Kejar Misi Pariwisata Rendah Karbon, InJourney Tanam 15 Ribu Pohon

Sektor pariwisata termasuk kawasan penghasil karbon yang cukup besar. Dengan begitu, kontribusi sektor pariwisata ke ambisi nol emisi karbon (Net Zero Emission/NZE) pada 2060 nanti juga terbilang signifikan.

oleh Arief Rahman Hakim diperbarui 09 Mar 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 09 Mar 2024, 18:00 WIB
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menanam 15.000 pohon di setiap titik wisata. Gerakan ini diberi nama 'InJourney Green'. (Dok InJourney)
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney menanam 15.000 pohon di setiap titik wisata. Gerakan ini diberi nama 'InJourney Green'. (Dok InJourney)

Liputan6.com, Jakarta - Holding BUMN Pariwisata dan Pendukung, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney tengah mengejar misi menjadikan kawasan wisata rendah karbon. Ini dilakukan di berbagai titik pariwisata yang dikelola InJourney.

Direktur Utama InJourney Dony Oskaria menyampaikan upaya tersebut dilakukan melalui penanamam 15.000 pohon di setiap titik wisata. Gerakan ini diberi nama 'InJourney Green'.

“Ini merupakan sebuah langkah kecil untuk mendorong bertumbuhnya pariwisata berkelanjutan, yakni pariwisata yang berorientasi pada dampak jangka panjang bagi sektor sosial, ekonomi, serta lingkungan," kata Dony dalam keterangannya, Sabtu (9/3/2024).

"Kami juga mengajak seluruh karyawan di InJourney Group untuk memulai menjalankan pola hidup sustainability living. Karena untuk mendorong sektor pariwisata yang rendah karbon atau net zero emission (NZE) dimulai dari diri kita sendiri,” imbuhnya.

Dia mencatat, sektor pariwisata termasuk kawasan penghasil karbon yang cukup besar. Dengan begitu, kontribusi sektor pariwisata ke ambisi nol emisi karbon (Net Zero Emission/NZE) pada 2060 nanti juga terbilang signifikan.

Inisiatif hijau telah diterapkan InJourney dalam berbagai program pengembangan destinasi pariwisata salah satunya dalam menciptakan atraksi dan event yang diselenggarakan. Misalnya, MotoGP Mandalika, F1Powerboat, Aquabike World Championship, serta beberapa event lainnya.

"Inisiatif hijau akan terus diterapkan pada program pengembangan pariwisata dan event-event InJourney ke depan," tegasnya.

 


Jaga Keberlangsungan Kawasan Wisata

Kejuaran F1 Powerboat (F1H2O) 2024 di Danau Toba, Balige, Sumatera Utara, 2-3 Maret 2024. PLN memasok gelaran tersebut dengan listrik hijau yang bersumber dari pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). (Dok PLN)
Kejuaran F1 Powerboat (F1H2O) 2024 di Danau Toba, Balige, Sumatera Utara, 2-3 Maret 2024. PLN memasok gelaran tersebut dengan listrik hijau yang bersumber dari pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan (EBT). (Dok PLN)

Sebagai contoh, pada F1Powerboat Danau Toba yang baru saja diselenggarakan 2-3 Maret 2024 lalu, bersamaan dengan event tersebut InJourney bersama dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) menyelenggarakan aksi penanaman seribu pohon di Pesisir Danau Toba tepatnya di Desa Silalahi, Pagar Batu Dusun 3 pada 1 Maret 2024.

"Menjaga keberlangsungan wisata alam merupakan kewajiban kita semua, terutama para pelaku industri wisata, termasuk InJourney sebagai orkestrator pariwisata di Indonesia. Hal itu dapat dilakukan dengan konsep Sustainable Tourism Destination yang diwujudkan melalui penyelenggaraan event yang ramah lingkungan di destinasi wisata,” kata Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney.

Selain itu, InJourney Airport yang terdiri dari Angkasa Pura I dan Angkasa Pura II juga telah menggunakan PLTS dan penggunaan lampu penerangan menggunakan Solar Cell, penerapan sistem manajemen energi dan pemanfaatan energi terbarukan, penerapan green airport di seluruh bandara yang mengacu pada standar greenship atau bangunan hijau.

 


Kawasan Lain

TMII Batasi Pengunjung pada Libur Lebaran
Pengunjung menaiki perahu di kawasan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Kamis (5/5/2022). Pengelola TMII membatasi jumlah pengunjung maksimal 15 ribu orang pada libur Lebaran karena kawasan tersebut masih dalam tahap revitalisasi untuk persiapan G20. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selanjutnya, di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) misalnya, sudah mengimplementasikan kawasan bebas kendaraan bermotor, sehingga disediakan electric vehicle untuk mobilitas para pengunjung. Selain itu, disediakan pula jalur khusus pesepeda sehingga semakin memperkuat visi TMII menjadi lokasi wisata yang ramah lingkungan.

Tak lupa, di kawasan Nusa Dua, Mandalika, dan Golo Mori Nusa Tenggara Timur yang dikelola oleh ITDC juga menerapkan pengelolaan sampah terpadu mandiri dan pengelolaan air limbah dengan teknologi waste stabilization ponds.

Lalu, Sarinah yang juga merupakan anggota InJourney telah melakukan program food waste management serta pengurangan plastik sekali pakai.

"Ke depannya, berbagai inisiatif program keberlanjutan akan terus dilakukan untuk membangun sektor pariwisata yang hijau serta memberikan manfaat bagi lingkungan dan masyarakat lokal," pungkas Maya.

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya