Liputan6.com, Jakarta Ketua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Muda sekaligus Wakil Direktur Utama Holding BUMN Farmasi Bio Farma Group Soleh Udin Alyubi mengatakan, BUMN telah melakukan transformasi dengan sangat baik sehingga prestasinya tidak boleh dianggap remeh.
"Sebaiknya jangan dianggap remeh, dinihilkan pencapaian BUMN itu dengan berbagai isu tak berdasar seperti penggantian oleh koperasi," ujar Soleh dikutip dari Antara, Selasa (6/2/2-24).
Baca Juga
Soleh menyampaikan, BUMN memiliki peran yang cukup besar saat Indonesia dilanda pandemi COVID-19. Kecepatan pengambilan keputusan dari Menteri BUMN Erick Thohir, yang dipadukan dengan kekuatan BUMN, telah menahan dampak terburuk pandemi di Indonesia.
Advertisement
Pada periode 2020-2022, BUMN Farmasi bergerak cepat melakukan pengadaan obat, vaksin, hingga alat tes COVID-19 hingga ke luar negeri. BUMN Farmasi juga berkolaborasi dengan Garuda Indonesia, termasuk evakuasi WNI dari Wuhan China.
BUMN Karya dan Farmasi bergerak sangat cepat membangun Rumah Sakit COVID-19. Ini tentu membutuhkan peralatan medis yang serba terbatas saat itu, namun didatangkan dengan cepat.
Seluruh kondisi itu, bagi Soleh, merupakan indikator bahwa BUMN itu harus kuat. BUMN yang kuat berarti harus untung, karena dengan keuntungan itulah BUMN dapat memberikan kontribusi lagi melalui setoran dividen yang lebih besar lagi pada kas negara.
"Belum terhitung dampak ekonomi lainnya yang lebih luas dari BUMN yang untung itu. Mulai dari penyerapan tenaga kerja yang lebih besar, memperkuat UMKM, hingga membawa nama Indonesia ke mancanegara," katanya.
Prestasi Cemerlang
Soleh mengatakan, prestasi yang cemerlang ini membuat anak muda tertarik untuk bergabung dengan BUMN. Generasi muda mampu untuk menjadi pemimpin di masa mendatang melalui BUMN.
"Seperti kata Pak Erick Thohir, generasi muda bukan beban, apalagi ancaman, tetapi justru jadi inspirasi, energi dan penggerak kemajuan dan transformasi BUMN, terutama di era digital dan dengan tuntutan dunia usaha yang semakin kompetitif," ucap Soleh.
Organisasi BUMN Muda, yang dipimpin Soleh saat ini, berdiri 7 April 2021. Ini merupakan wadah para anak muda di BUMN yang dirintis Erick Thohir.
Tujuannya untuk menanamkan semangat Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (AKHLAK) kepada insan BUMN terutama kalangan milenial dan Gen Z yang menjadi pemimpin di jajaran BUMN.
Advertisement
Erick Thohir Bantah Sebar Hoax BUMN Jadi Koperasi: Saya Hanya Menjawab Pertanyaan
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membantah tudingan mengubah BUMN jadi koperasi. Dia menyayangkan pihaknya dituding menyebarkan hoax.
Erick bilang, pihaknya hanya memberikan tanggapan atas pertanyaan yang disodorkan wartawan mengenai ide BUMN jadi Koperasi.
Ide ini mencuat dari salah satu pengamat koperasi dalam acara yang digagas tim pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN.
"Kalau saya, kan hanya menjawab dan merespons wartawan. Yang nanya bahwa pendapat itu dari tim AMIN, itu ya wartawan. Saya hanya merespons dan menjawab," ujar Erick di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Untuk itu, Erick menyebut Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar seharusnya melakukan klarifikasi dan menegur timses yang membuat ide tersebut.
Pasalnya, ide itu membuat resah seluruh karyawan BUMN dan juga mitra BUMN, baik swasta maupun UMKM.
Menurutnya, hal ini juga memiliki dampak negatif dalam upaya transformasi BUMN yang terus menunjukkan tren positif dalam beberapa tahun terakhir.
"Kalau memang bukan dari tim AMIN, harusnya Pak Anies dan Cak Imin bukan tegur saya, tapi tegur jubir yang melakukan konferensi pers mengenai hal ini. Videonya ada kok," ucap Erick.
Tidak Masuk Akal
Sebagai seorang pemimpin, Erick hanya memberikan pandangan yang berlandaskan fakta dan data terkait kontribusi besar BUMN bagi negara dan masyarakat.
Tak hanya itu, BUMN sebagai sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia juga memiliki peran vital dalam penyediaan lapangan kerja, menjadi penyeimbang ekonomi, hingga meningkatkan daya saing usaha mikro, kecil, menengah (UMKM).
"Sangat ironis dan tidak masuk akal mengubah BUMN menjadi koperasi karena akan membuat banyak pengangguran dan menyakiti perjuangan insan BUMN yang telah bekerja keras menjadi agen perubahan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Erick.
Advertisement