Mengenal Sosok Nita Ambani, Istri Orang Terkaya Asia yang Siap Jadi Bos Besar Media Terbesar India

Nita Ambani akan menjadi ketua raksasa media Reliance senilai USD 8,5 miliar atau Rp. 133,3 triliun.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 02 Mar 2024, 21:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 21:00 WIB
Keluarga Orang Terkaya India Mukesh Ambani. Foto: Indranil Mukherjee/AFP
Keluarga Orang Terkaya India Mukesh Ambani yaitu istrinya Nita Ambani dan anak-anaknya. ( Foto: Indranil Mukherjee/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Beberapa bulan lalu, istri orang terkaya di Asia Mukesh Ambani, yakni Nita Ambani memutuskan untuk berhenti menjalankan raksasa bisnisnya dan fokus pada filantropi. Kini, Nita Ambani kembali mendapatkan jabatan terbesar di sektor media India yang sangat kompetitif.

Melansir CNN Business, Sabtu (2/3/2024) Nita Ambani akan menjadi pimpinan raksasa media Reliance senilai USD 8,5 miliar atau Rp 133,3 triliun yang melakukan penggabungan dengan Disney di India.

Posisi baru Nita Ambani muncul kurang dari dua tahun setelah suaminya menetapkan rencana suksesi konglomerat senilai USD 236 miliar atau Rp 3,7 kuadriliun yang bergerak di bidang ritel, teknologi, dan energi terbarukan.

Ambani juga berencana untuk menyerahkan raksasa bisnis kepada ketiga anak mereka.

Dengan jabatan barunya, Nita Ambani telah menjadi perempuan paling berpengaruh di sektor media dan hiburan India, yang memiliki kekayaan lebih dari USD 25 miliar atau Rp. 392,4 triliun.

Namun, Nita Ambani tentunya tidak akan memimpin raksasa media itu sendirian. Uday Shankar, mantan presiden unit Disney Asia Pasifik, akan menjadi wakil ketua perusahaan tersebut dan memberikan panduan strategis, menurut keterangan perusahaan pada hari Rabu 28 Februari 2024.

Kesepakatan Disney-Reliance diharapkan selesai pada akhir tahun 2024 atau awal tahun 2025, dengan syarat regulator dan pemegang saham memberikan persetujuannya.

Pernah Jabat Direktur Dewan Reliance Industries

Nita Ambani pertama kali menjadi pusat perhatian 10 tahun lalu, ketika ia menjadi direktur wanita pertama di dewan Reliance Industries.

Digambarkan sebagai pendidik, dermawan, dan pengusaha oleh perusahaan, Nita Ambani sudah memiliki pengalaman luas dalam mempromosikan olahraga dan seni di India.

Nita Ambani juga merupakan pemilik Mumbai Indians, tim kriket di Liga Utama India (IPL) yang sangat populer.

Olahraga pun akan menjadi kunci keberhasilan usaha media baru di negara itu. Disney India telah menghadapi banyak tantangan sebelum merger diumumkan.

Sekilas Sosok Nita Ambani

Orang Terkaya India Bangun Kebun Binatang untuk Dihuni 100 Spesies Hewan
Orang Terkaya India, keluarga Ambani Bangun Kebun Binatang untuk Dihuni 100 Spesies Hewan. (dok.Instagram @the_nita-ambani/https://www.instagram.com/p/CHhUJ0FDPN8/Henry)

Menikah dengan Mukesh Ambani pada tahun 1985, Nita Ambani adalah anggota Komite Olimpiade Internasional dan wali kehormatan Dewan Museum Seni Metropolitan di New York.

Ketiga anak mereka yakni seorang putri, Isha, dan dua putra, Anant dan Akash, juga memainkan peran yang besar dalam bisnis keluarga, meskipun Mukesh Ambani bersikeras pada tahun 2022, ketika menyusun rencana suksesi, bahwa ia tidak berniat pensiun dalam waktu dekat.

"Saya tidak pernah membedakan antara Isya, Akash, dan Anant. Apa pun yang bisa dilakukan anak laki-laki saya, putri saya juga bisa melakukannya," kata Nita Ambani 2023 lalu dalam sebuah wawancara TV, ketika ditanya tentang mempromosikan perempuan di perusahaan India.

"Semua gadis muda kita memecahkan, menghancurkan langit-langit kaca, jadi beri mereka kesempatan dan mereka akan bersinar," katanya, seraya menambahkan bahwa upah yang setara adalah kebutuhan di dunia usaha.

Pemimpin Perempuan di Perusahaan India

Keterwakilan perempuan di dewan direksi India telah meningkat secara signifikan dalam satu dekade terakhir.

Hampir 95 persen dari 500 perusahaan teratas yang terdaftar di Bursa Efek Nasional India, memiliki satu anggota dewan perempuan pada tahun 2022, naik dari 69persen pada tahun 2017, menurut laporan konsultan EY.

"Namun, kurang dari 5 persen perusahaan yang memiliki pimpinan perempuan, sehingga masih ada ruang untuk perbaikan," tambah EY dalam laporan yang diterbitkan pada tahun 2022 tersebut.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya