Liputan6.com, Jakarta Bulan November hingga bulan Maret merupakan musim tanam utama. Namun, salah satu yang dapat mempengaruhi peningkatan produktivitas padi diantaranya adanya serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) seperti tikus, wereng batang coklat, blas, hawar daun, hingga hama penggerek batang.
Dari semua OPT tersebut, hama penggerek batang padi kuning masih menjadi hama utama terutama di Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi.
Baca Juga
Serangan hama penggerek batang padi kuning dapat mengakibatkan kehilangan hasil panen hingga 30% jika tidak dikendalikan secara efektif pada waktu yang tepat. Bahkan serangan di fase generatif dapat membuat petani kehilangan hasilnya hingga 95%.
Advertisement
Untuk membantu petani mengatasi serangan hama penggerek batang padi kuning tersebut, Syngenta, sebuah perusahaan teknologi pertanian mengenalkan insektisida yang disebut INCIPIO® 200SC untuk tanaman padi. Peluncuran insektisida dilakukan pada 22 – 23 November di Pusat Riset dan Pengembangan Perlindungan Tanaman Syngenta yang berada di Cikampek, Jawa Barat.
“INCIPIO® 200SC dengan teknologi Plinazolin® merupakan insektisida terbaru yang dapat mengendalikan serangan penggerek batang padi kuning baik di fase vegetatif maupun generatif. Teknologi ini bekerja secara kontak dan lambung, tahan cuaca (hujan dan panas), aman bagi pengguna juga tanah, serta mampu memutus resistensi hama dari bahan kimia lama dan golongan diamida dengan masa pengendalian 14 - 21 hari,” jelas Frendy Tarigan, Brand Manager Insektisida Syngenta Indonesia dalam keterangannya, Kamis (23/11/2023).
Dikatakan, insektisida INCIPIO® 200SC ini dikembangkan untuk memenuhi tantangan yang timbul akibat perubahan iklim dan resistensi hama secara efisien, yang menyebabkan hilangnya panen padi dalam jumlah besar setiap tahunnya.
Petani Inovatif
Ketua Tim Teknis Komisi Pestisida, Dadang menyebutkan ciri-ciri petani maju inovatif yaitu selalu merasa ingin tahu ilmu pertanian dan teknologi pertanian terbaru, ingin mencoba, dan pada akhirnya akan menyampaikan informasi yang dirasa bermanfaat tersebut kepada petani lainnya.
Petani maju inovatif inilah yang diharapkan dapat membantu mendorong pengaplikasian teknologi baru termasuk INCIPIO® 200SC untuk mendorong peningkatan produksi tanaman.
Kazim Hasnain, Presiden Direktur Syngenta Indonesia menekankan komitmen Syngenta dalam membantu petani mengatasi berbagai tantangan termasuk iklim, hama penyakit, dan lingkungan melalui inovasi teknologi.
Kali ini, Syngenta meluncurkan teknologi INCIPIO® 200SC yang telah dirancang khusus untuk melindungi tanaman padi dari hama penggerek batang padi kuning agar produktivitas tetap terjamin sehingga Indonesia dapat menjadi eksportir beras di masa mendatang.
Advertisement