Liputan6.com, Jakarta - Komisi V DPR RI meminta badan usaha jalan tol (BUJT) dan pemerintah bisa memberikan diskon tarif tol hingga 50 persen selama periode mudik dan balik Lebaran 2024.
Menanggapi usulan ini, Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno mengatakan, usulan tersebut boleh saja dilakukan oleh DPR, karena mereka pasti memperhitungkan juga.
Baca Juga
"Usul boleh-boleh saja, tetapi badan usaha jalan tol juga pasti ada perhitungan karena mereka juga berbisnis,” kata Djoko kepada Liputan6.com, Rabu (3/4/2024).
Advertisement
Djoko menambahkan, usulan ini pasti ada perhitungannya dan nanti yang akan menyetujui adalah DPR sendiri. Menurut dia, jangan sampai diskon ini mengganggu operasi badan usaha jalan tol.
Terkait Malaysia yang menggratiskan tarif tol selama masa Lebaran, Djoko menyebut skema tersebut belum tentu efektif jika diterapkan di Indonesia. Menurut dia, Malaysia memiliki perhitungan sendiri dan memiliki aturan yang berbeda dengan Indonesia.
"Mungkin tarif tol gratis di Malaysia, negaranya yang bayar. Namun Malaysia tidak punya program mudik gratis, kita punya program mudik gratis yang juga dibiayai pemerintah. Mudik gratis dengan kapal, itu biayanya cukup besar juga. Maka dari itu, program mudik gratis yang perlu kita optimalkan," ujar Djoko.
Dampak Jika Diskon Tarif Tol 50 Persen Diterapkan
Adapun menurut Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Ki Darmaningtyas mengungkapkan dirinya sepakat terkait usulan diskon tarif tol 50 persen jika Indonesia melihat Malaysia yang menggratiskan tarif tol selama lebaran.
Pengusahaan Tol di Indonesia
Namun, menurut dia yang menjadi masalah adalah pengusahaan tol di Indonesia diselenggarakan oleh BUMN dan swasta sehingga saat mudik Lebaran itu dipandang sebagai kesempatan untuk panen lebih besar mengingat lalu lintas hariannya sepi.
"Sehingga kalau didiskon 50% berarti mereka tidak jadi panen. Kecuali jika tol itu dibangun full oleh pemerintah, seperti Jagorawi yang sudah usai masa konsesinya itu pas untuk didiskon," ujar Darmaningtyas ketika dihubungi Liputan6.com.
Darmaningtyas menambahkan, jika tarif tol murah, akan menyebabkan pengguna mobil pribadi membludak dan akhirnya menimbulkan masalah kemacetan yang parah. Menurutnya yang penting adalah jalan tol jangan dibuat satu arah karena itu akan merepotkan pengguna jalan arah sebaliknya.
Advertisement
Diskon Tarif Tol 20% Mulai Berlaku Hari Ini, Jakarta ke Semarang Cuma Rp 320.000
Sebelumnya diberitakan, PT Jasa Marga (Persero) Tbk bersama kelompok usahanya beserta sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) lainnya di Jalan Tol Trans Jawa mulai memberlakukan diskon tarif tol sebesar 20% sejak hari ini, Rabu, 3 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 5 April 2024 pukul 05.00 WIB.
Diskon tarif ini berlaku untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1445/Tahun 2024. Potongan tarif tol 20% tersebut hanya berlaku untuk perjalanan menerus dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang pada arus mudik.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana kembali menekankan, tujuan pemberlakuan potongan tarif tol ini untuk mendistribusikan lalu lintas yang diprediksi akan mulai meningkat pada hari Jumat, 5 April 2024 dan menghindari terkonsentrasi satu titik waktu pada puncak arus mudik yang diprediksi jatuh pada Sabtu, 6 April 2024.
Sejalan dengan Imbauan Pemerintah
Hal ini sejalan dengan imbauan Pemerintah untuk melakukan perjalanan mudik lebih awal serta menghindari puncak arus mudik sehingga masyarakat dapat memanfaatkan waktu pemberlakuan potongan tarif tol ini untuk menghindari wilayah yang berpotensi menjadi titik kepadatan di jalan tol Jasa Marga Group khususnya dari Jakarta s.d Semarang.
“Hal yang penting untuk diingat oleh pengguna jalan adalah potongan tarif hanya akan berlaku jika transaksi dilakukan dengan menggunakan uang elektronik (e-toll). Potongan tarif tidak berlaku apabila transaksi dengan saldo e-toll tidak mencukupi atau tidak terbaca asal dan golongan kendaraan," kata dia dikutip Rabu (3/4/2024).
"Untuk itu sebelum memulai perjalanan, sekali lagi pastikan kecukupan saldo e-toll minimal Rp 500.000 untuk kendaraan golongan I yang melakukan perjalanan dari Jakarta ke Semarang untuk menghindari kekurangan saldo saat melakukan transaksi di GT Kalikangkung untuk menghindari antrean di gerbang tol,” lanjut Lisye.
Advertisement
Berlaku bagi Semua Golongan Kendaraan
Lisye menyebutkan, potongan tarif 20% akan diberlakukan bagi semua golongan kendaraan. Untuk perjalanan menerus tersebut, pengguna jalan akan melewati beberapa ruas jalan tol baik jalan tol Jasa Marga Group diantaranya Jakarta-Cikampek, Palimanan-Kanci.
Kemudian, Batang-Semarang dan Semarang Seksi ABC serta jalan tol Non Jasa Marga Group di antaranya Cikampek-Palimanan, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang dan Pemalang-Batang.
“Pemberlakuan potongan tarif tol akan dihitung pada saat melakukan tap out di gerbang tol keluar yaitu di GT Kalikangkung pada periode arus mudik atau GT Cikampek Utama pada periode arus balik sesuai dengan tanggal dan waktu yang telah ditentukan. Sehingga potongan tarif menjadi tidak berlaku apabila pengguna jalan tap out pada hari terakhir pemberlakuan potongan tarif melebihi pukul 05.00 WIB. Maka dari itu, kami mengimbau pengguna jalan untuk mempersiapkan waktu perjalanan pada arus mudik dan arus balik sebaik mungkin agar dapat memanfaatkan potongan tarif 20%,” jelas Lisye.