Top 3: Perbandingan Harta AHY vs Cak Imin

Lantas dari segi harta kekayaan antara AHY dan Cak Imin, siapa yang lebih kaya raya?

oleh Septian Deny diperbarui 03 Sep 2023, 08:00 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2023, 08:00 WIB
Cak imin Datangi Kediaman SBY di Cikeas
Cak Imin terlihat mengenakan busana batik berwarna kuning keemasan. Sementara, kompak dengan Cak Imin, AHY pun mengenakan batik namun dengan warna berbeda yaitu warna biru. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan yang maju sebagai Capres 2024.

Sebelumnya, pernyataan keras telah disampaikan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai beredarnya kabar Cak Imin bakal dipasangkan dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.

Pasalnya, selama ini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan anak SBY dan Ketua Umum Partai Demokrat telah digadang-gadang akan menjadi Cawapres dari Anies Baswedan.

Lantas dari segi harta kekayaan antara AHY dan Cak Imin, siapa yang paling memiliki modal finansial lebih besar?

Berita mengenai perbandingan harta kekayaan AHY dan Cak Imin ini menjadi berita yang banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Minggu (3/9/2023):

1. Perbandingan Harta AHY dan Cak Imin, Mantan Vs Bakal Cawapres Anies Baswedan

Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan yang maju sebagai Capres 2024.

Politisi PKB Abdul Rokhim alias Cak Rokhim mengungkapkan, proses Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menerima tawaran menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan terbilang sangat cepat.

Cak Rokhim mengatakan, pihaknya mendapatkan masukan dari para ulama dan kyai, hingga akhirnya menyepakati tawaran Nasdem untuk menyiapkan Cak Imin menjadi cawapres Anies Baswedan.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


2. Seleksi CPNS 2023 Dibuka Bulan Ini: Awas, Iming-Iming Oknum Janjikan Kelulusan

Melihat Peserta Ikuti SKD CPNS 2021 di Banda Aceh
Sejumlah peserta mengikuti tes SKD CPNS 2021 di Banda Aceh, Selasa (14/9/2021). Tes SKD berlangsung pada 14 -18 September 2021. (AFP/Chaideer Mahyuddin)

Pendaftaran seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2023 akan dimulai pada 17 September hingga 6 Oktober 2023. Seleksi CASN 2023 ini terdiri dari CPNS 2023 dan PPPK.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, menghimbau agar masyarakat tidak percaya kepada oknum yang menjanjikan kelulusan CPNS dan PPPK.

“Harap berhati-hati terhadap oknum yang menjanjikan kelulusan dan meminta imbalan, karena sudah dapat dipastikan penipuan. Persiapkan diri semaksimal mungkin untuk dapat mengikuti rangkaian seleksi CASN,” kata Azwar Anas, dikutip dari laman KemenpanRB, Sabtu (2/9/2023).

Baca artikel selengkapnya di sini


3. Pupuk Indonesia Bakal Jadi Pemain Amonia Bersih Dunia

Pabrik Pupuk milik Pupuk Indonesia Holding Company
Pabrik Pupuk milik Pupuk Indonesia Holding Company (dok: Pupuk Indonesia)

PT Pupuk Indonesia (Persero) akan mengenalkan pengembangan blue amonia dan green amonia dalam ASEAN Indo Pasific Forum (AIPF) 2023 yang akan digelar di Jakarta pada tanggal 5-6 September 2023.

Penyelenggaraan AIPF 2023 sendiri menjadi tanggung jawab Menteri BUMN Erick Thohir dan bagian tak terpisahkan dari rangkaian kegiatan KTT ASEAN 2023.

Enam+05:37LRT Jabodebek Bermasalah, Mati Listrik hingga Masalah Pintu Otomatis SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana, menyebutkan bahwa selain memperkuat industri pupuk nasional, Pupuk Indonesia juga akan berfokus pada industri dan bisnis kimia. Khususnya blue ammonia dan green ammonia, karena keduanya akan menjadi salah satu sumber energi bersih masa depan dan mendukung wacana transisi energi.

Baca artikel selengkapnya di sini

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya