Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Agama mengusulkan biaya haji 2025 sebesar Rp93,38 juta per jemaah dalam rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI. Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa usulan ini didasarkan pada kurs dolar AS dan Riyal Saudi yang menguat terhadap rupiah.
Dalam usulan tersebut, 70 persen biaya akan ditanggung langsung oleh jemaah, sedangkan 30 persen sisanya berasal dari nilai manfaat yang dikelola Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Pembagian ini bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara biaya yang ditanggung calon jemaah dan dukungan dana yang tersedia.
Baca Juga
Nasaruddin Umar menegaskan bahwa langkah ini diambil untuk memastikan keberlangsungan ibadah haji yang efisien dan memadai. Berikut informasinya, dirangkum Liputan6, Selasa (31/12).
Advertisement
Biaya Haji 2025
Biaya haji yang diusulkan untuk tahun 2025 adalah sebesar Rp93,38 juta per orang, dengan rincian Rp65,37 juta atau 70 persen, ditanggung jemaah, sementara Rp28,01 juta atau 30 persen dibiayai dari dana manfaat.
Agar menunjang, pemerintah juga menyiapkan optimalisasi layanan transportasi, dengan menyediakan bus modern untuk perjalanan antar lokasi ibadah, termasuk di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Kemudian, jemaah juga akan mendapatkan katering dengan menu khas Indonesia untuk memastikan kebutuhan nutrisi tetap terjaga.
Asuransi perjalanan juga disertakan dalam paket biaya haji ini, memberikan perlindungan tambahan bagi jemaah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan. Semua layanan ini dirancang untuk memberikan kenyamanan dan ketenangan pikiran bagi calon jemaah.
Â
Advertisement
Fasilitas yang Didapat Jemaah
Dengan biaya yang diusulkan, calon jemaah haji akan mendapatkan fasilitas yang lebih baik di Tanah Suci. Fasilitas tersebut meliputi akomodasi di hotel bintang tiga di Makkah dan Madinah yang dekat dengan lokasi ibadah, sehingga memudahkan akses selama proses haji.
Rincian biaya tersebut meliputi penerbangan pulang-pergi dari embarkasi ke Arab Saudi sebesar Rp34,38 juta, akomodasi di Makkah Rp15,23 juta, dan akomodasi di Madinah Rp4,45 juta. Selain itu, biaya hidup sebesar Rp3,2 juta dan paket layanan masyair sebesar Rp8,09 juta juga sudah termasuk dalam total biaya tersebut.
"Untuk tahun 1446 Hijriah atau 2025 Masehi, pemerintah mengusulkan rata-rata BPIH per calon haji sebesar Rp93.389.684," terang Menteri Agama, Nasaruddin Umar, mengutip ANTARA.
Â
Komitmen Efisiensi dan Kualitas Pelayanan
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa meskipun biaya haji diusulkan meningkat, pemerintah akan mengupayakan efisiensi tanpa mengorbankan kualitas pelayanan. Efisiensi ini mencakup pemilihan maskapai penerbangan yang terpercaya dan akomodasi yang nyaman dengan harga kompetitif.
Pemerintah juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kualitas pelayanan selama proses ibadah haji, termasuk pengelolaan katering, kebersihan akomodasi, dan ketepatan jadwal transportasi. Langkah ini diambil untuk menghindari kendala yang pernah terjadi di masa lalu.
Selain itu, kerja sama dengan penyedia layanan di Arab Saudi juga akan terus diperkuat untuk memastikan semua kebutuhan jemaah terpenuhi dengan baik dan tepat waktu selama prosesi ibadah.
"Jadi (biayanya), 70 persen banding 30 persen," kata Nasarrudin.
Advertisement
Presiden Minta Biaya Haji Lebih Murah di 2025
Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa biaya haji 2025 diupayakan lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas pelayanan. Fokus utama adalah memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi jemaah dengan memastikan layanan yang maksimal selama proses ibadah di Tanah Suci.
Nasaruddin menyoroti pentingnya efisiensi biaya tanpa mengorbankan kualitas, termasuk dalam pemilihan fasilitas seperti maskapai penerbangan. Ia menegaskan bahwa efisiensi harus tetap memperhatikan standar keselamatan dan kenyamanan jemaah.
Presiden Prabowo Subianto juga memberikan perhatian khusus terhadap penyelenggaraan haji 2025. Ia meminta agar proses pelaksanaan lebih tertib, efisien, dan memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Nasaruddin menyampaikan bahwa jika model penyelenggaraan haji ini berhasil, maka akan dijadikan acuan untuk pelaksanaan di masa mendatang. Pemerintah berkomitmen untuk terus memperbaiki sistem dan meningkatkan pelayanan demi kenyamanan jemaah haji.
"Kami selaku Menteri Agama diminta sebagai penanggung jawab, kemudian BPH itu adalah lebih berbicara kepada hal-hal yang sebetulnya teknis. Dan Insyaallah ke depan kalau ini bagus akan dijadikan semacam model ya untuk pelaksanaan haji akan datang," tambahnya.
1. Berapa biaya haji 2025 yang diusulkan oleh pemerintah?
Biaya haji 2025 diusulkan sebesar Rp93,38 juta per jemaah, dengan 70 persen ditanggung jemaah dan 30 persen dari dana manfaat.
Advertisement
2. Apa saja fasilitas yang didapat jemaah dengan biaya tersebut?
Fasilitas mencakup akomodasi hotel, transportasi modern, makanan, layanan di lokasi ibadah, dan asuransi perjalanan.
3. Apakah kuota haji 2025 mengalami perubahan?
Tidak, kuota haji tetap 221 ribu jemaah seperti tahun sebelumnya, dengan komitmen perbaikan sistem pengelolaan kuota.
Advertisement
4. Apakah biaya haji bisa lebih murah tanpa mengurangi kualitas?
Pemerintah berjanji mengupayakan efisiensi biaya tanpa menurunkan kualitas pelayanan melalui seleksi penyedia layanan terbaik.