Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki utang terkecil di dunia.
Hal itu disampaikan dalam event tahunan IdeaFest dengan topik pembicaraan Many Responsibilities, One Statesman: Navigating the Changing Waves of Governance, di JCC Senayan, Minggu (1/10/2023).
Baca Juga
"Kalau anda lihat utang kita salah satu negara terkecil utangnya di dunia, ini bukan menurut kita tapi sumbernya dari Bloomberg sourcenya," kata Luhut.
Advertisement
Berdasarkan data Bank Indonesia, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada triwulan II 2023 turun dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
Posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan II 2023 tercatat sebesar USD 396,3 miliar turun dibandingkan dengan posisi ULN akhir triwulan I 2023 sebesar USD 403,2 miliar.
Dengan perkembangan tersebut, ULN Indonesia secara tahunan mengalami kontraksi pertumbuhan 1,4 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada triwulan sebelumnya sebesar 1,9 persen (yoy). Kontraksi pertumbuhan ULN ini terutama bersumber dari penurunan ULN sektor swasta.
Sementara, ULN pemerintah menurun dibandingkan dengan triwulan lalu. Posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan II 2023 tercatat sebesar USD 192,5 miliar turun dibandingkan dengan posisi triwulan sebelumnya sebesar USD 194,0 miliar atau secara tahunan tumbuh 2,8 persen (yoy).
Penurunan posisi utang luar negeri pemerintah secara triwulanan disebabkan oleh pembayaran neto pinjaman luar negeri dan global bond yang jatuh tempo. Sementara itu, penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik meningkat seiring dengan sentimen positif pelaku pasar global yang tetap terjaga.
Bangkrut Karena Utang
Lebih lanjut, Luhut pun menyoroti mengenai pendapat yang menyebutkan Indonesia akan bangkrut karena utang Pemerintah semakin bertambah. Menurutnya, orang yang berpendapat seperti itu merupakan salah satu bukti tidak cinta terhadap tanah air.
"Ada orang yang mengatakan kita mau bangkrut, maaf ya orang yang ngomong gitu gak ada kecintaan terhadap negaranya. Ini kita bicara data jangan bicara perasaan," ujarnya.
Disamping itu, Luhut juga menyampaikan bahwa ekonomi Indonesia merupakan yang terbaik saat ini. Terbukti, ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen. Sementara, negara lain terkontraksi.
"Kalau kau lihat ekonomi makro kita, kita salah satu terbaik di dunia sekarang. Kita punya pertumbuhan ekonomi 5,31 persen tahun lalu," ujarnya.
Luhut pun optimis Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus 6 persen di tahun 2026. Optimisme tersebut muncul lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga saat ini masih terjaga dengan baik, dimana ekonomi Indonesia stabil di angka 5 persen dalam beberapa tahun terakhir.
"Kita bisa tumbuh 6-7 persen 2026-2027 kalau nanti ekonomi kita buat makin kompleks, yaitu downstreaming makin banyak, efisiensi makin banyak, dan korupsi menurun, semua itu sedang berjalan," pungkasnya.
Advertisement
Pesan Luhut ke Anak Muda di IdeaFest 2023: Masa Depan Negeri di Tangan Kalian
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pesan kepada generasi muda agar mempersiapkan diri untuk memimpin Indonesia di masa mendatang.
Hal itu disampaikan dalam event tahunan IdeaFest dengan topik pembicaraan Many Responsibilities, One Statesman: Navigating the Changing Waves of Governance, di JCC Senayan, Minggu (1/10/2023).
“Saya ingin sampaikan kepada anda yang muda, masa depan di tangan anda. Saya ulangi, masa depan negeri ini ada di tangan anda semua. Bekerjalah dengan rajin, buat teamwork yang bagus,” sambungnya," kata Luhut.Dalam kesempatan tersebut, Luhut mengingatkan generasi muda agar senantiasa optimis dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan, karena tidak akan mudah.
“Seiring dengan angkatan saya yang beranjak dengan anggun, kami mewariskan kepada Anda, generasi muda yang dinamis dan optimis saat ini, tugas suci untuk membentuk takdir bangsa kami. Terimalah tantangan yang ada di depan Anda, karena itulah tempat di mana potensi tanpa batas Anda akan diuji dan diasah," ujarnya.
“Jadi, pemuda yang terkasih, dengan harapan sebagai panduan kami dan kebijaksanaan sejarah kami sebagai fondasi yang kokoh bagi Anda, manfaatkan saat ini yang singkat ini untuk menciptakan warisan yang akan menyinari jalan bagi generasi yang akan datang. Perjalanan Anda adalah mercusuar yang bersinar yang membimbing tanah air tercinta kita menuju kemakmuran dan kegemilangan yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tambah Luhut.
Harus Melek Pendidikan
Disisi lain, Luhut juga berpesan bahwa generasi muda harus melek terhadap pendidikan. Menurut Luhut, pendidikan itu sangat penting untuk bekal masa depan.
"Saya ingin cerita kepada anak-anak muda yang ada di sini mengenai misteri of life, karena menurut saya misteri of life itu kita tidak bisa merancang hidup kita, kita berusaha untuk menyelesaikan studi kita dengan baik, itu mutlak. Tapi setelah itu banyak hal yang tidak kita tahu. Jadi, kamu jangan pernah frustasi," ujar Luhut.
Luhut bercerita, kalau dirinya selalu mengedepankan pendidikan. Hampir semua pendidikan militer di dunia ia ikuti. Berkat konsistensinya tersebut ia bisa merasakan hasil dari usahanya.
"Dalam perjalan hidup saya sebagai militer profesional saya hampir semua pendidikan pasukan khusus di dunia saya pergi. Kalau Anda lihat misteri kehidupan ini tetapi itu bisa berubah. Saya dulu tukang demo tahun 65-66 waktu PKI, operasi militer, dan sekarang saya banyak urus ekonomi, itulah hidup," pungkas Luhut.
Advertisement
Utang Indonesia
Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2023 tetap terkendali. Posisi utang Indonesia per Juli 2023 tercatat sebesar USD 396,4 miliar, atau setara Rp 6.084,7 triliun (kurs Rp 15.350 per dolar AS).
Utang luar negeri tersebut mengalami kontraksi pertumbuhan 0,9 persen (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,5 persen (yoy).
"Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor swasta. Perkembangan posisi ULN pada Juli 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global," jelas Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/9/2023).
"Utang luar negeri pemerintah tetap terkendali. Pada bulan Juli 2023, posisi ULN pemerintah tercatat sebesar 193,2 miliar dolar AS atau secara tahunan tumbuh 4,1 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan sebelumnya sebesar 2,8 persen (yoy)," terangnya.
Secara porsi, utang luar negeri Indonesia antara lain mencakup sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial (24 persen dari total ULN pemerintah), administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib (18,1 persen), jasa pendidikan (16,8 persen), konstruksi (14,2 persen), dan jasa keuangan dan asuransi (10,1 persen).
"Posisi utang luar negeri pemerintah relatif aman dan terkendali mengingat hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,9 persen dari total ULN pemerintah," imbuh Erwin.
Utang Swasta
Senada, utang luar negeri sektor swasta juga melanjutkan tren kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN swasta pada Juli 2023 tercatat sebesar USD 193,9 miliar, atau mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 5,9 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 5,8 persen (yoy).
Perkembangan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan ULN lembaga keuangan (financial corporations) yang mencatat kontraksi pertumbuhan lebih dalam sebesar 10,5 persen (yoy) dibandingkan dengan 9,1 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.
Advertisement
Rasio Utang
Berdasarkan sektor ekonomi, ULN swasta terbesar bersumber dari sektor industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, jasa keuangan dan asuransi, serta pertambangan dan penggalian dengan pangsa mencapai 78,1 persen dari total ULN swasta.
ULN swasta juga tetap didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 75,6 persen terhadap total ULN swasta.
Sementara rasio utang luar negeri Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) turun menjadi 29,2 persen, dari 29,3 persen pada bulan sebelumnya. Didominasi oleh ULN jangka panjang dengan pangsa mencapai 87,8 persen dari total ULN.