Ada Pemilu 2024, Investor Asing Tak Pikir Pusing

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa investor asing tidak melihat Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebagai isu di sektor jasa keuangan Indonesia.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 22 Des 2023, 16:20 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 16:20 WIB
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Risk & Governance Summit 2023 dengan tema “Sustainable Governance: Digital Transformation as A Game Changer, Ethical Culture as A Value Keeper” di Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Dok OJK)
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar dalam Risk & Governance Summit 2023 dengan tema “Sustainable Governance: Digital Transformation as A Game Changer, Ethical Culture as A Value Keeper” di Jakarta, Kamis (30/11/2023). (Dok OJK)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar mengungkapkan bahwa investor asing tidak melihat Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 sebagai isu di sektor jasa keuangan Indonesia.

"Apa yang dilihat terhadap bagaimana Indonesia melaksanakan pemilihan umum, kalau ditanya kepada investor utamanya di sektor keuangan, maka dikatakan it's very well known factor or no issue," kata Mahendra Siregar dalam Seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia, di St. Regis Jakarta, Jumat (22/12/2023).

“Dukungan dan kesiapan jasa keuangan menopang fokus prioritas di 2024 juga baik, tidak ada isu di sana," ujarnya.

Peningkatan Kienrja Ekonomi

Mahendra pun memastikan Indonesia tetap fokus terhadap peningkatan kinerja ekonomi, meski pemilu berjalan.

"Tantangan ke depan, persoalannya bukan tantangan tapi uncertainty dan unknown factor. Saya rasa tidak ada alasan untuk melebih-lebihkan uncertainty itu," ucapnya.

Tetapi Mahendra mengingatkan, kondisi perekonomian global masih dibayangi ketidakpastian dan ada kemungkinan terjadinya guncangan lanjutan.

"Daripada terus menerus bicara tantangan uncertainty, lebih baik justru fokus apa yang ingin jadi motor dari pertumbuhan ekonomi, fokus pada investasi kita, dan membangun sinergi strategi ke arah sana," pungkas Bos OJK itu.

Debat Cawapres 22 Desember 2023, Investor Ingin Jaminan Kestabilan Ekonomi

Kolase Bakal Cawapres 2024
Bakal Cawapres 2024 Mahfud Md, Gibran Rakabuming Raka, dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. (Liputan6.com)

Proses Pemilu 2024 telah memasuki fase debat kandidat. Debat pertama Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 telah berlangsung pada Selasa 12 Desember 2023 malam. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan debat cawapres pada Jumat 22 Dersember 2023.

Debat Cawapres ini menjadi bahasan Sinarmas Sekuritas (SimInvest)  dalam webinar Market Outlook: Road to Indonesian Election Analisis Debat Capres: Prediksi Tren Pasar Modal pada Rabu (20/12). Acara ini menghadirkan narasumber Pendiri & Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari dan Ike Widiawati (Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas).

Tahun pemilu atau perubahan kepemimpinan ini menjadi perubahan yang positif bukan hanya ke pasar saham, namun juga dalam strategi berinvestasi yang harus lebih selektif dan aktif. Dalam strategi investasi bukan hanya tertuju pada saham saja, namun investor juga bisa melakukan diversifikasi ke reksadana dan obligasi.

 

Selanjutnya

Banner Infografis Debat Perdana Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Debat Perdana Cawapres di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Abdillah)

Head of Retail Research Sinarmas Sekuritas Ike Widiawati menjelaskan, terdapat probabilitas untuk pemilu dapat berlangsung 1x putaran, hal ini diasumsikan memberi sentimen positif terhadap pasar saham. Jika pemilu berlangsung 1x putaran, maka IHSG menuju ke level 7700 di 2024 semakin memungkinkan untuk dicapai.

“Kondisi politik saat ini tampaknya cukup kondusif, dan semoga kondusifitas ini bisa dipertahankan hingga akhir. Pelaku pasar dan pelaku usaha cenderung menyukai kebijakan yang lebih stabil dan jika pun ada perubahan semoga tidak terlalu agresif.” kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2023).

“Pada debat kedua nanti yang bernuansa terkait ekonomi maka beberapa fokus yang dapat diperhatikan para investor yakni bukan hanya pada angka pertumbuhan PDB semata, namun yang tidak kalah penting yakni bagaimana cara agar ekonomi dapat berjalan stabil serta bertumbuh secara berkelanjutan.  Selain itu bagaimana nantinya pemerintah menjaga tingkat inflasi dapat terkendali, hal ini berkaitan dengan kemampuan daya beli masyarakat dibanding penghasilan UMR-nya.” pungkas Ike.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya