PGN Siap Pasok LNG untuk Kawasan Industri Mongondow Sulawesi Utara

PGN mengupayakan penyediaan gas dalam bentuk gas alam cair (LNG) untuk kebutuhan energi pengguna di Kawasan Industri Mongondow (Kimong), Sulawesi Utara.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 19 Jan 2024, 12:46 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2024, 12:46 WIB
20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk menyatakan siap memenuhi kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Mongondow (Kimong), Sulawesi Utara. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk menyatakan siap memenuhi kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Mongondow (Kimong), Sulawesi Utara. 

Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini mengungkapkan, berdasarkan kajian tahap awal, pihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas dapat mencapai sebesar 45 BBTUD.

Perseroan mengupayakan penyediaan gas dalam bentuk gas alam cair (LNG) untuk kebutuhan energi pengguna di sana. 

"Dengan adanya suplai gas di Kimong, diharapkan menarik minat investor untuk berinvestasi di wilayah tersebut. PGN berkomitmen penuh untuk menjaga ketersediaan pasok. Sehingga dapat dimanfaatkan optimal sesuai dengan kebutuhan," kata Ratih,  Jumat (19/1/2024).

Menurut dia, peluang kerjasama strategis antara PGN dan Kimong memiliki potensi pasar yang besar untuk kebutuhan industri. Selanjutnya, kajian studi lanjutan diharapkan dapat berjalan lancar, sehingga kerja sama kongkrit dapat terwujud ke depan dalam waktu tidak lama.

"Sebagai aggregator gas nasional, PGN menyediakan layanan gas pipa, LNG maupun CNG, sehingga dapat men-support ketersediaan gas untuk KIMONG yang dapat menjadi nilai tambah bagi kawasan industri," ungkapnya.

Penyerapan gas oleh kawasan industri Kimpng akan peningkatan volume niaga gas maupun penyediaan energi yang rendah emisi. Selain itu, kerjasama ini dapat melengkapi portofolio PGN di area Sales & Operation IV (SOR IV) yang saat ini mengelola pelanggan jargas di Sorong, Tarakan, Banggai, Wajo dan Kutai Kertanegara.

"Kami berpengalaman memasok gas bumi di lebih kurang 2.600 industri dan lebih dari 800 ribu rumah tangga. Pengalaman ini bisa melengkapi rencana pengembangan di kawasan,” papar Ratih.

Ratih melanjutkan, kerjasama ini dapat berkembang lebih luas, mengingat PGN memiliki anak perusahaan dan afiliasi di berbagai lingkup bisnis. Sehingga, perusahaan dapat turut berperan serta dalam rencana pembangunan KIMONG dengan tidak terbatas hanya penyaluran gas.

"Kerjasama dengan Kimong menguatkan peran PGN di wilayah Indonesia Timur dalam upaya perluasan pemanfatan gas bumi. Perlu agresivitas dalam pengembangan pemanfaatan gas bumi agar tidak tersentralisasi di Pulau Jawa dan Sumatera. Selain itu, pemanfaatan gas bumi di wilayah Indonesia Timur penting untuk menumbuhkan titik ekonomi baru yang berbasis energi rendah emisi yakni gas bumi," tuturnya.

Tingkatkan Konsumsi Gas Nasional, PGN Perluas Pasokan di Bogor

20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Sebelumnya, Subholding Gas Pertamina berupaya meningkatkan konsumsi gas bumi nasional, salah satunya dengan memenuhi kebutuhan segmen rumah tangga dan komersial di Bogor.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko mengatakan, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berkomitmen menggalakkan pemanfaatan gas bumi dengan pengaliran melalui gas pipa, Compressed Natural Gas (CNG) atau Liquefied Natural Gas (LNG) untuk memenuhi kebutuhan gas bumi rumah tangga dan komersial.

"Langkah pemanfataan gas bumi sebagai alternatif energi baik untuk pemenuhan kebutuhan semakin menarik," kata Arif, di Jakarta, Jumat (29/12/2023).

Dalam memperluas pasokan gas bumi di Bogor, Subholding Gas Pertamina telah berkomitmen bekerja sama dengan PT Olympic Bangun Persada (OBP), hal ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman terkait dengan rencana rencana kerja sama pemanfaatan gas bumi dan pengembangan bisnis Lainnya di Kawasan One Central Business District (OCBD), Kota Bogor.

“Kami senang dan sangat terbuka dengan kehadiran mitra bisnis kami dari kalangan pelaku usaha. Hal ini memperlihatkan adanya kesamaan visi antara PGN dan pelaku usaha swasta dalam meningkatkan konsumsi gas bumi nasional,” ujar Arief.

Menurutnya kerja sama ini menandakan dukungan serta kesiapan pemerintah untuk beralih ke pilihan energi yang lebih bersih serta guna memanfaatkan gas untuk domestik.

Pemanfaatan Energi Bersih

20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini berharap penandatanganan rencana kerja sama ini dapat menjadi awal bagi PGN, untuk meneruskan komitmen dalam pemanfaatan energi yang lebih bersih dan peningkatan utilisasi gas domestik yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh rumah tangga dan komersial.

Tidak hanya dalam pemanfaatan gas bumi, kerja sama akan dikembangkan dalam hal penyediaan teknologi photovoltaic (PV), internet provider, teknologi informasi, pengembangan bisnis di bidang properti, dan lain sebagainya dengan bersinergi bersama anak perusahaan PGN.

Pengembangan Kerja Sama

20160921-Pekerja Jaringan Pipa Gas PGN-Jakarta- Helmi Afandi
Pekerja merawat jaringan pipa gas milik Perusahaan Gas Negara (PGN) di Jakarta, Rabu (21/9/2016). (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Rencana pengembangan kerjasama tersebut juga diharapkan dapat beriringan dengan bertambahnya minat penggunaan gas bumi dan turunannya.

"Dengan demikian, PGN dan OBP dapat berkontribusi nyata dalam memajukan Indonesia dan melanjutkan komitmennya dengan menciptakan hunian serta kawasan komersial dengan memanfaatkan energi yang lebih bersih," tutur Ratih.

Vice CEO OBP Imelda Fransisca menuturkan,OBP saat ini tengah mengembangkan kawasan hunian yang terintegrasi dengan area komersial, bisnis dan gaya hidup, One Central Business District (OCBD) seluas 25 hektar di tengah Kota Bogor yang memiliki akses langsung menuju Tol Bogor Ring Road (BORR).

“Kawasan OCBD Bogor sebagai sebuah kawasan yang mengintegrasikan residensial, komersial dan bisnis sangat membutuhkan dukungan, bukan hanya dari pemerintah, tapi juga stake-holder dan mitra swasta lainnya, agar kawasan ini bisa menjadi sentra baru di wilayah Bogor," imbuhnya.

Infografis Ladang Gas
10 Ladang Gas Terbesar Indonesia (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya