Gudang Garam Bakal Bangun Jalan Tol Akses ke Bandara Dhoho Kediri

Pembangunan jalan tol akses ke Bandara Dhoho akan jadi tanggung jawab Gudang Garam. Mengingat, Bandara Dhoho pun jadi garapan perusahaan rokok tersebut.

oleh Arief Rahman H diperbarui 16 Nov 2023, 20:10 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2023, 20:10 WIB
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Kementerian PUPR Tulus Abadi dalam diskusi media, di Jakarta, Kamis (16/11/2023). (Arief/Liputan6.com)
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Kementerian PUPR Tulus Abadi dalam diskusi media, di Jakarta, Kamis (16/11/2023). (Arief/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - PT Gudang Garam Tbk disebut akan membangun jalan tol akses menuju Bandara Dhoho, Kediri. Ini jadi bagian jalan Tol Kediri-Tulungagung.

Hal ini diungkap oleh Anggota BPJT Kementerian PUPR Tulus Abadi. Dia mengatakan saat ini sudah masuk proses lelang menuju Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT).

"Dalam proses menuju PPJT, perjanjian pengusahaan jalan tol, itu ada ruas Gede di Tulungagung sebesar 44,51 km itu nanti yang menghubungkan Bandara Dhoho ya karena Bandara Dhoho sudah mau finishing," kata dia dalal diskusi bertajuk 'Jalan Tol dan Jalan Daerah', di Jakarta, Kamis (16/11/2023).

Dia mengatakan pembangunan jalan tol ini akan jadi tanggung jawab dari Gudang Garam. Mengingat, Bandara Dhoho pun jadi garapan perusahaan rokok tersebut.

Tulus menyebut, dalam proses lelang yang dilakukan, sudah didapatkan pemenangnya. Namun, Tulus tidak menyebut lebih rinci.

"dan agar lebih optimal dibangun jalan tolnya oleh Gudang Garam ya. Saat ini sudah dalam proses, lelang sudah ada pemenangnya," ungkap dia.

Informasi, pembangunan jalan tol Kediri-Tulungagung ini membutuhkan investasi sebesar Rp 10,2 triliun. Saat ini prosesnya berada pada penetapan pemenang lelang dengan target PPJT di kuartal IV-2023.

 

Bagian Tol Trans Jawa

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Tulus Abadi dalam diskusi bertajuk 'Jalan Tol dan Jalan Daerah', di Jakarta, Kamis (16/11/2023). (Arief/Liputan6.com)
Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Unsur Masyarakat Tulus Abadi dalam diskusi bertajuk 'Jalan Tol dan Jalan Daerah', di Jakarta, Kamis (16/11/2023). (Arief/Liputan6.com)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Bandara Dhoho, Kediri, Senin (26/4/2021). (Foto: Kemenko Marves)
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Bandara Dhoho, Kediri, Senin (26/4/2021). (Foto: Kemenko Marves)

Mengutip laman BPJT, Jalan Tol Kediri-Tulungagung direncanakan sebagai bagian dari sistem Jalan Tol Trans-Jawa dan akan tersambung pada rencana ruas Jalan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri.

Rencana Jalan Tol Kediri-Tulungagung diharapkan dapat menunjang aksesibilitas yang dibutuhkan dari Jaringan Jalan Lintas Pantai Selatan sehingga kebutuhan perjalanan dari wilayah selatan Provinsi Jawa Timur dapat terlayani.

Pembangunan Jalan Tol Kediri-Tulungagung diharapkan mendukung aksesibilitas antarwilayah yang dilalui sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan sector ekonomi, pariwisata, dan perindustrian.

"Rencana pembangunan jalan tol ini termasuk dalam program percepatan pembangunan ekonomi Provinsi Jawa Timur serta mendukung Proyek Strategis Nasional, Bandar Udara Dhoho Kediri," sebagaimana dikutip.

 

Menhub Minta Penerbangan Umroh dari Bandara Dhoho

Bupati Kediri dan Menhub.
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana bersama Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi tengah meninjau proyek pembangunan Bandara Dhoho Kediri, Jumat (14/7/2023). (Foto: Istimewa)

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap bisa menjadikan Bandara Dhoho Kediri sebagai salah saru tempat pemberangkatan umrah. Rencana ini, harapan Menhub bisa direalisasikan mulai 2024, tahun depan.

Hal ini diungkap Menhub Budi saat mengunjungi lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) di Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu. Guna mendukung rencananya itu, dia akan mulai mejajaki komunikasi dengan pihak Arab Saudi.

"Kami akan mulai koordinasi dengan pihak GACA (General Authority of Civil Aviation) atau Dirjen Perhubungan Udara Arab Saudi. Kalau ini disetujui pihak GACA, maka minimal kita akan buka penerbangan umroh," ujar Menhub Budi, mengutip keterangan resmi, Jumat (14/7/2023).

Selain itu, dia juga membuka peluang untuk membuka penerbangan umrah pada tahun depan. Untuk itu, dia menyarankan untuk menambah fasilitas di sekitar bandara seperti hotel dan fasilitas pendukung lainnya.

"Kami ingin memberikan suatu kualifikasi di bandara ini dengan fasilitas yang lengkap. Kami juga mohon dukungan Bupati Kediri untuk mulai mensosialisasikan bandara ini dan rencana pembukaan penerbangan umrah," urainya.

 

Bisa Sesuai Target

Menhub Budi Karya mengunjungi lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN)  Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur
Menhub Budi Karya mengunjungi lokasi Proyek Strategis Nasional (PSN) Bandara Dhoho di Kabupaten Kediri, Jawa Timur (dok: BKIP)

Di samping itu, Menhub Budi mengaku terus melakukan pembahasan dan berkoordinasi secara intensif dengan pihak PT Gudang Garam sebagai pihak yang mendanai dan membangun Bandara Kediri.

Tujuannya, agar penyelesaian pembangunannya dapat dilakukan sesuai dengan target dan dapat segera dirasakan manfaatnya bagi masyarakat di Kediri dan sekitarnya.

"Hari ini saya keliling melihat Bandara Kediri dari udara dan saya melihat pekerjaan yang dilakukan sangat serius mulai dari penataan tata air, fasilitasnya, dan lain sebagainya. Untuk itu saya menyampaikan apresiasi kepada Gudang Garam, WIKA, dan Bupati Kediri dan pihak lainnya yang turut mendukung pembangunan bandara ini, " tutur Menhub.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya