Naik, Harga Minyak Mentah Indonesia Dipatok USD 75,06 per Barel

Besaran harga minyak mentah Indonesia ini melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 272.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Juli 2023.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 14 Agu 2023, 17:15 WIB
Diterbitkan 14 Agu 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi Harga Minyak Naik
Ilustrasi Harga Minyak Naik (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menetapkan Harga Minyak Mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) bulan Juli sebesar USD 75,06 per barel.

Besaran harga minyak mentah Indonesia ini melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 272.K/MG.03/DJM/2023 tentang Harga Minyak Mentah Bulan Juli 2023. Angka ini mengalami kenaikan sebesar USD5,70 per barel dari USD69,36 per barel pada Juni 2023.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi menjelaskan, bahwa harga rata-rata minyak mentah dunia juga mengalami kenaikan.

Peningkatan harga minyak mentah utama di pasar internasional, antara lain dipengaruhi oleh indikasi terhadai pengetatan pasokan minyak global, seiring pemotongan produksi OPEC+ terutama Arab Saudi dan Rusia.

"Harga rata-rata minyak Mentah utama pada bulan Juli 2023 dibandingkan bulan sebelumnya juga mengalami peningkatan. Penyebabnya antara lain adanya indikasi terjadinya pengetatan pasokan minyak global, seiring pemotongan produksi OPEC+ terutama Arab Saudi dan Rusia, dan ekspektasi bahwa pengetatan kebijakan yang dilakukan oleh Bank Sentral AS dan Eropa akan berakhir, serta tambahan stimulus pada perekonomian China," lanjutnya di Jakarta, Minggu (13/8).

Selain itu, peningkatan harga minyak mentah Indonesia juga dipengaruhi oleh faktor pasokan dan permintaan minyak mentah global serta perekonomian global.

"Peningkatan harga minyak mentah akibat perekonomian global, diantaranya karena pertumbuhan GDP AS pada Q2-2023 tumbuh melebihi 2,4%, yang menunjukkan bahwa ekonomi AS tetap relatif kuat meskipun ada serangan agresif dari pengetatan kebijakan Federal Reserve," ujar Agung.

 

Indikator Lain

Ilustrasi Harga Minyak
Ilustrasi Harga Minyak

Indikator lainnya adalah ketahanan ekonomi di beberapa negara Eropa pada kuartal kedua 2023, bahkan pada saat sejumlah indikator terkait manufaktur dan jasa menunjukkan perlemahan.

Di samping itu, Pemerintah China juga berjanji untuk memberikan tambahan stimulus untuk memperkuat pemulihan pasca COVID-19, setelah pertumbuhan perekonomian negara tersebut melemah pada kuartal kedua 2023.

"Sementara, peningkatan harga minyak mentah untuk kawasan Asia Pasifik, selain disebabkan oleh faktor-faktor tersebut, juga dipengaruhi oleh permintaan minyak mentah yang kuat dari kilang-kilang China dan India, terutama untuk minyak mentah Rusia yang harganya lebih murah," pungkas Agung.

 

Rincian Harga

Ilustrasi Harga Minyak Naik
Ilustrasi Harga Minyak Naik (Liputan6.com/Sangaji)

Selengkapnya perkembangan harga minyak mentah bulan Juli 2023 dibandingkan Juni 2023, sebagai berikut:

Dated Brent naik sebesar USD5,35/bbl dari USD74,70/bbl menjadi USD80,05/bbl. WTI (Nymex) naik sebesar USD5,77/bbl dari USD70,27/bbl menjadi USD76,04/bbl.

Brent (ICE) naik sebesar USD5,18/bbl dari USD74,98/bbl menjadi USD80,16/bbl. Basket OPEC naik sebesar USD5,61/bbl dari USD75,19/bbl menjadi USD80,80/bbl. Rata-rata ICP minyak mentah Indonesia naik sebesar USD5,70/bbl dari USD69,36/bbl menjadi USD75,06/bbl.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya