Menperin Harap Pabrik Baru Sharp Indonesia Jadi Pendorong Industri Komponen Elektronika

Didampingi Direktur Jenderal ILMATE Taufiek Bawazier beserta jajaran eselon I Kementerian Perindustrian, Menperin, Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan kunjungan ke pabrik PT Sharp Electronics Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 13 Sep 2023, 16:20 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 16:20 WIB
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita,  Dirjen ILMATE Kemenperin Taufik Bawazier, dan Presiden Direktur Sharp Indonesia Shinji Teraoka, melihat proses produksi AC. (Dok Sharp)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Dirjen ILMATE Kemenperin Taufik Bawazier, dan Presiden Direktur Sharp Indonesia Shinji Teraoka, melihat proses produksi AC. (Dok Sharp)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengunjungi pabrik PT Sharp Electronics Indonesia. Dalam kunjungan ini, Menperin Didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier beserta jajaran eselon I Kementerian Perindustrian.

Kunjungan kerja ini dilakukan guna melihat secara langsung proses produksi produk AC Sharp di Kawasan industri KIIC (Karawang International Industrial City) yang usai diresmikan pada pertengahan Agustus 2023.

Pabrik produk penyejuk udara (AC) PT Sharp Electronics Indonesia ini menempati lahan seluas 3,5 HA dengan kapasitas produksi hingga 1,2 juta pertahunnya dengan daya serap tenaga kerja mencapai 1.000 orang karyawan.

“Pada kesempatan ini saya menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran PT Sharp Electronics Indonesia atas dukungannya terhadap upaya pemerintah dalam peningkatan iklim investasi, khususnya di bidang industri elektronik”, tutur Agus dalam keterangan tertulis, Rabu (13/9/2023).

Kunjungan Menperin ini disambut langsung oleh Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Shinji Teraoka. Ia mengungkapkan rasa terima kasih dan kebahagiannya atas kunjungan tersebut.

“Terima kasih atas kunjungan Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, kami sangat menghargai perhatian dan dukungan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia akan perkembangan sektor Industri di Indonesia," kata dia. 

 

Pabrik ke-4

National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia Andry Adi Utomo menunjukkan maket pabrik Sharp Indonesia kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok Sharp)
 National Sales Senior General Manager Sharp Indonesia Andry Adi Utomo menunjukkan maket pabrik Sharp Indonesia kepada Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita. (Dok Sharp)

Berdirinya pabrik AC ini melengkapi basis produksi elektronik lokal Sharp Indonesia. Sebelumnya Sharp telah mengoperasikan pabrik lemari es, mesin cuci, LED TV dan di tahun 2023 pabrik AC menjadi pabrik ke-4 yang beroperasi.

“Melalui pabrik AC ini Sharp Indonesia berharap dapat terus mempertahankan posisinya sebagai produsen elektronik nomor satu di Indonesia dan meningkatkan pangsa pasar hingga 25%”, jelas Teraoka.

Agus mengatakan, Kemenperin mengapresiasi lini produksi baru untuk produk AC PT Sharp Electronics Indonesia. Sehingga diharapkan selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, ke depannya dapat semakin kompetitif mengisi pangsa pasar ekspor.

"Selain itu dengan adanya produksi baru di PT Sharp Electronics Indonesia dapat mendorong tumbuhnya industri komponen elektronika dalam negeri sebagai bentuk penguatan struktur industri dalam negeri," ungkap Agus.

 

Perluas Pasar Ekspor

Jajaran manajemen Sharp Indonesia berfoto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kartasasmita dan Dirjen IILMATE Kemenperin  Taufiek Bawazier. (Dok Sharp)
Jajaran manajemen Sharp Indonesia berfoto bersama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang kartasasmita dan Dirjen IILMATE Kemenperin  Taufiek Bawazier. (Dok Sharp)

Saat ini Sharp Indonesia telah menggunakan 60% komponen lokal. Sharp Indonesia juga akan meningkatkan volumenya ekspornya ke negara di Asia Tenggara, Timor Leste, Kepulauan Fiji, Timur Tengah, Afrika dan Papua Nugini.

Diharapkan dengan peningkatan ekspor ini bisa berkontribusi terhadap program pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai basis produksi produk elektronika yang dapat menyuplai kebutuhan baik di dalam negeri maupun pasar internasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya