanya rilis data-data ekonomi China dan mitra dagang lainnya," ungkap dia.

Senada, Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra menerangkan bahwa Bank Sentral AS telah memberikan sinyal bahwa tidak ada pemangkasan suku bunga tahun ini. Target suku bunga acuan yang berada di angka 5,6 persen dikatakan akan mengalami 1-2 kali kenaikan.

"Ini tidak seperti yang diekspektasikan sebagian pelaku pasar yang mengharapkan sinyal pemangkasan dari the Fed," ungkap Aris.

Sri Mulyani Patok Nilai Tukar Rupiah 14.700-15.300 per Dolar AS di APBN 2024

nilai rupiah melemah terhadap dollar
Pegawai memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Nilai tukar rupiah ditutup di level Rp15.616 per dolar AS pada Kamis (5/1) sore ini. Mata uang Garuda melemah 34 poin atau minus 0,22 persen dari perdagangan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mematok nilai tukar rupiah berkisar antara Rp 14.700-15.300 per Dolar Amerika Serikat (AS). Menyusul posisi rupiah sendiri yang tengah menguat hingga Mei 2023.

Hal ini disampaikan Menkeu usai mengikuti Rapat Paripurna di DPR RI membahas tentang Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok Pokok Kebijakan Fiskal Tahun 2024.

"Untuk APBN 2024 kisaran nilai tukar tadi adalah 14.700 hingga Rp 15.300 dalam kondisi 2022 dan hingga bulan Mei ini rupiah kita relatif tadi yang saya Sebutkan High performance," ujarnya usai Rapat Paripurna di Gedung DPR RI, Jumat (19/5/2023).

Menkeu Sri Mulyani bilang, penguatan nilai tukar rupiah ini juga sejalan dengan kondisi ekspor-inpor yang cukup baik. Terbukti dari catatan surplus yang masih dibukukan.

Selain itu, mulai kembali masuknya arus pendanaan (capital inflow) ke Indonesia juga dinilai jadi satu pertanda baik di mata Sri Mulyani.

"Karena secara eksternal kita cukup baik di mana tadi saya Sebutkan neraca perdagangan ekspor impor kita membaik dan sudah terjadi Capital inflow lagi, Ini menimbulkan dukungan fondasi bagi rupiah kita untuk tetap terjaga stabil," terang Sri Mulyani.

Informasi, pemerintah sendiri mematok ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,7 persen di 2024 mendatang. Pada saat yang sama, inflasi juga diprediksi bisa stabil di tahun depan.

 

Upaya Stabilitas

nilai rupiah melemah terhadap dollar
Pegawai memperlihatkan mata uang rupiah di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Kamis (5/1/2023). Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup turun 0,22 persen atau 34 poin ke Rp15.616,5 per dolar AS. Hal tersebut terjadi di tengah penguatan indeks dolar AS 0,16 persen ke 104,41. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Lebih lanjut, Bendahara Negara ini mengungkap Bank Indonesia turut berperan dalam menghadirkan kebijakan untuk menjaga stabilitas. Baik itu dari sisi stabilitas inflasi maupun nilai tukar.

"Kita semuanya tahu bahwa bank Indonesia terus melakukan kebijakan di dalam menjaga stabilitas baik itu stabilitas dari sisi inflasi, harga maupun nilai tukar," kata dia.

"Jadi dari sisi asumsi untuk tahun depan sesuai dengan pembahasan bersama kita tetap menggunakan range namun dengan kinerja eksternal kita yang cukup baik dan capital inflow yang juga meningkat ini juga memberikan fondasi yang baik bagi pembahasan menyangkut asumsi nilai tukar," sambung Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Infografis Nilai Tukar Rupiah
Infografis Nilai Tukar Rupiah (Liputan6.com/Trie Yas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya