Ganjar di Debat Capres 2024: Gaji Guru SMA Rp 300 Ribu, Sungguh Tak Adil

Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku miris terhadap gaji guru di sekolah setingkat SMA yang masih di kisaran Rp 300 ribu. Pernyataan itu diberikannya dalam Debat Capres-Cawapres terakhir pada Minggu, 4 Februari 2024.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 04 Feb 2024, 21:12 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2024, 20:46 WIB
Ganjar Pranowo Singgung UU Ciptaker di Visi Misi
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku miris terhadap gaji guru di sekolah setingkat SMA yang masih di kisaran Rp 300 ribu. Pernyataan itu diberikannya dalam Debat Capres-Cawapres terakhir pada Minggu, 4 Februari 2024.

Liputan6.com, Jakarta Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku miris terhadap gaji guru di sekolah setingkat SMA yang masih di kisaran Rp 300 ribu. Pernyataan itu diberikannya dalam Debat Capres-Cawapres terakhir pada Minggu, 4 Februari 2024.

Menurut Ganjar, jika sektor pendidikan ingin maju maka pemerintah wajib memberikan fasilitas. Negara disebutnya harus hadir dan makin inklusi.

 

"Ketika kita bicara pada pendidiknya atau gurunya, saya mau bercerita pengalaman saja. Ketika guru SMA/SMK/SLB diberikan pada provinsi, maka yang pertama saya tanyakan adalah, berapa gajimu? Rp 300 ribu pak. Sungguh tidak adil pemerintah ini," ungkapnya dalam sesi Debat Capres, Minggu (4/2/2024).

Ganjar yang kala itu menjabat selaku Gubernur Jawa Tengah lantas memutuskan untuk meningkatkan gaji guru di wilayahnya sesuai dengan upah minimum provinsi (UMP) ditambah 10 persen.

"Maka pada saat itu saya sampaikan, kasih gaji sesuai UMP yang ada di Jawa Tengah, UMK yang ada di Jawa Tengah, tambah 10 persen. Baru kemudian kita dorong proses sertifikasi dan peningkatan kapasitas," ujar Ganjar.

Rencana Ganjar

Untuk rencana ke depan, Paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD diklaim memiliki aplikasi bernama Bolpen. Itu merupakan bimbingan teknis online dan pendampingan untuk memberikan bantuan kepada guru, memanfaatkan teknologi untuk memberikan pengajaran yang bermutu.

"Maka ketika praktik ini bisa kita lakukan, maka guru akan bisa bekerja dengan baik dan dia musti dibebaskan dari persoalan administrasi yang menjerat," kata Ganjar Pranowo.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya