Buka Biggest Real Estate Summit 2023, Mendag: Industri Properti Berkembang, Ekonomi Tumbuh

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan peresmian pembukaan The Biggest Real Estate Summit 2023 di Hotel Raffles Jakarta, Ciputra World, Jakarta (9/11/2023).

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 09 Nov 2023, 13:20 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2023, 13:20 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan peresmian pembukaan The Biggest Real Estate Summit 2023
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan peresmian pembukaan The Biggest Real Estate Summit 2023 di Hotel Raffles Jakarta, Ciputra World, Jakarta (9/11/2023).

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) mewakili Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan peresmian pembukaan The Biggest Real Estate Summit 2023 di Hotel Raffles Jakarta, Ciputra World, Jakarta (9/11/2023).

Dalam sambutannya, Zulhas mengatakan, saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) tengah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengembangkan industri properti di Indonesia. Salah satu langkah utama adalah menyempurnakan sertifikasi bagi pelaku industri properti, dengan tujuan meningkatkan kemampuan mereka.

“Ini kita sempurnakan agar pelaku industri properti bisa certified, sehingga punya kemampuan yang lebih bagus,” kata Mendag Zulhas.

Menurut, langkah ini diambil untuk memastikan bahwa para profesional di industri properti memiliki kualifikasi dan kemampuan yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhan pasar. Dengan sertifikasi yang lebih kuat, diharapkan industri ini dapat tumbuh dan lebih efektif dalam menyerap tenaga kerja.

“Agar juga bidang ini tumbuh, dan dapat menyerap tenaga kerja. Jika industri ini berkembang, maka ekonomi Indonesia makin tumbuh lagi,” jelasnya.

Selain itu, Ketua Umum PAN ini menjelaskan, Kemendag juga membuka diri untuk menerima masukan dari para pelaku industri dan pihak terkait dalam menyempurnakan Permendag No 51 Tahun 2017. Hal ini bertujuan untuk, memastikan bahwa regulasi yang ada mendukung pertumbuhan sektor broker properti.

“Oleh karena itu, Kemendag sangat terbuka menerima masukan dalam menyempurnakan Permendag No 51 Tahun 2017. Agar sektor broker properti ini tumbuh,” imbuhnya.

Dalam upaya untuk mendorong pertumbuhan industri properti, Kemendag juga akan membahas insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Jika pertumbuhan industri ini masih terbilang lambat, pemerintah bersedia untuk memberikan fasilitas PPN sebagai stimulus.

 “Insentif PPN akan kita bahas. Jika pertumbuhannya masih lambat, biasanya ada fasilitas PPN. Nanti kita rundingkan bareng-bareng,” ucap Zulhas.

Adapun, dengan melalui insentif paja sebagai, upaya untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan sektor properti di Indonesia.

“Kalau ada sektor mengalami gangguan, pemerintah terbuka (dan akan membantu). Misalnya lewat insentif pajak,” pungkasnya

Dengan langkah-langkah ini, Zulhas harapkan agar industri properti di Indonesia akan semakin berkembang, memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara.

Zulkifli Hasan Hadiri Rakernas LDII, Singgung Pendidikan Punya Peran Penting Bagi Islam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengajak komunitas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) untuk membangkitkan semangat kewirausahaan dengan membuka warung, menjadi pionir dalam sektor UMKM.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, perkembangan Islam di dunia barat sangat pesat dan mencuat di Amerika Serikat dengan jumlah Muslim yang mencapai 20 juta jiwa.

Situasi ini, sampai menimbulkan tantangan baru terkait kebutuhan fasilitas dan ruang ibadah.

Adapun ini disampaikan Zulhas dalam pidatonya saat menghadiri Pembukaan Rakernas LDII di Gedung Serbaguna Minhaajurrosyidiin, Lubang Buaya, Jakarta Timur pada Selasa sore, (7/11/2023). 

“Timur Tengah juga berubah sama.

Sekarang bahkan Qatar sudah berubah, sama seperti yang baru di Al Ula disebut New Eropa,” kata dia.

Menurut Zulhas, lapangan yang ada sekarang sudah tidak mampu menampung pertumbuhan komunitas Muslim yang pesat.

“Di Amerika sudah ada 20 juta Muslim.

Bahkan lapangan sudah tidak muat dan perkembangan Islam di Eropa pesat sekali,” jelasnya.

Tidak hanya di Amerika, di Eropa pun perkembangan Islam menjadi sorotan. Pertumbuhan agama Islam di benua ini tercatat sangat cepat dan signifikan. Hal ini mencerminkan dinamika budaya dan agama yang terus berubah di berbagai belahan dunia.

Selain itu, kata  terdapat pencapaian luar biasa di institusi pendidikan terkemuka seperti Oxford dan London.

Peningkatan studi dan riset terkait Islam di Barat juga mengukuhkan pentingnya pemahaman terhadap agama ini di tingkat global.

“Jadi, luar biasa di Oxford, London, dan perkembangan Islam di Barat besar,” ucapnya.

Fondasi yang Baik

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat menghadiri Pembukaan Rakernas LDII. (Foto: Humas Kemendag).

Zulhas menuturkan, pendidikan merupakan fondasi dari pemahaman yang baik terhadap keberagaman budaya dan agama. Ia menjelaskan, pndidikan memiliki peran besar dalam membentuk perubahan signifikan dalam masyarakat.

Salah satu contoh yang mencolok adalah pengaruhnya terhadap perkembangan agama Islam di seluruh dunia.

Dengan penguatan sistem pendidikan, kita dapat melihat dampak positif yang sangat besar dalam memperluas pemahaman agama dan memperkuat komunitas. 

Pendidikan bukan hanya investasi untuk individu, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan agama dan keberagaman di seluruh dunia.

“Jadi, pendidikan itu penting sekali dapat merubah hal yang besar seperti contohnya tadi dan mengembalan agama Islam di dunia” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya