Polemik Pembayaran THR, Ketua Kadin: Tidak Semua Pengusaha Baik-Baik Saja

Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan perusahaan perlu melakukan transparansi dan komunikasi kepada para pekerja jika kesulitan membayar tunjangan hari raya (THR).

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Apr 2024, 11:00 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2024, 11:00 WIB
Arsjad Rasjid
Ketum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan perusahaan perlu melakukan transparansi dan komunikasi kepada para pekerja jika kesulitan membayar tunjangan hari raya (THR). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Banyak pekerja yang mengeluhkan pembayaran THR lebaran tahun ini. Tak sedikit yang melakukan aksi mogok kerja dan demo kepada manajemen untuk menuntut pembayaran THR tersebut.

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid mengatakan perusahaan perlu melakukan transparansi dan komunikasi kepada para pekerja jika kesulitan membayar tunjangan hari raya (THR).

Ia menuturkan bahwa pembayaran THR adalah bagian dari tanggung jawab yang harus diberikan pengusaha kepada para pekerja.

"Tidak semua pengusaha dalam keadaan yang baik, memang kalau tidak dalam keadaan baik, di sinilah perlunya transparansi dan bicara langsung dengan pekerja dan buruh, mengatakan tidak mampu," kata Arsjad dikutip dari Antara, Kamsi (11/4/2024).

Dengan transparansi dan komunikasi yang baik, diharapkan para pekerja akan dapat mengerti kondisi perusahaan yang kesulitan membayar THR.

"Di sini pekerja dan buruh pasti mengerti, tapi harus ada komunikasi dan interaksi, tapi balik lagi itu adalah tanggung jawab, bagian dari berusaha di Indonesia," ujarnya.

Sektor Kondisi Sulit

Arsjad menuturkan ada beberapa sektor yang kondisinya sulit dan mungkin terdampak oleh perkembangan ekonomi yang kurang baik di sejumlah negara seperti sektor tekstil.

"Ekonomi di luar pun kurang baik, ekonomi di beberapa negara turun, tapi kapasitasnya besar. Negara ini mencari pasar dan dilihat Indonesia sangat besar. Tugas kita menjaga itu, jangan sampai produk luar bisa masuk semua," tutur ketua Kadin Indonesia itu.

Arsjad Rasjid Jabat Ketum Kadin Lagi Usai Cuti Dukung Ganjar-Mahfud

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022).
Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasyid dalam B20 Summit Indonesia, Senin (14/11/2022). (dok: arief)

Arsjad Rasjid kembali menjabat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2021-2026 secara efektif per 21 Maret 2024. Sebelumnya, Arsjad Rasjid mengajukan cuti sementara sejak 27 September 2023 untuk menjabat Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Ketum Kadin Arsjad, menegaskan bahwa dirinya akan terus fokus terhadap penguatan organisasi serta mendorong pencapaian program kerja Kadin Indonesia di tahun 2024. Ia berkomitmen untuk meningkatkan peranan Kadin Indonesia dalam mengemban amanah dari para Ketua Umum Kadin Daerah se-Indonesia hingga seluruh perwakilan dunia usaha di Indonesia. 

 "Sebagai mitra strategis pemerintah sesuai amanat UU No. 1 tahun 1987 dan Keppres No. 18 Tahun 2022, Kadin Indonesia terus berfokus untuk memberikan manfaat bagi para anggotanya sekaligus mendorong kontribusi konkret sektor swasta pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," ujar Arsjad dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (21/3).

Arsjad melanjutkan, Kadin Indonesia akan menjalan program kerja tahun 2024 yang bertumpu pada empat pilar utama, yakni Tulang Punggung Kesehatan Nasional, Penguatan Ekonomi Nasional dan Daerah, Kewirausahaan dan Kompetensi, serta Penguatan Organisasi dan Regulasi Internal.

Berbagai kebijakan dan inisiatif yang diinisiasi ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan sosial, selaras dengan pencapaian Visi Indonesia Emas 2045.

"Kadin Indonesia menggarisbawahi pentingnya pencapaian Visi Indonesia Emas 2045 sebagai landasan untuk masa depan Indonesia, dimana Indonesia menjadi negara maju sebagai kekuatan ekonomi terbesar ke-4 dunia dan lepas dari jebakan negara kelas menengah, menjadikan Indonesia yang tangguh, sejahtera, inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya 

 

Yukki Nugrahawan Hanafi Jadi Wakil Lagi

Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menegaskan Kadin Indonesia tetap netral di Pilpres 2024
Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi menegaskan Kadin Indonesia tetap netral di Pilpres 2024

Pelaksana Tugas Harian Ketua Umum Kadin Indonesia, Yukki Nugrahawan Hanafi, menjelaskan bahwa dengan kembalinya Arsjad Rasjid sebagai Ketua Umum, dirinya juga secara resmi akan kembali menjalankan tugas sebagai Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum dan Komunikasi Kadin Indonesia.

“Dengan ini, saya secara resmi mengembalikan tongkat kepemimpinan kepada bapak Arsjad Rasjid," ujar Yukki.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya