Liputan6.com, Jakarta Belakangan masyarakat dibuat gelisah dengan mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Biaya UKT ini menjadi isu lantaran masih banyak lulusan S1 yang jadi pengangguran.
Menanggapi hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir menawarkan kepada calon mahasiswa untuk mengikuti Beasiswa Alinasi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN atau dikenal sebagai Beasiswa BUMN.
Berita mengenai syarat daftar beasiswa BUMN ini menjadi yang paling banyak dibaca. Berikut daftar berita yang paling banyak dibaca di kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat (24/5/2024):
Advertisement
1. Syarat Daftar Beasiswa BUMN 2024, Jadi Solusi di Tengah Biaya UKT Mahal
Belakangan masyarakat dibuat gelisah dengan mahalnya Uang Kuliah Tunggal (UKT). Biaya UKT ini menjadi isu lantaran masih banyak lulusan S1 yang jadi pengangguran.
Menanggapi hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir menawarkan kepada calon mahasiswa untuk mengikuti Beasiswa Alinasi Perguruan Tinggi (Aperti) BUMN atau dikenal sebagai Beasiswa BUMN.
Program ini ditujukan untuk universitas-universitas yang dimiliki oleh perusahaan BUMN.
Syarat Daftar Beasiswa BUMNAda beberapa syarat yang perlu dipenuhi pendaftar untuk mengikuti program ini. Berikut rinciannya;
2. Turbulensi Singapore Airlines Lukai 30 Penumpang, Ketahui Aturan Kompensasi di Indonesia dan Internasional
Turbelensi parah melanda penerbangan Singapore Airlines SQ321 dari London ke Singapura pada Selasa, 21 Mei 2024. 1 orang meninggal dunia, dan 30 penumpang lainnya mengalami luka-luka dalam kejadian itu.Â
Dikutip dari News.com.au, Kamis (23/5/2024) 2 warga negara Indonesia berada di antara penumpang dalam penerbangan SQ321, yang sebagian besar mengangkut warga Australia, Inggris, Singapura, hingga Malaysia.Â
Adapun penumpang warga Filipina, Irlandia, Amerika Serikat, Myanmar, Spanyol, Kanada, Jerman.
Advertisement
3. Harga Tiket Garuda Indonesia Mahal, Begini Respon Dirut
Dibilang jual harga tiket pesawat kemahalan, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengklaim tak menaikan secara signifikan harga tiket Garuda Indonesia sejak lima tahun terakhir.
"Dibilang harga tiket mahal, yang bilang siapa? Mau kemana? Jam berapa? Hari apa? Harga tiket kita sudah enggak naik sejak 5 tahun terakhir loh, 5 tahun!" tegas Irfan, saat pemaparan hasil RUPST Garuda Indonesia ditulis Kamis (23/5/2024).
Garuda Indonesia ditegaskan Irfan, tetap mengikuti regulasi Pemerintah soal batas atas dan batas bawah harga tiket pesawat.
Tapi selama tidak menaikan harga tiket tersebut, malah kenaikan bahan bakar pesawat atau avtur sudah beberapa kali naik.