Beban Listrik Naik 8%, PLN Jakarta Pastikan Tahun Baru 2024 Tanpa Kedip

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan bahwa prediksi beban puncak di malam tahun baru diprediksi meningkat dibanding tahun 2022 lalu.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 31 Des 2023, 20:33 WIB
Diterbitkan 31 Des 2023, 20:31 WIB
Persiapan malam tahun baru Bundaran HI
Pengendara melintas dekat water screen yang sedang di uji coba untuk perayaan malam tahun baru di Bundaran HI, Jakarta, Sabtu (30/12/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - PLN Uni Induk Distribusi Jakarta Raya memastikan listrik tanpa kedip saat momen pergantian tahun atau Tahun Baru 2024. Meski, diprediksi ada kenaikan beban listrik mencapai 8 persen dari tahun sebelumnya.

General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran mengungkapkan bahwa prediksi beban puncak di malam tahun baru diprediksi meningkat dibanding tahun 2022 lalu.

“Prediksi kami, beban puncak pada 31 Desember 2023 sebesar 3.760 kVA, ini meningkat 8% dibanding 31 Desember 2022. Namun kami pastikan pasokan listrik cukup,” jelas Lasiran dalam keterangannya, Minggu (31/12/2023).

Total pasokan listrik PLN sebesar 9.062 MW disuplai dari 6 subsistem berbeda, sehingga dengan prediksi peningkatan kebutuhan masyarakat di malam tahun baru masih sangat cukup.

Lasiran mengatakan PLN telah membentuk tim siaga untuk memastikan jaringan distribusi listrik dalam kondisi andal, khususnya untuk menyuplasi pasokan ke berbagai titik keramaian dan pengamanan pasokan penting (VIP) di sekitar Jakarta.

“Kami juga pastikan personil dan peralatan dalam kondisi baik dan siap dioperasikan saat dibutuhkan,” ungkap Lasiran.

Terdapat beberapa titik pantauan selama pergantian malam tahun baru kali ini. Diantaranya beberapa titik keramaian seperti Bundaran Hotel Indonesia, Monumen Nasional (Monas), Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta International Expo (Jiexpo), dan kawasan Ancol.

Tidak hanya itu, beberapa akses mudik seperti Bandara Halim Perdana Kusuma, Stasiun Gambir, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jakarta Kota, dan Terminal Pulo Gebang juga dipantau pasokan listriknya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


SPKLU

PLN memastikan SPKLU siap melayani dan memudahkan untuk masyarakat menggunakan mobil listrik selama periode mudik Lebaran 2023. (Dok PLN)
PLN memastikan SPKLU siap melayani dan memudahkan untuk masyarakat menggunakan mobil listrik selama periode mudik Lebaran 2023. (Dok PLN)

Sebanyak 48 titik lokasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan 79 charger, 43 titik Stasiun Pengisian Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU), dan 3.200 titik Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) juga disiapkan untuk menopang kebutuhan listrik para pengguna kendaraan listrik.

Dalam siaga malam tahun baru ini sebanyak 2.356 personel PLN yang terdiri dari pegawai dan tenaga alih daya juga bersiaga di 17 posko siaga tersebar.

Berbagai peralatan disiapkan, di antaranya 20 unit Uninterruptible Power Supply (UPS) kapasitas 6.220 kVA, 21 Unit Gardu Bergerak (UGB) kapasitas 14.480 kVA, 8 Unit Kabel Bsrgerak (UKB) kapasitas 3.965 meter, 3 unit genset kapasitas 975 kVA, 19 Unit Trafo Bergerak (UTB) kapsitas 7.860 kVA, 4 unit crane, serta 7 unit mobil deteksi gangguan.

 


Listrik Aman

Motor Listrik
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo. Dok PLN

Sebelumnya, PT PLN (Persero) memastikan bahwa pihaknya terus memantau keamanan pasokan listrik di masa libur Natal dan Tahun Baru 2024, termasuk di wilayah destinasi wisata.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN telah menetapkan masa siaga Natal dan Tahun Baru (Nataru). Masa siaga ini dimulai dari 15 Desember 2023 sampai dengan 8 Januari 2024.

Hal tersebut dilakukan guna memberi rasa aman sekaligus kenyamanan bagi masyarakat dalam melakukan berbagai kegiatan.

"Kami siapkan sebaik-baiknya dengan memastikan sistem kelistrikan dalam kondisi prima. Maka dari itu, kami sudah mempersiapkan sejak jauh hari setiap pembangkit kami, jaringan transmisi, jaringan distribusi, pelayanan pelanggan, serta control center kami," kata Darmawan, dikutip dari keterangan resmi PLN, Kamis (28/12/2023).

Dikatakannya, masa siaga yang ditetapkan PLN telah sesuai dengan perkiraan puncak arus mudik dan balik Nataru dari tanggal 22 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024.

 


Kemampuan Daya

PLN mengutip hasil survey yang menunjukkan bahwa pemudik Nataru mayoritas berasal dari Jawa Timur dengan total jumlah pemudik sebanyak 17,54 juta orang.

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto pun mengatakan kondisi kelistrikan di wilayah Jawa Timur dalam kondisi aman. Hal itu disampaikannya saat meninjau kesiapan kelistrikan PLN Unit Pelaksana Pengatur Distribusi (UP2D) Jawa Timur.

Saat ini, daya mampu sistem kelistrikan Jawa Timur 9.672 MW dengan beban puncak tertinggi 6.686 MW, sehingga terdapat cadangan daya 2.986 MW.

Hal ini juga didukung oleh personel dan peralatan kerja di masa siaga Nataru yang dalam kondisi prima.

"Kami sudah melakukan check point kesiapan siaga Nataru dengan 16 Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) dan 112 Unit Layanan Pelanggan (ULP) yang berada di Jawa Timur, kami besyukur semua dalam kondisi normal dan andal," jelas Adi.

Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Rencana Migrasi Kompor Gas LPG 3 Kg ke Kompor Listrik Induksi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya