Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia 2023, Indonesia Peringkat ke-84 dari 137 Negara

World Happiness Report 2023 mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-84 dunia dari daftar negara paling bahagia di dunia

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 23 Feb 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2024, 15:00 WIB
FOTO: Indonesia Dipastikan Alami Resesi
Warga mengenakan masker berjalan di pedestrian Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (5/11/2020). BPS mencatat ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 minus 3,49 persen, Indonesia dipastikan resesi karena pertumbuhan ekonomi dua kali mengalami minus. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Indonesia dikenal sebagai salah satu negara berkembang yang memiliki rata-rata pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen setiap tahunnya. 

IMF mengukur perekonomian negara-negara berdasarkan proyeksi nilai produk domestik bruto (PDB). Hasilnya, PDB per kapita Indonesia pada 2023 hanya US$5,1 ribu, sekitar 17 kali lipat lebih rendah dibanding Singapura.

Secara per kapita, ekonomi Indonesia hanya masuk peringkat ke-5 di ASEAN, masih kalah juga dari Brunei Darussalam, Malaysia, dan Thailand.

Dengan berbagai data ekonomi tersebut, lantas tidak secara langsung mencerminkan kebahagiaan para penduduknya. 

World Happiness Report 2023 mencatat, Indonesia menduduki peringkat ke-84 dunia dari daftar negara paling bahagia di dunia. World Happiness Report 2023 mencatat hanya 137 negara yang diperingkat.

Laporan kebahagiaan sebuah negara ini diukur berdasarkan 6 indikator, yaitu kedermawanan, rendahnya angka korupsi, PDB per kapita, kesehatan, dukungan sosial, dan kebebasan membuat pilihan hidup.

Negara-negara paling bahagia umumnya memiliki nilai ekonomi dan sosial yang baik, termasuk dalam kesejahteraan hidup dan kebebasan berpendapat. Hal-hal yang berkaitan dengan nilai religius tidak masuk indikator penilaian.

Pada publikasi tersebut, hasilnya menunjukkan Finlandia secara konsisten terus menempati posisi teratas negara paling bahagia selama 6 tahun berturut-turut. Sedangkan, Indonesia berada di peringkat 84 dari 137 negara.

 

 

Daftar Negara Paling Bahagia di Dunia

  1. Finlandia - Skor 7.804
  2. Denmark - Skor 7.586
  3. Islandia - 7.530
  4. Israel - 7.473
  5. Belanda - 7.403

84. Indonesia - Skor 5.277

 

133. RD Kongo - Skor 3.207

134. Zimbabwe - Skor 3.204

135. Sierra Leone - Skor 3.138

136. Libanon - Skor 2.392

137. Afghanistan - Skor 1.859

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,05% di 2023 Libas Negara Anggota G20

FOTO: Bank Dunia Turunkan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pemandangan gedung perkantoran dan pusat perbelanjaan di Jakarta, Selasa (5/4/2022). Bank Dunia menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 menjadi 5,1 persen pada April 2022, dari perkiraan sebelumnya 5,2 persen pada Oktober 2021. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Kantor Staf Presiden (KSP) menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 yang sebesar 5,05 persen secara tahunan (yoy) masih cukup tangguh, terlebih jika dibandingkan dengan sejumlah negara G20, seperti Meksiko yang tumbuh 3,4 persen dan Arab Saudi yang terkontraksi 0,90 persen.

“Kinerja perekonomian Indonesia pada periode tersebut tetap terjaga dan dapat menjadi pijakan kokoh untuk periode selanjutnya,” kata Deputi III KSP Edy Priyono dikutip dari Antara, Selasa (6/2/2024)..

Menurut Edy, pertumbuhan ekonomi Indonesia selama 2023 menunjukkan perekonomian domestik yang tetap terjaga dan solid di tengah kondisi perlambatan ekonomi dunia.​​​​​

Ia memaparkan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2023 masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) atau investasi. Kedua komponen tersebut menyumbang 82,51 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dari sisi pertumbuhan, kata Edy, konsumsi rumah tangga bertumbuh 4,82 persen, sementara PMTB tumbuh 4,4 persen.

Adapun ekspor mengalami perlambatan yakni hanya tumbuh 1,32 persen karena harga komoditas unggulan ekspor Indonesia yang moderat dan aktivitas ekonomi global yang melambat.

 


Lapangan Usaha

FOTO: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Suasana gedung perkantoran di Jakarta, Sabtu (17/10/2020). International Monetary Fund (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2020 menjadi minus 1,5 persen pada Oktober, lebih rendah dari proyeksi sebelumnya pada Juni sebesar minus 0,3 persen. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Dari sisi lapangan usaha, kata Edy, terdapat lima sektor penopang utama PDB Indonesia yang konsisten tumbuh positif yakni industri pengolahan tumbuh 4,64 persen, perdagangan 4,85 persen, pertanian 1,30 persen, pertambangan 6,12 persen dan konstruksi 4,91 persen.

Kelima sektor tersebut menyumbang 64,58 persen PDB Indonesia. Adapun beberapa sektor yang konsisten tumbuh tinggi dalam dua tahun terakhir dan tetap melanjutkan tren positif yakni transportasi & pergudangan 13,96 persen, jasa lainnya 10,52 persen, serta sektor akomodasi & makanan minuman 10,01 persen.

Deputi Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden ini juga mengungkapkan sepanjang tahun 2023 industri pengolahan mampu melanjutkan pertumbuhan positif meski sedikit melambat, dari 4,89 persen pada 2022 menjadi 4,64 persen pada 2023.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya