Pertamina Teken Kontrak Suplai BBM Solar B35 untuk PLTU Jawa 9 dan 10

Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) lakukan kerjasama dengan PT Indo Raya Tenaga (IRT) untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar non subsidi B35.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 09 Jan 2024, 14:31 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2024, 14:31 WIB
Gedung PT Pertamina.
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) lakukan kerjasama dengan PT Indo Raya Tenaga (IRT) untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar non subsidi B35.

Liputan6.com, Jakarta Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) lakukan kerjasama dengan PT Indo Raya Tenaga (IRT) untuk memasok Bahan Bakar Minyak (BBM) Solar non subsidi B35. Dalam rangka operasional pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Jawa 9 dan 10 di Suralaya, Cilegon, Banten.

"Pada kerjasama ini, Pertamina Patra Niaga berkomitmen dalam penyediaan serta pelayanan pengirimannya," ujar Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, Selasa (9/1/2024).

Lebih lanjut, Maya menyampaikan agar dapat dijajaki juga kerjasama untuk skema carbon offset. "Pemerintah telah menetapkan regulasi terkait pajak karbon untuk PLTU. Pertamina Patra Niaga juga berkomitmen untuk menjadi decarbonization partner bagi mitra kami melalui natural based solution yang dimiliki Pertamina Group," imbuhnya.

Executive GM Regional JBB Deny Djukardi mengatakan, pembangunan PLTU di Suralaya ini nantinya akan menjadi salah satu PLTU dengan kapasitas terbesar yaitu 2 x 1000 MW. Di lokasi pembangunan PLTU ini terdapat dua tangki timbun dengan kapasitas 750 kl yang nantinya akan di-supply oleh Pertamina.

Deny menjelaskan, kebutuhan BBM dalam pembangunan PLTU ini mencapai 33 juta liter atau 2 juta liter per bulan selama 1,5 tahun ke depan. Pertamina Patra Niaga memastikan produk Bio-solar B35 sebagai campuran 35 persen minyak sawit dan 65 persen solar merupakan salah satu yang produk terbaik untuk mendukung pembangunan PLTU ini.

"Titik pengiriman atau supply point Pertamina untuk pengiriman BBM pembangunan PLTU Suralaya yaitu dari Fuel Terminal Tanjung Gerem, Cilegon. Titik supply kurang dari 15 km ke titik pasokan (supply point). Sehingga diharapkan tidak ada kendala dalam pengiriman," terang Deny.

 


Sejalan dengan Program Pertamina

Gedung Pertamina. Dok Pertamina
Gedung Pertamina. Dok Pertamina

Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Regional Jawa Bagian Barat, Eko Kristiawan menambahkan, kerjasama dengan PT IRT ini juga sejalan dengan program Pertamina yaitu Pertamina One Stop Solution.

"Terlebih pembangunan PLTU ini juga merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN), yang mana Pertamina Patra Niaga akan berkomitmen penuh terhadap kualitas produk, proses penyediaan hingga penyaluran sampai dengan supply point," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya