Berkat Inovasi Ini, 3,1 Juta Ton Pupuk Subsidi Urea dan NPK Bisa Disebar Petani

Petrokimia Gresik memiliki peran strategis menyalurkan pupuk bersubsidi lebih dari 3,1 juta ton baik Urea maupun NPK ke seluruh Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 29 Nov 2023, 21:15 WIB
Diterbitkan 29 Nov 2023, 21:15 WIB
Petrokimia Gresik
Petrokimia Gresik memiliki peran strategis menyalurkan pupuk bersubsidi lebih dari 3,1 juta ton baik Urea maupun NPK ke seluruh Indonesia. (Dok. Petrokimia Gresik)

 

Liputan6.com, Jakarta Kelancaran Petrokimia Gresik dalam menyalurkan pupuk bersubsidi ke berbagai daerah tidak lepas dari inovasi-inovasi perusahaan di bidang logistik dan supply chain. Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo.

Dia menjelaskan, ini mengingat Petrokimia Gresik memiliki peran strategis menyalurkan pupuk subsidi lebih dari 3,1 juta ton baik Urea maupun NPK ke seluruh Indonesia.

"Digitalisasi dalam pengelolaan logistik di pabrik membantu Petrokimia Gresik dalam menjamin kelancaran perusahaan menyalurkan pupuk bersubsidi dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," kata Dwi Satriyo dikutip Rabu (29/11/2023).

"Sementara bagi Petrokimia Gresik, kinerja supply chain dan logistik yang efektif dan efisien adalah keniscayaan. Inovasi pada rantai pasok yang kami lakukan merupakan upaya perusahaan untuk melindungi konsumen melalui produk yang berdaya saing dan terjamin ketersediaannya di pasaran," lanjut dia.

Berkat inovasi dalam pengelolaan logistik ini, Petrokimia Gresik pun diganjar penghargaan Supply Chain Innovator of The Years (Company)" di ajang BILA 2023 atas kinerja dalam pengelolaan logistik.

Hal tersebut berkat inovasi perusahaan di bidang pengelolaan stok dinilai mampu mengurangi biaya logistik, serta mendukung peningkatan Logistic Performance Index (LPI) Indonesia.

Inovasi Pengelolaan Logistik

Adapun inovasi dalam pengelolaan logistik yang menarik perhatian dewan juri BILA 2023, pertama adalah Warehouse Management System (WMS) yang merupakan aplikasi digital dan terintegrasi untuk pengelolaan pergudangan di Gudang Lini I Petrokimia Gresik. Aplikasi ini digunakan sebagai pencatatan aktivitas handling produk di gudang secara real time. 

"Semua proses pengelolaan pergudangan tercatat dan diawasi dengan sistem yang baik, dampak positif dari penerapan aplikasi ini diantaranya menyumbangkan penghematan, menurunkan risiko kerusakan produk sehingga pupuk yang diterima petani terjamin kualitasnya," ujar Dwi Satriyo.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Inovasi Kedua

Petrokimia Gresik
Menjelang Ramadan, Petrokimia Gresik perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 294.466 ton per tanggal 10 Maret 2023. (Dok. Petrokimia Gresik)

Inovasi kedua, yaitu Digital Transport Management System (DTMS) yang merupakan Project Improvement untuk menunjang pemindahan material internal antargudang atau tempat di dalam lingkup area Petrokimia Gresik.

DTMS berfungsi sebagai platform yang memudahkan user untuk melakukan order dan pelayanan pemindahan material melalui truck secara realtime dan handal. DTMS juga berperan sebagai sistem monitoring kegiatan pemindahan material, serta monitoring performa kinerja driver dalam pelayanannya.

Ketiga, Internal Supply Chain Excellence (ISCE) atau program pada rantai kegiatan pengelolaan logistik mulai dari proses unloading bahan baku dari kapal di pelabuhan, pengiriman ke gudang dan pabrik, sampai menjadi produk siap jual. Penerapan ekosistem ISCE menjadikan proses pengelolaan logistik semakin optimal dan perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan melalui optimalisasi pasokan produk.

 


Inovasi Selanjutnya

Stok pupuk Petrokimia Gresik.
Stok pupuk Petrokimia Gresik. Guna kelancaran dalam menyalurkan pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik terus bertransformasi di berbagai lini salah satunya lini distribusi guna meningkatkan pengawasan, akurasi distribusi, hingga memastikan ketersediaan pupuk. (Dok. Petrokimia Gresik)

Inovasi terakhir yang mengantarkan adalah Customer Centric Excellence (2CE). Tujuan inovasi ini untuk mengoptimalkan proses operasional di pergudangan melalui kegiatan perencanaan produksi dan penjualan. 2CE sendiri merupakan sistem yang berbasis website sehingga dapat diakses dari manapun. 

Dengan adanya inovasi ini akan berdampak pada beberapa sektor diantaranya kegiatan perencanaan penjualan ke produksi lebih termonitor, pembuatan pengantar pengambilan produk dapat dilakukan dari mana saja serta meningkatkan pelayanan pemuatan di gudang Lini I.

“Prinsipnya, Petrokimia Gresik siap melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan Pemerintah, yaitu memproduksi pupuk sesuai penugasan dan memastikan distribusinya. Sementara penerapan digitalisasi akan menjamin hasil yang optimal dalam upaya kami menjalankan amanah tersebut,” tutup Dwi Satriyo.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya