Liputan6.com, Jakarta Kementerian Koordinator bidang Perekonomian melalui Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menyelenggarakan konferensi internasional bersama UIL (The UNESCO Institute for Lifelong Learning) di Bali, Senin (3/7/2023).
Konferensi tersebut bertajuk "Inclusive Lifelong Learning Conference". Kegiatan ini merupakan lanjutan dari CONFINTEA VII yang berlangsung di Marrakesh, Maroko pada 2022 lalu.
Baca Juga
Konferensi ILLC di Bali ini bertujuan untuk menciptakan platform pembelajaran sepanjang hayat yang inklusif sesuai dengan rekomendasi yang dihasilkan dalam Marrakesh Framework for Action (MFA).
Advertisement
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, belajar sepanjang hidup merupakan hal yang sangat penting, baik bagi individu maupun bagi masyarakat secara keseluruhan.
Airlangga menegaskan, belajar sepanjang hidup "Inclusive Lifelong Learning" berfungsi sebagai alat yang ampuh dalam memberdayakan individu di seluruh dunia untuk menghadapi tantangan global di masa mendatang, termasuk perubahan iklim, pergeseran demografis, volatilitas pasar tenaga kerja, dan banyak lagi.
"Pembelajaran seumur hidup juga memainkan peran sentral dalam membekali individu dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk sepenuhnya memanfaatkan kemajuan teknologi, termasuk yang didorong oleh AI generatif," ujar Airlangga.
Menurutnya di era disrupsi ini, kunci untuk berkembang, terletak pada kemampuan diri untuk beradaptasi, pada keterampilan, keterampilan ulang, dan peningkatan keterampilan, singkatnya terletak pada merangkul pembelajaran seumur hidup.
Oleh karena itu, Indonesia berinisiatif bersama UNESCO Institute of Lifelong Learning untuk menyelenggarakan Inclusive Lifelong Learning Conference ini.
"Kami, sebagai pemerintah, perlu membuat kebijakan yang memungkinkan dan program yang efektif. Kita juga perlu berkolaborasi untuk mendorong inisiatif pembelajaran sepanjang hayat," ujarnya.
Lebih lanjut, dengan jumlah penduduk lebih dari 280 juta jiwa, Indonesia berdiri sebagai negara terpadat keempat di dunia. Indonesia adalah “Satu Bangsa” dengan lebih dari 17.000 pulau, 1.300 kelompok etnis, dan 1.200 bahasa.
Sumber Daya Alam
Selain itu, Indonesia dikaruniai sumber daya alam yang melimpah, namun faktor kunci kemakmuran bangsa juga terletak pada pembinaan tenaga kerja yang berkualitas.
"Menyadari hal ini, saya memprioritaskan program keterampilan, pelatihan ulang, dan peningkatan keterampilan Kartu Prakerja sebagai agenda utama pemerintah," jelasnya.
Adapun sesuai dengan komitmen untuk belajar sepanjang hayat, Airlangga menyampaikan atas nama Pemerintah Indonesia dengan bangga meluncurkan Kampanye #ImALifelongLearner bekerja sama dengan UNESCO.
Kampanye ini berfungsi sebagai dasar dari gerakan global, memprakarsai dan menyatukan pembelajar seumur hidup di seluruh dunia yang bersemangat untuk belajar dan menginspirasi orang lain.
"Mari kita kampanye ini sebagai platform untuk menekankan bahwa Hak atas Pendidikan harus mencakup segala usia dan latar belakang. Saya dengan hangat mengundang Anda semua untuk bergabung dengan kami dalam upaya ini," pungkasnya.
Advertisement
Mantap, Kartu Prakerja Bakal Dipamerkan ke 70 Negara Anggota Unesco
Sebelumnya, Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan menggelar konferensi internasional di Nusa Dua, Bali, 3-6 Juli 2023 mendatang. Nantinya, program Kartu Prakerja akan dipresentasikan ke 300 anggota delegasi dari 70-an negara anggota Unesco.
Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menerangkan dalam forum itu akan dibahas secara detail soal program Kartu Prakerja. Tujuannya untuk bertukar pikiran antardelegasi yang hadir.
"Tujuan kita mengadakan konferensi itu adalah menyediakan forum diskusi untuk ktia menyebarluaskan prakerja tapi di sisi lain kita mencari input dari negara lain, apa yang bisa diperbaiki, dan kemudian apa yang bisa dihindari supaya itu tidak go wrong," ujarnya dalam Media Gathering, di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Pada kesempatan yang sama, nantinya akan dicari peluang-peluang kerja sama dengan negara-negara anggota Unesco. Utamanya dalam lingkup penguatan pembelajaran yang jadi fokus program Kartu Prakerja.
"Kemudian kita juga ingin bertukar pikiran terjadi peer-to-peer learning dengan negara-negara Unesco supaya kemudian kita bisa mencari aspek atau area of collaboration," bebernya.
"Kita kemudian bisa saling mencontoh, what works what doesnt, sehingga yang belum sampai kepada titik itujangan sampai mengulang kesalahan dari negara lain," tambah Denni.
Denni melihat peluang ini sebagai upaya untuk membahas tantangan yang dihadapi negara berkembang dalam meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) di negaranya. Maka, diperlukan diskusi secara intens dengan jumlah peserta yang dibatasi per negara.
"Itulah gunanya forum diskusi yang intens hanya 300 peserta multi negara itu. Karena masalah yang dihadapi Indonesia saya yakin maslaah bersama. Negara berkembang juga menghadapi pengangguran, menghadapi diarupsi semuanya sama," tuturnya.
Gelar Konferensi Internasional
Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menggandeng Unesco Institute for Lifelong Learning dalam membahas model pembelajaran sepanjang masa yang inklusif. Ini akan dikemas dalam konferensi internasional yang dihelat di Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, 3-6 Juli 2023 mendatang.
Direktur Eksekutif Prakerja Denni Puspa Purbasari menerangkan konferensi internasional ini akan diikuti oleh 300 orang parisipan dari lebih dari 70 negara anggota Unesco. Melalui pembatasan jumlah parisipan ini, diharapkan mampu membuat forum berjalan secara efektif.
"300 peserta Ini dari beragam negara member dari Unesco. Kita per hari ini sudah mendapatkan konfirmasi kehadiran dari 28 negara, lebih dari 100 delegasi internasional sudah konfirmasi akan datang di Bali," ujarnya dalam Media Briefing di Jakarta, Selasa (20/6/2023).
Advertisement