Pesawaran Invesment Promotion 2024: Langkah bank bjb Dukung Potensi Ekonomi Daerah

bank bjb terus mambangun sinergi dengan berbagai stakeholders, salah satunya pemerintah daerah.

oleh Fachri pada 03 Mar 2024, 11:15 WIB
Diperbarui 03 Mar 2024, 11:14 WIB
bank bjb.
Pesawaran Invesment Promotion 2024 di T Tower bank bjb, Jakarta, Jumat (1/3/2024). (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Guna mendukung pengembangan ekonomi daerah dan kawasan ekonomi khusus (KEK) yang gencar diperluas Pemerintah Indonesia, bank bjb terus mambangun sinergi dengan berbagai stakeholders, salah satunya pemerintah daerah. Bentuk sinergi yang terkini dilakukan adalah menggelar acara Pesawaran Invesment Promotion 2024.

CEO Regional IV Bank bjb, Adie Arief Wibawa mengatakan, bank bjb senantiasa membuka ruang kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta meningkatkan pendapatan daerah. Ia pun menyebut, bank bjb sudah melakukan penandatanganan MoU dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran tentang Jasa Layanan Perbankan.

"Melalui Pesawaran Investment Promotion semoga juga dapat membawa kontribusi positif khususnya buat bank bjb. Kami merupakan bank pemerintah yang sudah ada di 15 provinsi, kemarin kita sudah tambah di Yogyakarta," katanya saat acara Pesawaran Invesment Promotion 2024 di T Tower bank bjb, Jakarta, Jumat (1/3/2024).

"Aset bank bjb sudah 180 triliun, kemudian untuk aturan batas maksimum pemberian kredit bank umum bank bjb sudah Rp2,6 triliun untuk satu korporasi," jelas Adie.

Sebagai informasi, Pesawaran Invesment Promotion merupakan wadah promosi potensi sumber daya lokal dan komoditas prioritas daerah. Lewat acara itu, potensi lokal sumber daya dan peluang investasi di Pesawaran dapat terpublikasi dengan baik.

Selain itu, acara tersebut juga menjadi ajang para investor untuk sharing dan mendapat informasi terbaru mengenai peluang investasi di Pesawaran, khususnya promosi pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Teluk Pandan dan Kawasan Industri Tegineneng.

bank bjb Siap Bersinergi

bank bjb
bank bjb. (Foto Istimewa

Adi berharap agar kehadiran bank bjb terus memberikan informasi produk-produk yang ada dan berpotensi untuk bisa bersinergi dengan pemerintah daerah.

"Sehingga, para investor yang berminat dengan potensi di Kabupaten Pesawaran akan dapat berinvestasi dengan tenang dan juga bersama-sama membangun kabupaten pesawaran yang lebih maju dan berkembang," ujar Adie.

"Slogan untuk bank bjb adalah tandamata untuk negeri, jadi walaupun kami BPD tetapi skalanya sudah nasional. Insya Allah kami siap bersinergi, siap bermitra dengan investor," imbuhnya.

Adie menegaskan bahwa bank bjb berkomitmen memberikan layanan perbankan terbaik. Ia mengatakan, digitalisasi bank bjb terus dikembangkan sehingga bisa berkompetisi dengan yang lain, dari sisi pembiayaan juga sama dengan bank nasional lain.

"Bagi bank bjb Kabupaten Pesawaran di Provinsi Lampung merupakan daerah potensial dan menjanjikan secara bisnis karena memiliki penduduk 477 ribu jiwa dengan luas sekitar 1,1 juta km2," tegasnya.

"Dengan potensi besar itu, tentu saja dapat dioptimalkan lebih lanjut. Termasuk, dalam hal pembiayaan investasi," imbuh Adie.

bank bjb Beri Pembiayaan

Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona menilai bahwa dalam dua tahun terakhir, bank bjb memberikan pembiayaan untuk mendukung infrastruktur di wilayah Kabupaten Pesawaran dengan program Indah (Infrastruktur Daerah).

"Dengan adanya dukungan dari bank bjb dalam pembangunan infrastruktur, ini juga membuka konektivitas wilayah-wilayah kami yang ada di pegunungan, pariwisata dan juga menuju kepada pusat-pusat perbelanjaan yang ada di Pesawaran," ujarnya.

Dendi mengungkapkan, sebagai pemegang kendali sistem pemerintahan, pihaknya akan mendukung penuh  rencana tujuan investasi yang masuk di Kabupaten Pesawaran untuk kepentingan masyarakat.

"Ekonomi kreatif bisa berjalan, pertumbuhan daerah bisa semakin cepat, laju ekonomi bisa semakin baik. Itu pasti ada studi kelayakan dan kami ambil kebijakan bila ada investasi yang masuk ke Kabupaten Pesawaran," ungkapnya.

"Kita berpikir bagaimana masyarakatnya bisa kenyang dan pengusahanya bisa tenang, baru pemerintahnya bisa tenang," imbuh Dendi.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya