Bernard Arnault dan Mark Zuckerberg Tambah Kaya Berkat Kinerja Saham Perusahaan yang Dibangunnya

Jika dibandingkan dengan orang terkaya di dunia Elon Musk, Aranult memiliki selisih nilai kekayaan kurang dari USD 5 miliar atau sekitar Rp. 75 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 17 Jul 2023, 21:00 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2023, 21:00 WIB
Bernard Arnault
Bernard Arnault (apital-life.be)

Liputan6.com, Jakarta - Kekayaan miliarder terkaya di dunia menunjukkan penguatan akhir pekan lalu, salah satunya adalah bos raksasa mode LVMH, Bernard Arnault dari Prancis.

Mengutip Forbes, Senin (17/7/2023) kekayaan Bernard Arnault meroket USD 23 miliar menjadi USD 245,7 miliar atau Rp. 3,6 kuadriliun.

Kepala eksekutif LVMH dan orang terkaya kedua di dunia itu melihat kekayaannya meningkat lebih dari miliarder lainnya pekan lalu, menyusul lonjakan nilai saham di perusahaannya yang meliputi merek-merek seperti Louis Vuitton, Marc Jacobs, dan TAG Heuer.

Jika dibandingkan dengan orang terkaya di dunia Elon Musk, Aranult memiliki selisih nilai kekayaan kurang dari USD 5 miliar atau sekitar Rp. 75 triliun.

Miliarder teknologi Mark Zuckerberg juga melihat kekayaannya meningkat USD 6,3 miliar atau Rp. 94,5 triliun selama sepekan terakhir, sebagian besar berkat keberhasilan aplikasi Thread Meta, yang diluncurkan pekan lalu sebagai pesaing Twitter milik Elon Musk.

Menyusul penurunan kekayaannya sebesar USD 2,6 miliar pada minggu sebelumnya, Zuckerberg berhasil memulihkan hartanya karena harga saham Meta mencapai level tertinggi di USD 313,41.

Miliarder Crypto juga mengalami pekan yang penuh keuntungan, meskipun tidak lebih dari Brian Armstrong, CEO Coinbase Global. Saham platform pertukaran crypto itu ditutup pada hari Jumat naik 33 persen.

Untuk itu, Armstrong harus berterima kasih kepada pengadilan AS. Seorang hakim Distrik A.S. yang memutuskan bahwa perusahaan blockchain Ripple tidak melanggar undang-undang sekuritas federal dengan menjual token XRP miliknya sendiri.

Simak laman selanjutnya mengenai besaran kenaikan kekayaan pada miliarder terkaya di dunia.

Kekayaan Miliarder Mode Prancis Bernard Aurnault Melonjak

Bernard Arnault
CEO LVMH Bernard Arnault mengumumkan hasil grup tahun 2022 di markas LVMH di Paris pada 26 Januari 2023. (Stefano Rellandini/AFP)

Arnault semakin dekat untuk merebut kembali posisi teratas orang terkaya di dunia, setelah kekayaannya naik 10,3 persen menjadi USD 245,7 miliar atau Rp. 3,6 kuadriliun.

Saham LVMH ditutup pada USD 199,54 pada hari Jumat, naik 10 persendalam seminggu. 

 

Mark Zuckerberg

Kemudian ada Mark Zuckerberg yang kembali ke posisi miliarder terkaya setelah kehilangan USD 2,6 miliar dalam seminggu hingga 7 Juli.

CEO Meta Platforms ini memanfaatkan gelombang kuat perusahaannya di pasar setelah meluncurkan Threads, aplikasi spin-off Instagram yang dirancang untuk bersaing dengan Twitter.

Harga saham Meta mencapai nilai tertingginya pada hari Kamis, 8 hari setelah debut bersejarah Threads ketika mencatat lebih dari 30 juta unduhan dalam sehari. 

Peluncuran Threads mendorong kekayaan Zuckerberg naik hingga 6,2 persen menjadi USD 109,4 miliar atau Rp. 1,6 kuadriliun.

Dulu Orang Terkaya Asia, Harta Miliarder China Jack Ma Terus Merosot Tersisa Segini

Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Presiden Bank Dunia Jim Yong kim bersama Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Miliarder asal China, Jack Ma harus rela kehilangan kekayaan setelah komentar kontroversial tentang pemerintah negaranya dan kehadirannya yang jarang terlihat di depan publik dalam beberapa waktu terakhir.

Tiga tahun yang lalu, Jack Ma memegang gelar sebagai orang terkaya di Asia, mengumpulkan kekayaan hingga USD 61,7 miliar atau setara Rp 923,2 triliun.

Melansir laman Fortune, Kamis (13/7/2023) kekayaan bersih Jack Ma kini hanya sebesar USD 30 miliar atau Rp 448,9 triliun, setelah kekayaannya anjlok sekitar USD 4 miliar dalam sepekan terakhir.

Seperti diketahui, miliarder berusia 58 tahun mengumpulkan kekayaannya dari raksasa bisnis teknologi salah satunya Alibaba dan layanan pembayaran online Ant Group.

Kedua perusahaan tersebut telah menjadi pusat penyelidikan oleh otoritas China dalam beberapa tahun terakhir, yang terjadi setelah Jack Ma secara terbuka mengkritik regulator keuangan karena terlalu menghindari risiko.

Tekanan kuat dari Beijing pada Alibaba dan Jack Ma menyebabkan pembatalan dari IPO Ant Group dalam menit-menit terakhir, yang memecahkan rekor USD 34,5 miliar atau Rp. 516,4 triliun.

Tak hanya itu, Jack Ma juga melepaskan kendali atas raksasa fintech, dan Alibaba dihadapi dengan denda antimonopoli sebesar USD 2,8 miliar.

Pekan lalu, regulator keuangan China mengatakan mereka telah menyelesaikan penyelidikan mereka terhadap Ant Group, dan memberikan denda kepada perusahaan fintech tersebut hampir USD 1 miliar terkait pelanggaran aturan perlindungan konsumen dan tata kelola perusahaan.

Laporan Bloomberg menyebut, 9,9 persen saham Jack Ma di Ant Group sekarang diperkirakan bernilai USD 4 miliar lebih rendah dari tahun lalu, dengan valuasi perusahaan turun dari USD 315 miliar menjelang IPO menjadi sekitar USD 78,5 miliar atau Rp. 1,1 kuadriliun.

IPO Ant Group Bisa Naikkan Posisi Jack Ma ke Daftar Orang Terkaya di Dunia

Jack Ma Bicarakan Digital Ekonomi di Depan Delagasi IMF-Bank Dunia
Pendiri Alibaba Group Jack Ma dalam diskusi panel “Disrupting Development” Pertemuan IMF-Bank Dunia di Nusa Dua, Bali pada Jumat (12/10). Jack Ma mengatakan “pebisnis tak punya rasa takut, kompetitor yang seharusnya takut”.Liputan6.com/Angga Yuniar

Jika seandainya debut publik Ant Group berlangsung, kekayaan bersih Jack Ma akan meningkat miliaran dolar, mendorongnya naik ke peringkat orang terkaya di dunia.

Alibaba sendiri menikmati IPO terbesar di dunia pada tahun 2014 silam, memecahkan rekor ketika mengumpulkan keuntungan USD 25 miliar pada pencatatan awal di New York.

Namun, perusahaan yang didirikan miliarder itu dilaporkan kehilangan USD 850 miliar karena tindakan keras peraturan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya