Badai PHK Global Menggila, Google Pecat Ratusan Karyawan di Divisi Perekrutan

PHK di Google kali ini akan berdampak pada ratusan anggota organisasi perekrutan Google secara global.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 14 Sep 2023, 13:00 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2023, 13:00 WIB
Kantor Baru Google di Berlin
Platform internet ternama, Google mengonfirmasi akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan anggota staf yang membantu merekrut dan mempekerjakan karyawan. (Photo by Tobias SCHWARZ / AFP)

Liputan6.com, Jakarta Platform internet ternama, Google mengonfirmasi akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap ratusan anggota staf yang membantu merekrut dan mempekerjakan karyawan.

PHK Google terjadi seiring Silicon Valley melanjutkan upaya pemotongan biayanya.

Melansir CNN Business, Kamis (14/9/2023) PHK terbaru ini terjadi setelah perusahaan induk Google, Alphabet, pada Januari 2023 memangkas 12.000 karyawan atau sekitar 6 persen dari tenaga kerjanya, di seluruh perusahaan karena perusahaan tersebut bergulat dengan ketidakpastian ekonomi yang berdampak pada pendapatan tahun lalu, terutama bisnis inti periklanannya.

Selama laporan pendapatan Google pada bulan Juli, CEO Sundar Pichai mengatakan perusahaan terus memperlambat pertumbuhan biaya dan laju perekrutan.

"Kami terus berinvestasi pada talenta teknis dan teknik terbaik sekaligus memperlambat laju perekrutan kami secara keseluruhan," kata juru bicara Google Courtenay Mencini dalam sebuah pernyataan.

Beban Kerja

Courtenay menambahkan, bahwa beban kerja bagi perekrut telah menurun seiring melambatnya perekrutan.

"Untuk memastikan kami beroperasi secara efisien, kami mengambil keputusan sulit untuk mengurangi jumlah tim perekrutan kami," ungkapnya.

PHK di Google kali ini akan berdampak pada ratusan anggota organisasi perekrutan Google secara global; sebagian besar tim akan tetap dan terus merekrut peran-peran penting seperti talenta teknik terbaik.

Namun, Google tidak merinci secara spesifik jumlah karyawannya yang terkena PHK.

Google mengatakan, karyawan yang terkena dampak PHK akan didukung dengan tawaran pesangon dan tunjangan lainnya.


Curhatan di LinkedIn

Google.   Pawel Czerwinski/Unsplash
Google. Pawel Czerwinski/Unsplash

Kabar PHK di antara perekrut Google untuk cloud perusahaan, pengalaman pengguna, rekayasa perangkat lunak, dan tim lainnya muncul dalam postingan di LinkedIn.

"Hati saya sedih untuk semua orang yang terkena dampaknya bersama saya, dan saya tahu hari-hari yang lebih baik ada di depan kita semua, meskipun hari ini tidak terasa seperti itu," tulis salah satu perekrut Google yang terkena PHK.

Dilaporkan, Alphabet menambah jumlah karyawannya sebanyak lebih dari 50.000 karyawan mulai tahun 2021 seiring meningkatnya permintaan atas layanan selama pandemi yang meningkatkan keuntungan. Namun tahun lalu, bisnis inti iklan digital perusahaan melambat karena kekhawatiran akan penurunan ekonomi atau resesi yang menyebabkan pengiklan menarik kembali pengeluaran mereka.


General Motors PHK 940 Karyawan di Arizona AS

General Motors
Ikon General Motors (FM (Foto: norebbo.com)

Perusahaan otomotif asal Amerika Serikat General Motors mengumumkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 940 karyawannya di negara bagian Arizona.

Mengutip US News, Kamis (24/8/2023) GM juga mengungkapkan akan menghentikan operasi ITnya di Arizona karena perusahaan tersebut berupaya untuk menyederhanakan fungsi dan mengurangi biaya.

Sementara itu, sekitar 80 hingga 90 karyawan yang bekerja dalam tim kendaraan yang ditentukan perangkat lunak akan tetap berada di Arizona karena perusahaan tersebut mengkonsolidasikan operasi di fasilitas IT di Michigan, Georgia, dan Texas.

GM mengatakan, karyawan ITnya yang terkena dampak PHK dapat melamar posisi terbuka di negara bagian lain.


Dipindahkan

Buruh Pabrik General Motors di Detroit, Amerika Serikat (AS).
Buruh pabrik General Motors di Detroit, Amerika Serikat (Foto: forbes.com).

Secara terpisah, GM mengonfirmasi adanya pengurangan 200 posisi teknik namun mengatakan sebagian besar pekerja yang terkena PHK akan dipindahkan ke posisi teknik baru.

GM, yang memangkas beberapa ratus pekerjaan sejak Februari 2023, mengatakan pada bulan April bahwa sekitar 5.000 pekerjanya telah melakukan pembelian untuk meninggalkan produsen mobil tersebut.

Keputusan itu datang setelah GM mengumumkan rencana untuk memangkas biaya sebesar USD 2 miliar pada akhir tahun 2024.

Pada bulan Juli, perusahaan mengatakan akan memangkas biaya lagi.

CEO GM Mary Barra mengatakan bulan lalu bahwa pengeluaran perusahaan akan turun USD 2 miliar secara bersih saat memasuki tahun 2024, termasuk sekitar USD 1 miliar dari program pemisahan sukarela, dan USD 800 juta lainnya dalam pengurangan biaya penjualan dan pemasaran.

"Sisanya berasal dari pengurangan signifikan di semua bidang bisnis, termasuk biaya teknik, perjalanan, dan biaya administrasI," jelasnya. 

Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Ancaman Gelombang PHK Massal Akibat Corona. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya