Waskita Karya Jadi Anak Usaha Hutama Karya Tahun Depan

Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengungkap kesiapannya menyambut proses penggabungan dengan Waskita Karya.

oleh Ilyas Istianur PradityaArief Rahman Hakim diperbarui 10 Agu 2023, 17:15 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2023, 17:15 WIB
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengungkap kesiapannya menyambut proses penggabungan dengan Waskita Karya. (dok: WSKT)

Liputan6.com, Jakarta Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto mengungkap kesiapannya menyambut proses penggabungan dengan Waskita Karya. Dia menyebut proses itu masih menunggu rampungnya restrukturisasi Waskita agar keuangannya menjadi lebih sehat.

Sebelumnya, wacana penggabungan ini sempat disebut oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Erick membuka opsi untuk mengkonsolidasikan BUMN Karya kedepannya. Meski begitu, segala bentuknya masih dalam proses kajian.

"Kami menerima penugasan dari pemerintah. Waskita kan baru restrukturisasi keuangan. Pak Wamen menyampaikan penggabungan itu nanti setelah Waskita sehat dan kami siap menerima penugasan itu," ujar Budi Harto, di Jakarta, Kamis (10/8/2023).

Kendati sudah ada rencana tersebut, Budi mengatakan belum ada keputusan final soal model penggabungan HK dan Waskita. Salah satu opsinya, adalah ada konversi saham milik pemerintah menjadi milik Hutama Karya.

"Kan di Waskita ada sahamnya pemerintah dan publik. Nah yang sahamnya pemerintah diserahkan ke HK sehingga Waskita ini jadi anaknya (usaha) HK," urainya.

Terjadi Tahun Depan

Dia memproyeksikan penggabungan dua BUMN Karya itu bisa terjadi di 2024, tahun depan. Harapannya, bisa memperkuat posisi HK dan Wsskita dalam menggarap penugasan infrastruktur dari pemerintah.

"Diperkirakan tahun depan penggabungan itu, jadi restrukturisasi Waskita selesai, baru digabungkan ke Hutama Karya," pungkasnya.

 


Rencana Erick Thohir

Ketua umum PSSI, Erick Thohir di Kemenpora
Ketua umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan kepada awak media setelah melakukan rapat koordinasi dengan Menpora, Dito Ariotedjo di kantor Kemenpora, Jumat (7/7/2023). (Bola/com/Abdul Aziz)

Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memaparkan rencana untuk menggabung kekuatan BUMN Karya di bawah payung PT Danareksa (Persero).

Erick mengaku sudah punya cetak biru (blueprint) untuk melakukan konsolidasi perusahaan-perusahaan berskala kecil, namun tetap perlu waktu. "Kita akan me-merger BUMN-BUMN Karya yang ada di bawah Danareksa," ujar dia, Kamis (25/5/2023).

Sementara untuk perusahaan konstruksi pelat merah besar juga bakal dilakukan sinergi. Erick menyebut beberapa nama BUMN Karya, seperti PT Hutama Karya (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk, hingga PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.

"Rencana tadi, contohnya HK akan bersinergi dengan Waskita. PP akan bersinergi dengan WIKA. Nah, itu belum merger, tetapi istilahnya bisa menjadi anak usaha sehingga memperkuat cashflow," ungkapnya.

 


Susun Roadmapd

Korupsi BUMN
Menteri BUMN Erick Thohir mengumpulkan 41 direksi dari lembaga - lembaga dana pensiun di lingkungan BUMN di Jakarta, Rabu malam (11/1). Di sini dia menegaskan soal korupsi di BUMN.

Secara roadmap, penyusunan roadmap konsolidasi BUMN Karya sejak awal sudah dilakukan bersama Boston Consulting Group. Menurut dia, ada tiga konteks yang telah Kementerian BUMN pelajari bersama pihak konsultan.

"Nomor satu, ketika pembiayaan jangka pendek harus biayai proyek jangka panjang, itu kan yang akhirnya tidak ketemu. Yang kedua, kita juga memfokuskan para karya ini harus dengan expertise-nya, jangan palugada. Artinya apa, gara-gara rebutan proyek mereka membanting harga untuk mendapatkan proyek, padahal cashflow-nya tidak ketemu," bebernya.

"Ketiga, yang lebih parah Karya-Karya ini juga melebarkan bisnisnya kepada hal-hal yang bukan justru ekspert-nya seperti properti. Nah, itu lah yang kita konsolidasi dan kita perbaiki," pungkas Erick Thohir.

 


Kondisi Makin Sehat

Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (15/6/2023). Erick Thohir menyebut negosiasi bisnis menjadi hal yang lumrah dilakukan, seperti yang dilakukan untuk  gelaran World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika. (Arief/Liputan6.com)
Menteri BUMN Erick Thohir saat ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (15/6/2023). Erick Thohir menyebut negosiasi bisnis menjadi hal yang lumrah dilakukan, seperti yang dilakukan untuk gelaran World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika. (Arief/Liputan6.com)

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan kondisi BUMN Karya yangbergerak di sektor konstruksi dalam kondisi membaik. Erick Thohir telah memiliki langkah-langkah strategis yang akan memperkuat kondisi kesehatan BUMN Karya.

Bahkan setelah berbagai kasus hukum mendera jajaran direksi BUMN Karya, Erick yakin, kondisi tersebut merupakan proses yang akan memperkuat perusahaan - perusahaan itu.

Demikian Erick Thohir menjawab pertanyaan media saat berbicara pada acara Ramah Tamah Menteri BUMN dengan Wartawan di Jakarta, Rabu (3/5/2023).

Hal tersebut juga sekaligus menjawab pertanyaan wartawan berkaitan dengan perkembangan terbaru berupa penahanan Direktur Utama Waskita Karya oleh Tim Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung).

Erick menyebutkan bahwa dirinya tengah terus melakukan diskusi dengan Kejagung. Tujuannya adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya pelanggaran hukum terhadap petinggi Waskita Karya tersebut.

"Dengan mengetahui itu, maka kami dapat menarik pelajaran berharga," ujarnya.

Ke depan, kata Erick, langkah-langkah pencegahan atas pelanggaran di BUMN, terutama di BUMN Karya, telah ia persiapkan.

Langkah itu adalah dengan menegaskan kembali aturan Penugasan. Salah satu aturannya adalah menegaskan agar Menteri BUMN mengetahui penugasan - penugasan yang ditetapkan kepada BUMN.

"Karena jangan sampai saya tidak tahu, dananya dari mana, feasible atau tidak. Jangan muncul setalah ada masalah, lalu meminta pertolongan," ujar Erick.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya