BTN Pasarkan Produk UMKM ke China

Bank BTN memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan perseroan menjual produk lokal ke pasar China.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 21 Sep 2023, 21:18 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2023, 21:15 WIB
Bank BTN memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan perseroan menjual produk lokal ke pasar China
Bank BTN memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan perseroan menjual produk lokal ke pasar China (dok: BTN)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau Bank BTN memfasilitasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan perseroan menjual produk lokal ke pasar China.

Langkah tersebut menjadi salah satu bagian dari strategi Bank BTN mendukung Pemerintah termasuk Kementerian BUMN membawa UMKM menembus pasar global.

Adapun, UMKM yang dikirim Bank BTN ke China merupakan binaan dari Rumah BUMN BTN KC Yogyakarta. Rumah BUMN merupakan wadah untuk mendukung pengembangan UMKM di Indonesia melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan instansi atau lembaga lainnya.

Para UMKM tersebut memamerkan produk unggulannya melalui kegiatan China ASEAN EXPO 2023 di Nanning Internasional Conference and Exhibition.

Corporate Secretary Bank BTN Ramon Armando mengatakan produk yang dijual UMKM binaan Bank BTN yakni perlengkapan rumah tangga berbahan dasar eceng gondok serta daun pandan. Selain itu, UMKM tersebut juga menjual tas dengan teknik pewarnaan kain alami.

“Kami mengapresiasi Kementerian BUMN yang mewadahi para UMKM untuk Go China. Kami berharap upaya ini dapat membuat produk UMKM Indonesia juga diminati di pasar China, terutama karena keunikan dan kreativitasnya,” jelas Ramon dalam keterangan tertulisnya, Kamis (21/9/2023).

Salurkan KUR

Selain pembinaan untuk UMKM, Bank BTN juga menyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para pengusaha cilik tersebut. Dukungan Bank BTN bagi para wiraswasta melalui KUR terpantau dari lonjakan penyaluran KUR sebesar 123,10 % secara tahunan (year-on-year/yoy) per Juni 2023.

 

Tingkatkan Ekspor

Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir melalui staf khususnya, Arya Sinulingga, menyebutkan bahwa keterlibatan UMKM dalam pasar global perlu ditingkatkan agar target ekspor tercapai.

“Pameran ini sekaligus menjadi wadah bagi UMKM untuk melakukan business matching dengan pengusaha dari berbagai negara di ASEAN, tentunya ini bisa membantu UMKM semakin melebarkan sayapnya di pasar global,” tambah Arya.

China ASEAN EXPO 2023 merupakan pameran hasil kesepakatan pada KTT China ASEAN ke-7 di bulan Oktober 2003 dalam kerangka kerja perdagangan ekonomi China-ASEAN Free Trade Area (CAFTA).

 

Komitmen Indonesia

Bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok
Deputi Bidang Metodologi dan Informasi Statistik BPS Imam Machdi mengatakan surplus neraca dagang didapatkan dari nilai ekspor yang mencpai US$23,5 miliar miliar dan impor mencapai US$20,59 miliar. (merdeka.com/Imam Buhori)

Kegiatan ini menjadi komitmen Indonesia untuk menjalin kerja sama perdagangan dan investasi dengan China dan negara ASEAN lainnya. Pada pembukaan kegiatan ini dihadiri pula oleh Wakil Presiden Indonesia, Ma’ruf Amin, dan beberapa tamu kenegaraan lainnya.

Harapannya kegiatan ini dapat membawa keberhasilan UMKM di panggung dunia dan mampu menjadi motor penggerak bagi perekonomian nasional.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya