Liputan6.com, Jakarta - Nama Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong tengah menjadi perhatian.
Nama Tom Lembong masuk google trends pada Minggu pagi, 7 Januari 2024. Mantan Menteri Perdagangan ini ternyata cukup aktif di media sosial baik di platform X dulunya bernama Twitter, dan instagram @tomlembong. Selain itu, namanya juga kini cukup sering terdengar seiring masuk tim sukses capres-cawapres Anies Baswedan-Muhamin Iskandar (Cak Imin).
Advertisement
Baca Juga
Menarik untuk diketahui profil Tom Lembong yang kini jadi co-captain timnas Anies Baswedan-Cak Imin, yang dikutip dari berbagai sumber, Minggu (7/1/2024):
Advertisement
Pria kelahiran Jakarta ini pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada 27 Juli 2016-20 Oktober 2019. Sebelumnya ia pernah menjadi Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan Rahmat Gobel pada 2015.
Sebelum terjun di pemerintahan, pria yang dikenal dengan Tom Lembong ini pernah berkarier di sejumlah lembaga keuangan internasional antara lain Deutshce Bank, Morgan Stanley serta Farindo Investments.
Ia memulai karier di Morgan Stanley and Company sebagai Sales and Trading Associate. Selanjutnya ia bekerja di Morgan Stanley Divisi Ekuitas (Singapura) menjabat sebagai Senior Manager di Departemen Corporate Finance Makindo. Selanjutnya investment banker dari Deutsche Securities.
Antara 2002 dan 2005, Tom Lembong menjabat sebagai Division Head dan Senior Vice President di Badan Penyehatan Perbankan Indonesia (BPPN). Tom Lembong bekerja dengan Principia Management Group.
Mengutip Antara, ia mendirikan Quvat Capital, perusahaan investasi yang mengelola dana lebih dari USD 500 juta. Perusahaan investasi ini mengelola 11 perusahaan portofolio di berbagai sektor termasuk logistik kelautan, konsumen dan keuangan.
Adapun Tom Lembong pernah menerima Young Global Leader (YGL) dari World Economic Forum (Davos) pada 2008. Tom Lembong mendapatkan gelar AB (Bachelor of Arts) dari program studi Architecture and Urban Desih, Harvard University pada 1994.
Struktur Tim Pemenangan Anies-Cak Imin, Muhammad Syaugi Alaydrus Ditetapkan Jadi Kapten
Sebelumnya diberitakan, pasangan calon presiden (capres) Anies Baswedan dan calon wakil presiden (cawapres) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) resmi mengumumkan tim pemenangan nasional atau Timnas pasangan AMIN. Di tim tersebut, ada sejumlah mantan menteri hingga pengusaha.
Tim pemenangan dari koalisi perubahan pasangan capres Anies Baswedan dan cawapres Anies Baswedan menunjuk Marsekal Madya TNI (Purn) Muhammad Syaugi Alaydrus sebagai Ketua Tim Pemenangan atau Kapten Timnas AMIN.
Syaugi mengungkapkan terima kasih telah diberikan kepercayaan oleh pasangan Anies-Cak Imin untuk memimpin tim pemenangan.
"Terima kasih memberikan kepercayaan sebagai kapten, saya yakin dengan didampingin co-kapten dengan kolaborasi sinergitas untuk semua, saya yakin bisa membawa tim pemenangan Anies dan Cak Imin bisa menang," ujar dia, Selasa (14/11/2023).
Syaugi menuturkan, Timnas AMIN siap memenangkan pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menjadi presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.
"Bismillah, saya yakin dengan rekam jejak AMIN, akan memilih perubahan Indonesia yang lebih baik. Dalam kesebelasan kita akan bermain benar. Mudah-mudahan bisa bawa pasangan AMIN jadi presiden dan wakil presiden," tutur dia.
Advertisement
Mantan Menteri Masuk Timses Anies-Cak Imin
Sebelum menjadi Menteri ESDM, Sudirman Said pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Admin di PT Petrokimia Nusantara Interindo pada 2003-2005. Ia melanjutkan karier sebagai staf ahli direktur utama PT Pertamina pada 2007-2008. Ia juga pernah menjadi Direktur Utama PT Pindad, demikian dikutip dari laman Merdeka.com.
Selanjutnya Thomas Lembong yang didapuk menjadi Menteri Perdagangan pada Agustus 2015-Juli 2016. Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak Juli 2016-Oktober 2019.
Sebelum menjabat sebagai menteri di era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Thomas Lembong berkarier di divisi ekutias Morgan Stanley (Singapore) Pte Ltd pada 1995. Ia bekerja sebagai bankir investasi di Deutsche.
Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Divisi dan Wakil Presiden Senior di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dari 2000-2002 dan bekerja di Farindo Investments dari 2002-2005.
Pria kelahiran 4 Maret 1971 ini juga dikenal sebagai salah satu pendiri, Chief Executive Officer dan Managing Partner di Quvat Management Pte Ltd, dana ekuitas swasta yang didirikan pada 2006 hingga 2015.
Selain mantan menteri, salah satu pendiri Tokopedia Leontinus Alpha Edison juga masuk jajaran tim pemenangan Anies Baswedan-Cak Imin.
Pendiri Tokopedia Masuk Timses Anies Baswedan-Cak Imin
"Berikutnya adalah Co-Capten Leontinus Alpha Edison. Beliau pemuda asal Pontianak, Kalimantan Barat. Hobinya bersepada. Beliau adalah Co-Founder Tokopedia perusahan startup karya anak bangsa. Banyak dari kita juga pengguna Tokopedia,” tutur Anies saat mengumumkan daftar tim pemenangan nasionalnya, Selasa, 14 November 2023, demikian dikutip dari Merdeka.
Leon, panggilan akrabnya adalah partner William Tanuwijaya ketika membangun Tokopedia sejak 17 Agustus 2009.
Mengutip dari laman Linkedin, saat ini Leontinus menjabat sebagai Vice Chairman di Tokopedia. Sebelum bergabung dengan Tokopedia, ia memiliki penahgalaman di berbagai jenis industri termasuk ISP, asuransi, maskapai dan beberapa proyek pemerintah.
Leontinus pernah bekerja di PT Indocom Mediatama, PT Sqiva System dan PT Signet Pratama. Selain itu, ia juga menjadi Presiden Komisaris Dekara sejak Juli 2022 hingga sekarang.
Inilah susunan Timnas Amin:Kapten: Muhammad Syaugi Alaydrus
Co-kapten: - Sudirman Said
- Thomas Trikasih Lembong
- Al Muzzammil Yusuf
- Nihayatul Wafiroh
- M. Azrul Tanjung.
- KH Nasirul Mahasin atau Gus Mahasin
- Leontinus Alpha Edison
- Yusuf Muhammad Martak
- Ki KRT H Lebdo Nagoro Anom Suroto atau Ki Anom Suroto
- Mohammad Jumhur Hidayat
- Ma'shum Faqih
- Dr. Suyoto atau Kang Yoyo
Sekjen: Novita Dewi
Bendahara Umum: Gede Widiade
Tim hukum:
- Ari Yusuf Amir
Advertisement