Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memastikan tak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) ketika ada penggabungan Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II. Menurutnya, merger ini menjadi rencana Kementerian BUMN kedepannya.
Erick Thohir menyampaikan, saat ini proses untuk menggabungkan dua perusahaan pengelola bandara itu masih berjalan. Khususnya, saat ini masih pada bagian administratif.
"Nggak tau (kapan selesai) kita lagi dorong. Karena Proses merger kan kadang-kadang lamanya di paperwork-nya juga," ujarnya di Kementerian BUMN, Jakarta, ditulis Jumat (24/11/2023).
Advertisement
Kendati begitu, Erick memastikan proses merger tak semata-mata bentuk pengurangan karyawan atau PHK. Dia mencontoh proses merger PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang tidak ada pengurangan pegawai.
"Pengalaman kita mergernya Pelindo juga kan memastikan persepsi jangan sampai seakan akan kita merger, pelepasan pegawai, padahal enggak, buktinya Pelindo enggak ada ngelepas pegawainya," paparnya.
Dia mengarakan, proses merger juga sebagai upaya untuk memberikan pelayanan yang setara. Erick menyebut, dengan adanya merger juga pegawai tetap akan diperlukan, mengingat proses pertumbuhan ekonomi yang diprediksi terus positif.
"Nah merger ini kita lakukan, kenapa? Karena untuk menyamakan sistem dan pelayanan dan juga konsep daripada airport ke depan tentu ngga usah takut mengenai kepegawaian, karena nanti airportnya tetap nambah, ekonominya aja tambah. Kecuali pertumbuhan ekonominya turun, turisnya turun," urai Erick Thohir.
Â
Rombak Jajaran Angkasa Pura II
Diberitakan sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Wendo Asrul Rose menjadi Plt Direkur Utama PT Angkasa Pura II. Menyusul, diberbentikannya Muhammad Awaluddin dari posisi Direktur Utama.
Kementerian BUMN dan PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Holding menetapkan Direktur Operasi PT Angkasa Pura II Wendo Asrul Rose sebagai Pelaksana Tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II terhitung 17 November 2023.
Wendo Asrul Rose menggantikan Muhammad Awaluddin yang telah menjalani penugasan sebagai Direktur Utama AP II pada 2016 - 2023.
Hal ini sesuai dengan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara nomor : SK-311/MBU/2023 dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia Selaku Para Pemegang Saham PT Angkasa Pura II, nomor : KEP.INJ.01/23/11/2023/A.0083
"Terima kasih kepada Bapak Muhammad Awaluddin atas pengabdian dan dedikasinya yang telah diberikan untuk memajukan AP II," ujar SVP of Corporate Secretary InJourney Nugdha Achadie dalam keterangannya, Sabtu (18/11/2023).
Wendo Asrul Rose diangkat menjadi Direktur Operasi di PT Angkasa Pura II (PT AP II) berdasarkan Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara dan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Aviasi Pariwisata Indonesia selaku para Pemegang Saham PT AP II Nomor: SK-94/MBU/05/2023 serta nomor KEP.INJ.01.01/23/05/2023/A.0055 tanggal 5 Mei 2023.
Â
Advertisement
Awaluddin Pamit
Sementara itu, Muhammad Awaluddin mengatakan, mengapresiasi setiap kerjanya di AP II. Dia pun turut mendoakan perusahaan pengelola bandara itu bisa lebih berkembang lagi.
"Terima kasih kepada Kementerian BUMN dan InJourney atas kesempatan dan dukungan yang diberikan selama bertugas di AP II. Terima kasih juga kepada seluruh karyawan AP II atas dukungannya. Saya doakan AP II akan semakin maju untuk memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memperkuat konektivitas penerbangan nasional," paparnya.
Susunan Direksi
Sejalan dengan keputusan ini, berikut jajaran Direksi AP II:
- Plt Direktur Utama: Wendo Asrul Rose
- Direktur Operasi: Wendo Asrul Rose
- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Hilda Savitri
- Direktur Komersial dan Pelayanan: Mohammad Rizal Pahlevi
- Direktur Human Capital: Ajar Setiadi
- Direktur Teknik: Agus Wialdi