Perang dan Panasnya Geopolitik Enggak Kelar-Kelar, Bagaimana Nasib Indonesia?

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengaku optimis ditengah permasalahan perang dan memanasnya geopolitik yang berkepanjangan, diyakini tidak akan banyak memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia.

oleh Tira Santia diperbarui 22 Des 2023, 18:00 WIB
Diterbitkan 22 Des 2023, 18:00 WIB
Operasi Darat Israel di Jalur Gaza
Perang antara Israel dan Hamas kali ini menjadi perseteruan paling mematikan dalam 75 tahun sejarah Israel dan Palestina. (AP Photo/Victor R. Caivano)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengaku optimis ditengah permasalahan perang dan memanasnya geopolitik yang berkepanjangan, diyakini tidak akan banyak memengaruhi kondisi perekonomian Indonesia.

Lantaran, ekonomi Indonesia masih dianggap stabil oleh negara-negara lain sebagai tujuan investasi. Disisi lain, daya konsumsi masyarakatnya juga masih kuat.

"Banyak yang mau relokasi dari RRT (China), dari Amerika Serikat sendiri melihat Indonesia sebagian strategic partner yang harus di-recognize dalam hal ini jadi kita cukup baik sebetulnya," kata Sri Mulyani dalam acara seminar Nasional Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Jakarta, Jumat (22/12/2023). 

Bendahara negara ini menjelaskan, kekuatan konsumsi domestik turut ditopang oleh kinerja belanja pemerintah yang juga masih kuat.

Bahkan, Menkeu optimis tren belanja bisa terserap antara 98-100 persen hingga akhir tahun 2023. Optimisme tersebut sejalan dengan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan bisa tumbuh dikisaran 5,02 - 5,04 persen pada 2024 sebagaimana target APBN diangka 5,2 persen.

"2024 proyeksi di APBN kan 5,2 persen, tapi dari sisi ekstern downside risknya kan, dan di kuartal IV kita harap bisa tetap 5 persen dan overall 2023 kita akan end up tipis di 5,02 - 5,04 persen, ini tergantung dua minggu ini kita lihat dari pencairan anggaran di K/L," ujar Menkeu.

Lebih lanjut, Sri Mulyani menyebut permasalahan peperangan di berbagai negara tidak akan berakhir dalam waktu yang singkat, melainkan bisa mencapai  satu dekade.

"Ya kalau kita belajar dari sejarah dunia kalau namanya cracking dari geopolitik kita bicara suatu tren yang sifatnya satu dekade, jadi ini tidak mungkin minggu depan, kuartal depan akan berubah," pungkas Menkeu.

     

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sri Mulyani Bongkar Kunci Ekonomi Indonesia Tumbuh Lebih Tinggi dan Kuat

Menteri Keuangan Sri Mulyani
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan sejumlah tips agar ekonomi Indonesia mampu tumbuh lebih tinggi di tengah ketidakpastian perekonomian global. 

Sri Mulyani, menyebut pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas harus didukung oleh produktivitas yang baik. Salah satunya dengan menggenjot pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia.

"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan sustainable (berkelanjutan) itu kalau dipacu oleh productivity. Produktivitas itu ngomong infrastruktur," ujar Sri Mulyani dalam acara Seminar Outlook Perekonomian Indonesia 2024 di Hotel St Regis, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).

Sri Mulyani mengakui, saat ini, masih terdapat kesenjangan infrastruktur di antara wilayah Indonesia. Sehingga, pemerintah terus berupaya melakukan pembangunan infrastruktur secara merata.

"infrastruktur gap nya masih tinggi ya," ucapnya.

Selain infrastruktur, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dan berkelanjutan juga harus di dorong oleh kualitas sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Menurutnya,  kualitas SDM Indonesia sendiri masih perlu diperbaiki.

"Produktivitas itu ngomong infrastruktur, SDM-nya, itu nggak akan selesai satu dekade," ujar Sri Mulyani.

Terakhir, pertumbuhan ekonomi tinggi dan berkualitas juga harus ditopang oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang sehat dan memiliki kredibilitas. Mengingat, APBN dapat difungsikan sebagai instrumen pembiayaan bagi kebijakan ekonomi pemerintah dalam kondisi perekonomian tidak menentu.

"Makanya, selain tadi masalah SDM itu untuk productivity, tapi  jaga juga APBN-nya agar tetap sehat, kuat, dan kredibel," pungkas Sri Mulyani.

 


Pembangunan Ekonomi

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi Pers APBN KiTa Oktober, Rabu (25/10/2023). (Tira/Liputan6.com)
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi Pers APBN KiTa Oktober, Rabu (25/10/2023). (Tira/Liputan6.com)

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan seluruh agenda pembangunan ekonomi yang telah disusun pemerintah akan terus dilanjutkan pada tahun politik 2024 mendatang.

Pemerintah akan tetap fokus menyelesaikan pondasi pembangunan untuk mencapai Indonesia Emas tahun 2045, terutama pembangunan infrastruktur.

"Kita tetap fokus untuk bisa menyelesaikan keinginan untuk membangun fondasi Indonesia menuju 2045 yaitu keinginan untuk mencapai high income country," kata Sri Mulyani dalam acara webinar Business Challenges Indonesia 2024 di Jakarta, Kamis, (23/11).

Sri Mulyani menyebut, percepatan pembangunan infrastruktur di berbagai wilayah Indonesia diperlukan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi. Selain itu, aktivitas untuk mendorong investasi juga akan terus berlangsung khususnya terhadap sektor hilirisasi tambang.    

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya