Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 2.312 debitur PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim melaksanakan tanda tangan akad kredit secara serempak di seluruh kantor cabang. Dari penandatangan akan kredit tersebut, Bank Jatim berhasil memecahkan rekor MURI dan menyalurkan kredit sebesar Rp310,4 miliar.
Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti akad massal ini adalah debitur konsumer dengan beberapa skim kredit, yaitu Kredit Multiguna (KMG), Cash Collateral Credit (CCC), Kredit Kepemilikan Kendaraan Bermotor (KKB), Kredit Kepemilikan Properti Rumah (KPR), Kredit Konsumsi Beragun Properti (KKBP), dan Kredit Jaminan Emas(KJE).
Baca Juga
”Kredit Konsumer merupakan salah satu kredit Bank Jatim yang telah membantu banyak nasabah dalam memenuhi segala kebutuhan yang bermanfaat sehingga mampu meningkatkan daya beli masyarakat,” jelasnya.
Advertisement
Busrul juga mengatakan bahwa akad massal itu dilaksanakan untuk menginformasikan ke masyarakat bahwa Bank Jatim adalah BPD yang siap mendukung pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur melalui sektor kredit konsumer.
"Potensi yang bisa didapat dari pelaksanaan akad kredit massal untuk kelanjutan bisnis Bank Jatim ini sangat besar. Realisasi kredit konsumer adalah salah satu upaya untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan membangkitkan sektor produktif dengan melibatkan UMKM," katanya.
Portofolio Kredit Konsumer
Busrul menyebut bahwa secara keseluruhan portofolio kredit konsumer Bank Jatim, skim KMG berkontribusi sebesar 85% dari aspek outstanding dan 93% dari aspek jumlah debitur. Dirinya mengatakan, skim KPR dam KKB cenderung mengalami kenaikan seiring adanya stimulus regulasi dari pemerintah.
"Selain itu, pertumbuhan kredit konsumer bankjatim juga cukup baik, sepanjang tahun 2022, jumlah NoA kredit konsumer bankjatim sebesar 261.441 dan penyaluran kreditnya berada di angka Rp27,6 triliun," sebutnya.
"Kemudian hingga November 2023, jumlah NoA sudah mencapai 291.672 dan angka kreditnya sebesar Rp29,3 triliun," jelas Busrul.
Di sisi lain, Busrul mengungkapkan bahwa prospek kredit konsumer Bank Jatim masih terlihat cerah. Menurutnya, tahun politik bukanlah tahun tiarap, melainkan tahun dengan segudang peluang.
"Penyelenggaraan pemilu akan mendorong tingkat pembelanjaan untuk pelaksanaan pesta demokrasi. Alhasil, tahun politik justru akan menjadi berkah bagi beberapa pelaku usaha, khususnya UMKM," ungkapnya.
”Di sini ada peluang bahwa pelaku UMKM memiliki kesempatan untuk pengajuan kredit konsumtif, seperti untuk membeli kendaraan,” jelas Busrul.
Advertisement
Kinerja Keuangan Bank Jatim
Sampai Triwulan III tahun 2023, Bank Jatim telah membukukan asset sebesar Rp107 triliun atau tumbuh 8,69% (YoY). Dari sisi kredit, selama Triwulan III tahun 2023, Bank Jatim juga berhasil mencatatkan peningkatan pertumbuhan kredit yang signifikan yakni 12,61% (YoY).
Pertumbuhan tersebut di atas rata-rata pertumbuhan sektor industri perbankan per September yaitu di angka 8,96% (YoY). Pertumbuhan kredit tertinggi Bank Jatim terjadi pada sektor produktif (komersial & SME) sebesar 25,44 % (YoY) dan sektor konsumer sebesar 4,74% (YoY).
Untuk JConnect sendiri, sampai bulan kesembilan 2023 berhasil mencetak pertumbuhanyang positif. Pengguna JConnect Mobile sudah mencapai 606.239 user atau tumbuh 30% (YoY).
Sementara untuk jumlah transaksinya berada di angka Rp3,3 triliun, naik 35% dibanding Triwulan III 2022 (YoY). Selanjutnya, merchant QRIS Bank Jatim telah mencapai 111.651 user dengan jumlah transaksi sebesar Rp51 miliar atau tumbuh 137% dibanding periode yang sama tahun lalu (YoY).
Sedangkan, JConnect Loan juga tumbuh positif dan telah digunakan untuk memproses 16.100 persetujuan kredit dari 21.400 permohonan kredit.
(*)